Ya Begitu lah

50.5K 2.9K 312
                                    

Yang mau double up? Silahkan...

Enjoy, ya.

🔞⚠

****

Saat melihat ponsel, Febri meringis berkali-kali. Spam dari keempat pacar bohongannya bukan main. Menumpuk dan berisi ancaman.

Yang paling mengoceh tentu saja Gio, dan Febri lebih seram dengan kata-kata Liam.

Li
Lo harus siap-siap buat kedepannya

Li
Gue tunggu semua ide kabur lo dari kejaran gue

Waw.

Merinding sekali, rasa-rasanya Febri seakan ditantang oleh lelaki itu dan dia akan mendapatkan sesuatu jika tertangkap. Yang jelas bukan dalam hal positif.

Otak Febri sudah membayangkan yang akan terjadi. Memang apalagi kalau bukan dihajar diatas ranjang?

Ugh, pasti akan lebih sadis dibanding yang sebelum-sebelumnya.

Ini semua gara-gara si Tria!!

Kalau bukan Febri yang menunjuk ke sembarang arah disertai pekikan mana bisa ia keluar dari kantin. Saat mereka lengah Febri langsung berlari layaknya The Flash menghampiri penjahat. Bedanya dia kabur dari penjahat.

"Haaah.."

Kania yang mendengar Febri menghela napas panjang menoleh kebelakang.

"Kenapa lu? Ketinggalan?"

Febri menggeleng. Guru dipelajaran terakhir berhalangan hadir dan membuat setiap murid harus punya catatan materi hari ini.

Kebetulan di baca keras-keras oleh satu orang dan di tulis bersama-sama dalam buku catatan masing-masing.

Baru saja selesai.

"Terus kenapa?" Tanya Kania lagi, "lesu banget muka lo. Bukannya abis dideketin gebetan?"

"Gebetan palalu miring! Gak ada gebetan gebetan begitu."

Kania terkikik geli, kelas riuh oleh kegiatan masing-masing. Kini mereka menunggu bel pulang berdering.

"Fe, Fe, Fe!"

Ini lagi biang gosip, Febri menatap malas Cindy yang menghampirinya dengan ribut.

"Apaan?"

"Lo disamperin Kak Jay tadi pas istirahat?"

"Wah, serius?" Tanya Kania.

Cindy mengangguk dia memperlihatkan layar ponsel pada mereka berdua, terpampang foto Febri sedang menunduk berhadapan dengan lima lelaki.

Judulnya bikin ngeri.

Tria dan gebetannya di bully Jay and the geng.

Tertera di forum sekolah.

Buset, di bully gak tuh bahasanya. Febri meringis dalam hati.

Gara-gara si Tria ini!!

"Lagian forum sekolah udah kayak forum gosip aja, heran." Komentar Febri sambil mencebik.

"Tapi lo beneran di bully? Masalah apa? Apa si Tria yang bermasalah?" Tanya Cindy lagi.

Febri berdecak, "gak ada. Itu mereka cuma ngajakin tanding basket lagi."

Kania maupun Cindy saling tatap lalu mencebik.

"Ah, kirain lo kena masalah. Gak seru dong."

"Si anjir, sialan lo! Masa doain gue kena masalah sama mereka!" Pekik Febri menunjuk Cindy yang sedang terkekeh geli.

Pemuas MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang