20. TRAUMATIC

316 25 61
                                    

SELAMAT MALAM ORANG-ORANG BAIK! KITA KETEMU LAGI DI CHAPTER 20!!

Kalau kalian lagi sedih, just remember that it's just a bad day, not a bad life, okayy?!

Happy reading, ol!!!🤍🤍

Playlist
Hurt So Good - Astrid S

20. TRAUMATIC

Siang yang cukup terik ini, seperti biasa Elina pulang sekolah dengan berjalan kaki. Gadis dengan seragam sekolah yang masih rapi itu bergumam kecil sedari tadi. Elina memang suka bicara sendiri, bukan, bukan berarti Elina gila. Itu sudah jadi kebiasaannya, mulai dari membicarakan cuaca, mengomentari peristiwa yang ada dihadapannya, atau hal-hal yang terlintas di kepalanya.
Kalian ada yang gitu juga nggak, sih.

Kalau kata Elina, itu namanya ngobrol dengan diri sendiri. Bukan hanya bergumam, tapi mimik wajah Elina juga turut serta. Jadi, gadis itu semakin terlihat menggemaskan.

Elina tidak tahu, bahwa sejak tadi, ada seseorang yang terus memperhatikannya dari dalam mobil. Elang tidak bisa menahan tawanya melihat tingkah Elina. Cowok itu tidak menyia-nyiakan untuk mengabadikan momen itu. Entah sudah berapa kali ia menjepret gambar Elina. Ternyata sosok macan yang keluar setiap bersamanya itu, bisa jadi kucing persia jika tengah sendiri.

Di sekolah, Elang sudah mengajak Elina untuk pulang bersamanya. Namun, gadis itu menolak dengan alasan akan quality time dengan Gladyss. Elang tidak percaya begitu saja, ia memutuskan untuk menunggu di depan rumah Elina. Dan ya, ternyata gadis itu berbohong. Bukannya datang dengan Gladyss, gadis itu malah berjalan sendirian. Lihat saja, Elang akan memberinya pelajaran.

Elang juga tidak tahu, mengapa ia saat ini duduk di mobil dan mengawasi Elina untuk memastikan gadis itu baik-baik saja. Seharusnya, ia tidak perlu melakukan hal ini. Tidak perlu seperti ini untuk mencapai tujuannya. Tapi entah, hatinya yang menuntunnya untuk sampai ke tempat ini.

Elina Shaletta

gue di depan.


Butuh hingga 10 menit untuk menunggu balasan dari Elina.

depan gerbang neraka?

depan rumah lo, sayang.

so?

keluar cepetan.

mls bgt.

atau gue bongkar sekarang kalo kita pacaran.

fuck up

ahhh cepet El, aku udah nggak tahan

anak setan, gue aduin Bunda ya lo!

Elang terkikik membayangkan wajah kesal Elina ketika menuliskan pesan balasan itu. Cowok itu bersembunyi dibalik pohon untuk menjahili Elina. Tak lama kemudian gadis itu keluar dari rumahnya. Seragamnya sudah berganti menjadi kaos oversized berwarna hitam dan hot pants garis-garis merah.

Elina sempat clingak-clinguk sebelum akhirnya melihat mobil civic type-r berwarna abu milik Elang. Gadis itu mengintip melalui jendela mobil, dan tidak menemukan siapapun disana. Elina kembali menoleh ke sekitar. Kesempatan ini diambil Elang untuk berdiri di belakang Elina.

EL VENENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang