Bab 9

309 10 0
                                    

Happy reading..

Flashback on

"Ahaha mas geli.. ahaha.. udah..ahaha" tawa kecil gadis yang masih genap berumur 8 tahun tersebut. Alista.

Dan seorang anak laki-laki berumur 15 tahun yang sedang memgelitiki perut Alista kecil itu memberhentikan aksinya. Tapi tidak dengan tawa nya.

Berteman dan bertetangga selama satu tahun. Sangat menyenangkan bagi Alista kecil. Walaupun di sekitarnya jarang sekali ada anak-anak yang seumuran nya. Syukurlah ada sosok anak laki-laki ini yang mau berteman dan bermain dengan Alista.

Saat itu pula Alista kecil mencemberutkan wajah nya. Kesal kepada laki-laki ini. Tapi saat itu pula wajah nya berubah menjadi kebingungan saat laki-laki tersebut menunjukkan liontin berbentuk bangau kehadapan Alista.

"Ache?"

"Hmm.. iya mas" sadar Alista sedari tadi mengagumi kalung liontin tadi.

"Mas pakein ya" pinta nya. Alista pun menganggukkan cepat.

Dan saat itu lah wajah kedua nya mendekat dan laki-laki tersebut memasangkan nya. Serta berkata "jangan di lepas ya Ache, ini milik mama nya mas, mas pasang di kamu, karna kamu berarti bagi mas, pakai terus sampai mas pulang kesini" ucap nya lirih setelah selesai memasang kan kalung tersebut.

Alista kecil bingung dan seketika takut akan kata laki-laki tersebut. "Emang mas mau kemana?.. kalo karna kalung ini Ache pakai mas pergi .. lebih baik jangan kasih Ache " tolak Alista seraya hendak melepaskan kembali kalung tersebut.

Laki-laki tersebut pun menahan tangan Alista. Dan mengamit tangan Alista . "Mas boleh minta Alista janji sama mas yang tadi?" Tanya nya kembali seperti permohonan.

Gelengan kuat kepala Alista seolah menjadi jawaban penolakan keras nya. "Mas mau sekolah biar jadi orang sukses, tapi gak disini.." ungkap nya. Alista kecil tetap diam dan menunggu kata selanjutnya laki-laki tersebut.

"Ache mau kan nunggu mas pulang, Ache mau janji satu hal lagi , boleh ya demi mas biar sukses disana dan bikin bahagia Ache kalo mas udah pulang " sambung nya kembali tapi hanya mendapati terdiam nya Alista dan isakan tangis kecil dari Alista.

Alista kecil tau ini adalah kata perpisahan yang di berikan laki-laki tersebut kepada nya. "Janji boleh titip nenek.. Mas janji Kembali dan sering menghubungi kalian.. janji" ia memberikan tautan kelingking nya kepada Alista kecil.

"Janji?" Alista pun menerima tautan dari laki-laki tersebut.

"Iya janji" balas nya dengan senyum manis terpatri di wajahnya.

Alista pun menghentikan isakan tangis nya dan berubah ceria.

Dari saat itu pula ia senantiasa menjaga nenek Franya. Bahkan tanpa di pinta pun sedari awal ia pindah ke komplek ini. Ia sudah dekat dengan nenek dan sosok laki-laki tersebut.

Flashback off

***

Grep

"Huahhh... Hikss.. mas.. huahh" tangis menggelegar kala siang menjelang sore tersebut. "Mas.. Ache.. hiks.. kangen.. huah" lirihnya dengan Isak tangis. Pelukan nya semakin erat memeluk sosok laki-laki yang dulu ia kagumi dan sangat berharap cepat bertemu kembali.

Akhirnya hari ini terjadi. Sosok laki-laki yang sejak dulu dipanggil Mas. Yaitu Reygan kalandra Smith. Sosok laki-laki yang pergi karena melanjutkan pendidikannya kini telah kembali ke tanah air.

Reygan atau sering di sapa Mas Rey sejak dulu oleh Alista. Mengurai pelukan nya dan terkekeh geli melihat wajah Ache nya. Sudah memerah karena menangis.

"Hey kok nangis hm?" tanya nya.

"Mas kapan balik? Kok gak ngabari? Mas hilang setelah beberapa bulan gak ngabarin Ache dulu. Mas Rey jahat.. tapi.." ia menelisik wajah Reygan yang berubah total.

"Tapi apa hm?" Tanya nya dan sedikit memberi jarak.

"Kok ganteng" sambung nya dengan kekehan.

Dari luar perkarangan masih ada sosok laki-laki yang mengepal kan tangan nya. Seraya memakai helm di kepala nya. Ia pun mengemudikan motor nya dengan tancapan kuat. Dan suara motor yang terdengar keras.

Alista dan Reygan yang mendengar itu pun membalikkan badan melihat motor yang sudah pergi meninggalkan perkarangan.

Alista berlari sedikit untuk melihat nya.

"Kak Hesa.." gumam nya dengan raut wajah tidak bisa terbaca.

****

Ini juga part Mayan panjang..

Vote guys..

See you next time..

MAHESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang