Kevin Yang Licik 🔞🔞

124K 3.7K 992
                                    

Ciee yang kangen..

Aku gak cek lagi, maaf kalo ada typo, tandain aja.

Tolong baca dulu, jangan main asal next😭😭😭

****


Jika tadi dia misuh-misuh karena Febri dan Liam yang menghebohkan sekolah apalagi mereka malah berduaan di Uks. Kini Jayendra malah sedang senang, sesekali bibirnya tersungging senyum melihat semua gerak gerik gadis itu.

Mereka berdua sedang berada disebuah swalayan untuk membeli bahan makanan. Jayendra yang dipilih menemani berbelanja sedangkan yang lainnya berdiam diri di mobil.

"Ini atau ini? Ini atau ini?"

Jayendra berkerut heran melihat Febri yang tengah bingung memilah dua kantung minyak goreng dengan merk yang berbeda.

"Kenapa gak dua-duanya aja sih?" Tanya Jayendra heran.

Febri menoleh, "mubazir kalo kebanyakan terus gak kepake. Kak Gio kan gak pernah masak."

Mata Jayendra memutar malas, "sayang, lo bisa ambil kalo gak kepake di tempatnya si Gio. Gak perlu pusing begitu."

Febri mengerjap tak lama ia mengangguk sambil tersenyum.

"Oke, deh!"

Dia meraih 4 kantung minyak goreng yang berukuran 2 liter berbeda merk. Jayendra mendengus geli melihatnya. Kini troli itu di dorong kembali untuk memilah barang lain.

"Beras udah, sayuran udah, daging juga udah, bumbu oke, mmm.. Bahan-bahan pelengkap?" Febri menggumam disetiap langkahnya.

Matanya mengedar kesana kemari mencari yang sesuai dengan menu masakannya nanti.

"Jangan ambil saos banyak-banyak, sayang."

Febri menoleh, dia mendapatkan tatapan peringatan. Tapi dengan sengaja ia menjatuhkan lima botol saos berbeda rasa kedalam troli yang sudah penuh itu.

"Hehe." Katanya cengengesan.

Jayendra hanya menggeleng, dia terus mengikuti Febri yang aktif kesana kemari dengan sesekali memberikan peringatan.

Tapi kalau diperhatikan dia seperti seorang suami yang mengantar istri berbelanja bulanan.

"Mau rasa apa, Kak?"

Fokus Jayendra teralihkan lagi pada Febri, saat ini mereka tengah berada di kawasan cemilan. Febri sedang memilah es krim.

"Gak suka, sayang. Lo aja yang beli."

Febri mencebik, "mubah banget mulut lo gak ngerasain makanan ini itu, payah.

Jayendra tertawa kecil, " Kalo gitu gue cicipin lo aja tiap hari gimana?"

Febri mendelik tajam, dia berdesis kesal.

"Otong lo beneran mau gue bagi 50 potong?"

Jayendra tertawa renyah, dia menggeleng sembari menggedik.

Hasilnya Febri hanya membeli untuk diri sendiri saja. Oh, mungkin untuk Liam juga karena lelaki itu hanya sakit tangan.

Selesai es krim, makanan ringan mulai dari ciki, kue kering, biskuit, ataupun minuman vitamin ia ambil tanpa tanggung-tanggung. Troli sampai benar-benar penuh menggunung.

"Beli permen dong, Fe."

Febri menoleh, Jayendra mengajaknya kesebuah rak dimana berjajar sebuah alat kontrasepsi berbagai warna, merk, ukuran dan juga harga.

Matanya menatap malas Jayendra yang kini sedang mengambil tiga pack berwarna hitam. Lelaki itu bersenandung riang sambil sesekali terkekeh. Senang sekali seolah membeli mainan terbaru.

Pemuas MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang