Bab 23

200 7 0
                                    

Happy reading.....

****

"Aish udah dong nangisnya katanya ketos, ketua geng, si paling ganteng satu sekolah kok nangis sih.. kak diam!" Bentak Alista di akhir kata nya. Mereka duduk di kursi sekitarnya yang masih bisa terbilang cukup layak di pakai.

"Hiks--kok dibentak" ucap nya segugukan

"Ya ampun kak diam atau aku pergi nih ke mas Rey"

Seketika Mahesa terdiam dan membungkam mulut nya dengan tangan kanan tapi tangan kirinya masih memeluk pinggang Alista . Wajah nya yang di pendam di ceruk leher Alista.

Alista yang udah jenguh dan merasa air mata Mahesa sudah membasahi lehernya pun melepaskan pelukannya.

"Hiks--gak mau di peluk ya sama gue hiksss.. maaf tadi marahin kamu ta"

"Maka nya cemburu nya gak usah lebay"

"Ish siapa yang lebay, gue cuman takut Lo bakal kayak--" Mahesa langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"Kayak apa?"

"Enggak.. udah yok gue lapar.. makan" ajak Mahesa

****

"Ta?" Teriak Mahesa

"Apa!" Balas teriak Alista

"Ke pasar malam yok malam ini.. mau kan"

"Mauuuuuu.. ajak yang lain ya.. oke fiks"

"Engga..ga..ga... Kita berdua aja.. gue ngajak Lo kencan"

"Yah dah terlanjur chat sahabat gue plus sama tunangannya Leon.. gue juga dah bilang ajakin temen Lo"

"Ga..ga Lo belum kasih tau mereka kan"

"Nih buktinya" alista menunjukkan room chat nya ke Mahesa yang lagi sibuk mengendarai motor untuk pulang.

"Astaga ta kita dijalan mana kelihatan yang ada bisa jatuh kita" geram Mahesa. "Terus gue kan baru ngomong, kok Lo dah main gercep bilang ke mereka?" Secara kan Mahesa belum bungkam si alista dah bilang udah ngabarin ke yang lain.

"Ya kagak sih, cuman tadi di kelas zey bilang ada pasar malam, rencana cewek-cewek aja sih yang mau pergi entar malam yaudah gue bilang aja ajak yang lain, yaudah semua nya iya termasuk temen- temen Lo"

"Kok Lo ga bilang ke gue!"

"Ckk... Lupa siapa tadi siang nangis ga jelas tapi kelaparan kayak orang  baru keluar dari goa" Mahesa hanya menyengir di balik helem nya.

"Dan ya... gue juga ajak mas Reygan hehe.. "sambungan alista dengan suara pelan di bagian akhir.

Spontan Mahesa ngerem mendadak dan mendapatkan kepala helem mereka saling tabrak dan jangan lupa tangan spontan alista mendarat di kepala helem Mahesa.

"Lo bener bener ya!!!" Geram Alista.

****

Di perkarangan rumah Mahesa.

"Lo mau kemana?" Tanya Leon mencegat Mahesa yang hendak menaiki motornya.

"Jemput alista"

"Ngapain udah ayok jumpa sana aja katanya dia udah disana deluan sama pak Rey" balas santai Leon.

Seketika raut wajah kesal terpancar di wajah tampan Mahesa. Mereka semua melihat itu.

"What the fuck!" Maki Mahesa.

Mahesa yang hendak tancap gas motor berhenti karena teriakan temen-temennya.

"Woilah Hes tungguin woii.. udah di tungguin malah main tinggal tinggal.. kalo bukan paketu dah gue toyor palalu" ucap Leon.

"Mulut kamu ya mau aku sentil " balas asyila tunangan nya. Yang di bilangin cuman cengar-cengir.

"Banyak bacot" balas albino yang sudah menaikin motor.

Kini ada Mahesa yang bawa motor sendiri niat ingin menjemput alista dirumah nya tapi udah kalah Start sama mas-mas nya alista.

Sedang Leon bersama tunangannya syila. Erkas dengan adek nya Mahesa. Ranya.
Arlos dengan Asmen sebab Asmen belum punya motor this is cowok nebeng. Albino sendiri.

Saat itulah Ranya keluar dari rumah dan melihat motor kakak nya sudah tidak ada terlihat.

"Loh kak hesa mana?"

"Dah cabut di kejar Kunti bogel" balas Erkas dan memasang kan helem ke kepala Ranya.

"Ha?" Balas cengo Ranya.

****




Kalo banyak typo maaf kan saya yang masih  pemula puh sepuh ajarin dong puh....

Makasih gomawo

Nextt part...

MAHESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang