Happy reading....****
Keesokan harinya, seperti usulan yang dikatakan Asmen. Mereka semua tengah joging di taman dekat kediaman keluarga Zayn.
Ramai nya anak muda seperti mereka bahkan beberapa orang yang jauh lebih dewasa juga meramaikan suasana.
"Ada mangsa baru lagi nih, kiw kiw" goda Leon kepada para cewek yang berlalu lalang dihadapannya.
"Astaghfirullah Leon, ingat syila entar dia tau bahaya" peringat Arlos. Udah tau ada tunangannya masih aja ganjen sama cewek lain. Mana cewek nya (syila) itu galak.
"Mumpung gak ada syila Los nyante dulu gak sih" ujar nya santai.
Kini yang tengah duduk di pinggir taman hanya. Leon, Erkas, Asmen, Arlos ,Haikal, Arsya , dan Ranya.
Sedang Albino dia sedang bersama Zeehyra membeli minuman untuk mereka.
Sedang Mahesa dan Alista membeli bahan makanan di supermarket tidak ikut berjoging pagi.
"Sutt Los gue udah telepon si syila entar lagi dia nyampe di taman ini, biar aja sampai mana si Leon beraksi" bisik Asmen ke Arlos dengan senyum jahat nya. "Kenak Lo bentar lagi hahaha".
Leon berdiri menghampiri cewek berbaju hitam lengan pendek yang duduk membelakangi mereka. Teman-teman Leon masih mengamati apa yang akan aksi buaya Leon lakukan.
"Ek'hem.. cuacanya cerah ya?" Tanya Leon ke cewek tersebut. Cewek tersebut menoleh ke arah Leon dan melihat langit serta Merta menjawab pertanyaan Leon dengan anggukan pelan.
Oh good! Nganguk aja cakep wir!
"Tapi kamu tau gak apa yang lebih cerah..?" Tanya Leon kembali dan membuat cewek itu menoleh sepenuhnya kepada nya. Seolah bertanya "apa?"
"Wajah kamu yang sehabis joging lebih cerah dari pada cuaca pagi hari ini" EAKK RAJA BUAYA NIH BOSS!! SENGGOL DONG!!
Dengan gaya buaya stay cool yang sudah terpampang amazing. Tapi sayang saat itu pula..
"Bagus kamu ya, aku laporin sama mamy kelakuan kamu.. pulang sekarang!"
Saat itu pula teman-teman Leon yang berada di belakang tadi tertawa terbahak bahak. "Rasain emang enak ".
"Tapi syil gue--"
"Gue apa ha! Pulang Lo. Udah punya tunangan juga ganjen mulu Lo!"
Terpaksa Leon mengikuti cewek yang menjewer telinga nya masuk kedalam mobil dan pulang. Siapa lagi kalau bukan Asyila Anahya. Tunangan Leon 2 bulan yang lalu. Jika sebelum tunangan Leon masih di ijinkan dekat-dekat sama cewek bahkan pacaran sekali dua kali. Kali ini tidak mereka sudah tunangan. Jadi berbeda situasi dong sekarang. Malang sekali nasib mu Leon.
Albino dan Zey pun datang menghampiri mereka yang selepas tertawa dan menyadari tidak adanya Leon.
"Leon mana?" Tanya albino singkat padat jelas.
"Di jemput Binik nya" balas Erkas.
"Belum sah bang" sarkas Haikal
"Maksud?" Bingung albino
"Biasa Leon. Ya gue cepuin lah ke syila. Soo di geret pulang"
Albino yang langsung paham langsung mengangguk kan kepalanya.
"Yaudah yok pulang" ucap Arsya seraya berjalan deluan mengait tangan Ranya. Tak membiarkan Haikal juga menarik kedua pundak sahabat nya. Ranya dan Arsya di samping kirinya.
Mereka pun pulang setelah nya.
****
Perjalanan pulang di dalam mobil.
Alista tengah mengusap bulu kucing peliharaan Mahesa. Ya! dia membawa kucing Mahesa ke supermarket. Tadi sebelum berangkat Alista mendatangi kandang kucing yang terbilang seperti rumah kecil dan itu berisi satu ekor kucing.
Kucing anggora berwarna abu-abu itu di usap dan tidak di lepas oleh Alista.
"Pus..pus.. meng.. nasa.. uhh.. utututu.. gemoy..nyaa" Mahesa yang melihat itu geram sekali. Karena sedari tadi Alista hanya melihat si kucing nasa tanpa melihat keberadaan Mahesa dari tadi.
"Ta letak kucing nya dalam kandang! Dari tadi Lo pegangin kucing entar sakit!" Pinta Mahesa.
"Ckk.. aku gak ada alergi kucing ya kak Hesa!" Ungkap Alista tanpa menoleh ke arah Mahesa.
"Hesa aku alergi kucing nya.. kamu bawa kerumah kamu ya" . Mahesa tiba-tiba saja mengingat kata-kata itu. Dahulu ya! Sebelum mengenal sosok perempuan lain di hatinya sebelum Alista hadir.
"Yaudah aku bawa kerumah, tapi tetap rawat bareng-bareng ya!" Balas Mahesa seraya mengambil kucing yang ada di tangan cewek tersebut karena hidung nya sudah mulai memerah.
"Haaachimm" cewek tersebut bersin dan mengusap hidung nya yang sudah memerah.
"Udah ayok pulang, kita obati kamu dirumah, sampai merah gitu hidung nya" mahesa menarik hidung merah tersebut.
"Hidung aku hesa ishh!...sakit.. emm hesa?...kita kasih nama apa ya?" Tanya nya.
"Nasa... Nisya & Mahesa" balas Mahesa.
"Kak!" Alista membuyar kan lamunan Mahesa. "Malah ngelamun.. boleh engga.. oke aku gak nerima penolakan.. habis pulang aku bawa nasa kerumah aku" ucap Alista senang.
"Enggak!" Saat itu pula Alista kaget dengan suara nada tinggi Mahesa untuk pertama kali.
****
Uhuhuhu part terpanjang. Sebenarnya bingung alur nya gimana biar sampai konflik... Tapi nikmati aja lah ya mwehehe...
Jangan lupa vote...
See you next time...
Dari istri nya Jaemin love me.... 🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA
Teen FictionKisah antara si ketos yang hari-hari nya selalu menghukum junior nya yang selalu datang terlambat kesekolah. Mahesa Raharza Zayn. Perawakan nya bak Yunani bisa memikat hati siapa saja yang melihat nya. Tapi tidak dengan adik kelas nya yang satu ini...