Elina membuka pintu rumahnya sepelan mungkin. Ia mengendap-endap pelan sebelum menemui kakaknya. Lalu ia tersadar, tingkahnya saat ini bisa membuat Alka semakin curiga. Jadi Elina segera memasang raut biasa saja. Ia juga membetulkan pakaian dan rambutnya yang masih asal-asalan. Ia benar-benar bangun tidur dan hanya sempat cuci muka dengan air saja di apartemen Elang tadi. Syukurnya Elang tidak terbangun sama sekali ketika Elina beranjak dari sana.
"Abang?" panggil Elina.
"Sini," suara itu terdengar dari kamar sang ibu. Jadi, Elina melangkahkan kakinya kesana. Dia menemui Alka yang sedang duduk di ranjang dengan kotak berwarna coklat tua berisikan barang-barang kecil. Sepertinya itu barang-barang peninggalan Mamanya semasa hidup.
Alka masih mengutak-atik beberapa barang. Akhirnya Elina memilih untuk duduk di seberangnya. Elina dapat melihat beberapa barang seperti perhiasan, manik-manik, kertas-kertas, bahkan ada buku tabungan juga. Ada pula kaus kaki bayi milik Elina dulu. Ternyata Mama masih menyimpannya.
Pandangan Alka terangkat, ia menatap adiknya cukup lama. Membuat Elina semakin was-was dan gelagapan. Hingga akhirnya Elina menyerahkan sebuah kotak berbentuk segi enam berwarna biru muda dengan pita berwarna senada di atasnya. Elina menatapnya tidak mengerti, tetapi ia tetap membukanya. Dalam kotak itu Elina menemukan sebuah kunci dan surat kecil.
Untuk putriku tersayang.
Selamat menginjak usia yang ke-17 anakku sayang. El, disini Mama hanya ingin minta maaf untuk semua perih yang pernah Mama torehkan di hidupmu. Maaf karena Mama kerap kali tidak menghargai usaha kamu. Maaf karena Mama tidak pernah berusaha untuk mengerti kamu. Bahkan Mama membiarkan kamu berjuang sendirian selama ini. Maafkan Mama, Nak. Mama hanya takut kalau Elina harus merasakan apa yang Mama rasakan.Mama tidak tahu kebaikan apa yang pernah Mama perbuat hingga Tuhan menitipkan anugerah seindah kamu kepada Mama. Mama sangat beruntung karena punya putri yang cantik, mandiri, patuh, dewasa, pintar, dan baik hati seperti Elina. Elina adalah ciptaan Tuhan yang paling indah menurut Mama. Lebih indah daripada hamparan bunga yang sedang mekar maupun rona kemerahan langit senja.
Jika waktu bisa diputar dan membebaskan Mama menentukan jalan hidup Mama sendiri, Mama akan tetap memilih untuk menjadi ibumu. Agar Mama tetap bisa menyaksikan senyum cantikmu, menyisir rambut indahmu, melihat kegembiraanmu saat memakan makanan kesukaanmu. Semua luka Mama sembuh hanya dengan melihat tawamu. Terimakasih karena telah memilih Mama menjadi ibumu. Elina harus bahagia selalu ya, Nak. Sekarang Mama sudah tenang, karena ada Elang yang bisa Mama percaya untuk menjaga kamu. Dia laki-laki yang baik dan sangat mencintai kamu.
Tentu saja air mata Elina luruh setelah membaca surat dari ibunya itu. Jadi selama ini Mamanya telah mengetahui hubungannya dengan Elang. Disaat Elina takut sang ibu tidak memberikan restu, ternyata Elang sudah mendapatkan hatinya lebih dulu. Entah bagaimana caranya, namun Elang memang selalu bisa dengan mudah mengambil hati orang lain.
"Elang ternyata sering menemui Mama. Papa juga. Tapi dia nggak memberi tahu kamu karena takut kamu nggak nyaman. Abang juga baru tahu hal ini setelah periksa HP Mama." jelas Alka. Mengetahui karakter Elina yang mudah merasa tidak enak pada orang lain.
"Dia berusaha memperbaiki hubungan keluarga kita. Menjadi penengah antara Abang, kamu, Mama, dan Papa. Dia cerita tentang apa yang membuat kamu sedih, dan bagaimana seharusnya kamu diperlakukan. Elang juga berusaha mencari tahu tentang sudut pandang Mama dan Papa. Dia hanya ingin kamu mendapatkan keluarga kita yang dulu. Sesuatu yang sangat kamu rindukan."
Hati Elina terenyuh sekaligus mencelos. Betapa beruntungnya dia pernah memiliki seorang lelaki seperti Elang, yang selalu tahu apa yang dibutuhkannya. Bahkan berusaha sejauh itu untuk kebahagiaannya. Tanpa pamrih pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL VENENO
Teen FictionTak ada angin, tak ada badai sosok yang paling digilai dan disegani di SMA Cahaya Pelita, Elang Dewanata meminta Elina untuk menjadi pacarnya. Padahal saat itu Elang sedang dekat dengan Karin, perempuan yang juga menjadi incaran semua orang dan tak...