Nara membereskan kamar Junghwan yg sangat berantakan karena ulah Junghwan sendiri.
"Kakak, Wawan mau makan"
Nara menoleh Junghwan yg berada di pintu kamar."sebentar, kakak selesain ini dulu"
Selesai memberekan kamar Nara pergi ke dapur mencari bahan yg untuk di masak.
"Hwan kamu mau makan apa?" tanyanya.
"Wawan mau ramen kak"
"Ramennya gaada, kakak beliin dulu ya di supermarket kamu tunggu di rumah aja"
Junghwan langsung menghampiri Nara dan memeluk tangan itu."Wawan mau ikut kakak"
Sebetulnya Nara ingin sekali negur Junghwan untuk di rumah saja karena kalo ikut bisa saja dia ngabisin uang Nara lagi namun melihat wajah Junghwan yg imut membuat Nara lemah.
Sampainya di supermarket benar saja Junghwan tidak hanya membeli ramen ia juga membeli ciki dan jajan lainnya.
"Kakak, Wawan mau susu"
Nara yg berada di depan kasir pun melirik Junghwan."udah Wan, uang kakak gak cukup"
Junghwan nundukin kepalanya."Kakak jahat"
"Di rumah kan juga masih ada susu"
Junghwan menggeleng."itu bukan susu yg Wawan mau kak, Wawan maunya yg itu!!" tunjuknya.
Nara membuang napasnya."yaudah tapi kamu balikin salah satu jajannya"
"Gamau!! Ini punya Wawan"
"Kalo gitu--"
"Mau susu kan? Ambil aja"
Ucapan Nara terpotong saat tiba-tiba ada lelaki yg menghampiri mereka.
Junghwan pun nurut dan mengambil susu yg dia inginkan tadi.
Setelah berada disana Nara keluar diiringi Junghwan dan lelaki tadi lalu ia hentikan jalannya.
"Makasih yg tadi kak, maap ngerepotin" kata Nara sambil membungkuk pada lelaki tersebut.
Lelaki itu hanya memberikan senyumnya."gapapa, saya duluan ya" katanya lalu pergi dari sana.
Sampainya di rumah Nara memasak ramen untuk Junghwan.
"Wawan, ini ramennya"
"Asikk!!!"
Nara hanya tersenyum."kakak mau mandi dulu yaa" kata Nara dan Junghwan hanya mengangguk.
Beberapa menit kemudian Nara keluar dari kamar mandi matanya langsung tertuju pada Junghwan.
"Wawan, kamu kenapa?" tanyanya.
"Hiks... kakak ramen Wawan di abisin sama abang Ji" Junghwan nangis sambil memeluk tangan Nara.
"Yaampun... udah gapapa"
"Gamau!!! Itu kan ramen Wawan!! Kakak ayok marahin abang Ji nya!" suruh Junghwan sambil merengek.
Nara pun mengangguk."iya Hwan, abang Ji nya dimana?"
"Kenapa nyari gue??"
Nara menoleh kearah Jihoon lalu menghampirinya dan mencubit lengan Jihoon dengan kuat."kakak kok gitu sih sama Junghwan?"
Jihoon ngelusin tangannya yg di cubit Nara tadi."apa heh? Gue salah apa? Kok di cubit??" tanya Jihoon.
"Itu kakak makan ramennya Junghwan!!"
Jihoon berpikir sebentar."ohh gue gatau kalo itu punya Junghwan kebetulan gue juga laper tadi"
"Harusnya kakak tuh tanya dulu itu punya siapa!! Kasian tau Junghwannya!"
Melihat Nara yg mengomel seperti itu entah kenapa membuat Jihoon senang dan terus menatap gadis di depannya.
"Dih malah senyum-senyum ga jelas"
Jihoon langsung merubah raut wajahnya."Yaudah si buat lagi aja apa susahnya"
"Gamau!! Wawan maunya yg tadi abang!" teriak Junghwan.
Jihoon nutupi kedua telinganya."aduh gausah teriak-teriak gitu Wan, gue gak budek"
"Balikin ramen Wawan!!"
Jihoon berdecak."Nar, masa gue harus keluarin ramennya lagi sih" ucap Jihoon sambil memegangi perutnya.
"Kak Ji buatin lagi aja yg baru"
"Lo aja sana" suruh Jihoon.
"Ih gamau! Itu kan kakak yg abisin ramennya Junghwan tanggung jawab lah"
Akhirnya Jihoon pun membuatkan ramen untuk Junghwan.
"Kalo lagi makan itu jangan jalan kemana-mana" tegur Jihoon sambil memandangi Junghwan makan ramen.
"Wawan kan pingin main abang"
"Iya tapi abisin dulu makannya baru main"
Junghwan hanya diam menikmati ramen miliknya.
Maaf kalo gak nyambung
Jangan lupa di vote ya teum🙏