Bab 17

262 10 0
                                    

Happy reading guys...

****

Semua anak-anak Alvires sudah pulang kerumah masing-masing setelah sarapan dirumah kediaman Zayn. Karena besok sekolah jadi ya harus pulang.

"Ta tunggu" cegat Mahesa saat Alista sudah turun dari mobil nya dan memasuki rumah nya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Alista berhenti dan menoleh kembali menghadap Mahesa yang mengambil sesuatu didalam bagasi.

Saat itu pula Mahesa menyodorkan kandang kucing. Ya itu kandang nasa. Tapi buat apa? Bukan nya tadi mahesa tidak mengijinkan nya dan malah membentak nya. Ya walaupun sedikit sih. Tapi masa bodo lah.

"Ambil" Mahesa mengambil tangan kanan Alista agar mengambil kandang tersebut.

"Emang gapapa" tanya Alista hati-hati. Karena seperti nya Mahesa sangat menyayangi kucing tersebut.

"Gapapa.. besok tempat rumah nya gue pindahin kerumah Lo" ucap Mahesa yang seketika mendapatkan pelukan oleh Alista secara mendadak. Oh Alista Mahesa belum siap dan lo bikin jantung nya dia kecepak kecepuk acekiwirr..

"Makin sayang deh sama kak Hesa" ujar Alista setelah melepas pelukannya.

"Cinta nya kapan?" Tanya Mahesa. Membuat tubuh Alista meremang kaget karena lontaran Mahesa barusan. Pipi nya memerah dan langsung mengalihkan perhatian nya pada nasa.

"Nasa yuk masuk ini rumah baru kamu" lontar Alista.

Mahesa yang melihat itu hanya terkekeh dan mengikuti Alista masuk kedalam kediaman keluarga Mahetma.

****

Brummm

Suara mobil berhenti di perkarangan rumah nenek Franya. Beberapa waktu lalu Mahesa sudah kembali kerumahnya.

Alista yang beberapa hari ini tidak melihat keadaan nenek. Bergegas kerumah nenek Franya seraya membawa beberapa masakan dari mbok Mirna tadi.

Alista mengendap-endap menghampiri Reygan yang sepertinya mengambil sesuatu dari dalam mobil kursi belakang.

Satu

Dua

Tiga

Dor!

Reygan kaget dan terpentok bagian atas mobil. Alista meringis mendengar suara kepala Reygan. Pasti sakit.

"Acheee!" Geram Reygan.

"Ehehe.. peace ✌🏻 mas Rey maafin Ache.. Ache bantu bawain barangnya ya.." Alista buru-buru membawa beberapa kantong plastik dan lari mengacir kedalam rumah nenek Franya.

"Assalamualaikum nenek.. Ache datang..  nenek" teriak Alista dan membuat Reygan yang membawa sisa plastik hanya menggeleng kan kepalanya.

****

"Ada acara apa sih mas.. kok mas Rey masak banyak.. tumben..?" Tanya Alista penasaran. sekarang mereka berdua tengah masak di dapur.

"Orang tua mas mau datang kesini jadi ya masak deh" balas Reygan dan memasukkan beberapa bumbu ke dalam wajan.

Alista hanya membalas dengan ber oh-ria. "Mereka gak suka makanan luar, bahkan dulu mas di Amsterdam mereka jarang makan-makan luar lebih suka masak sendiri dirumah. Dan yang masak juga mama nya mas." Sambung Reygan.

"Berarti masakan nya mama nya mas enak dong. Jadi penasaran sama mama papa nya mas deh. Gak pernah jumpa" Alista duduk setelah selesai membersihkan sayur yang di pinta oleh Reygan di rajangin.

"Gimana mau ketemu kamu. Kamu kan pas disini, orang tua mas udah deluan ke Amsterdam. Mas disini selesai kan pendidikan SMP terus nyusul Mereka."

"Iya juga ya hehehe" kekeh Alista "mereka dat---"

Ting nong

Ting nong

Ting nong

"Mas kedepan dulu ya.. mana tau itu orang tua mas dah datang..kamu bisa lanjutin ini.. sedikit lagi kok.. gakpapa kan"

"Bisa kok mas.. yaudah sana gih"

Reygan pun meninggalkan Alista yang melanjutkan acara masak memasak di dapur.

Beberapa menit kemudian..

"Astaga Rey.. cantik banget ini.. mantu mama" ujar wanita paruh baya yang datang ke arah dapur dan membuat Alista hampir saja menjatuhkan mangkuk yang berisi sayur panas.

Untung saja Reygan membantu menahan mangkuk yang di pegang oleh Alista.

"Mama!" Peringat Reygan.

"Mama?" Beo Alista dan menoleh ke arah Reygan lalu kembali menatap wanita paru baya yang sedikit jauh dari hadapan nya dengan cengoh.

****

Mahesa & Alista

Atau

Reygan & Alista

Atau

Mahesa & Nisya

Lanjut kuyyyy... Jangan lupa vote...

See you next time...

MAHESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang