"Kamu nggak mau 'kan jadi perjaka tua?"
–Emak–
✨
"MAS, gimana, sih? Saya 'kan bayarnya 100 ribu, masa kembaliannya cuma segini?"
Rheo menganga mendapatkan protes dari pelanggan. Sekali lagi ia menghitung dengan kalkulator. Ya, kedai Izumi memang berada dalam konsep sederhana. Tidak menggunakan komputer, hanya bon dan kalkulator saja. Chika masih enggan mengubah kedai lebih modern karena memang tidak ingin kedainya terlalu ramai. Jika ramai, perempuan itu harus merekrut beberapa staf lagi—yang hanya manusia biasa, tidak lebih spesial dari Yoga dan Rheo.
"Mas, pesanan saya mana?"
Rheo menoleh pada salah satu pelanggan yang mengacungkan tangan. "Ah, sebentar."
Rheo lari ke belakang mengambil pesanan. Begitulah keadaan cukup kacau karena tidak ada Yoga. Chika mendesah. Beberapa hari ini ia mendengar banyak keluh kesah dari pelanggan. Bahkan sama sekali tak ada pengunjung khusus. Rheo tak sempat mencari orang yang kira-kira akan menyantap Truffle Time.
Sehingga Chika menelpon Yoga.
"Sampai kapan? Udah hampir seminggu kamu belum balik. Kedai udah kayak kapal pecah!" sembur Chika membuat Yoga di seberang sana keheranan.
"Aku jadi tahanan di sini."
Chika bangkit. "Maksudmu? Kamu ngapain? Ngerampok?"
Yoga berdecak. "Bukan! Itu kiasan aja. Aku belum bisa pulang."
"Kenapa?"
"Aku dijodohkan."
Chika meremas ujung bajunya. "Terus kamu mau nikah di sana?"
"Enggaklah," elak Yoga, "aku nggak cinta sama dia. Tapi emak nggak bolehin aku pergi, masih ngotot ngenalin aku sama kembang desa sini."
Chika terdiam beberapa saat. Sampai akhirnya dia berbicara. "Kamu tunggu aku. Setelah kedai tutup, aku akan ke sana."
Chika menutup ponselnya. "Merepotkan saja."
"Rheo!" panggil Chika, "kita akan pergi nanti malam! Siapkan semuanya!"
Rheo sendiri yang masih sibuk, mendesah kecil. Ada apa lagi?
ლ(^o^ლ)
"Duh, ngapain pake ke sini, sih?" protes Yoga yang enggan menerima kedua tamu dari kota.
Chika bersidekap. "Hm, jadi aku diusir? Iya?"
Yoga mati kutu sejenak. "Aih, siapa bilang? Lagian 'kan aku bilang bakal bujuk emak."
Kemudian Chika menangkap sosok wanita tua yang berjalan cepat dari arah rumah. Wajahnya mirip dengan Yoga. Sudah dipastikan beliau adalah ibunda dari Yoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truffle Time✓ (Tamat)🌹
FantasyChika Izumi, pemilik kedai cokelat di kompleks Permata Pelangi. Ada satu menu yang dijual terpisah-hanya jam 10 malam dan sangat mahal. Bukan cokelat biasa, tetapi cokelat yang dapat membawa manusia kembali ke masa lalu. Truffle Time. Chika berusaha...