Setelah bersiap-siap Junghwan pergi ke rumah Nara untuk makan. Dia memang selalu begitu kalau ingin makan pasti ke rumah Nara.
Tanpa mengetuk pintu Junghwan masuk begitu saja dan berjalan ke dapur. Disaat itu juga Nara baru saja tiba.
Saat menikmati makanannya masing-masing mereka hanya diam. Tak lama dari itu juga Nara sudah menghabiskan makanannya lalu melirik Junghwan.
"Junghwan, ini uang kamu buat satu bulan." Nara memberikan sebuah amplop pada Junghwan.
Junghwan langsung menerimanya kemudian membuka amplop itu. "Kak udah gajian?" tanyanya.
Nara menggeleng. "Belum lah kan baru masuk kerja, itu cuman beberapa uang tabungan kakak, kamu pakai" ujarnya.
"Kak gak perlu, aku punya uang tabungan sendiri kok."
"Gapapa pakai aja tapi harus bisa ngirit soalnya itu juga gak seberapa," ucap Nara dan Junghwan mengangguk sambil tersenyum. "Baik kak."
Nara beranjak dari duduknya. "Kakak duluan, nanti kamu kunci aja pintunya."
"Kak gak mau nungguin aku? Aku mau berangkat bareng kakak," kata Junghwan.
"Kamu lama makannya! Udah lah kakak duluan." ujar Nara lalu pergi dari sana.
Setelah pelajaran di kampus seperti hari sebelumnya ia langsung pergi ke kantor untuk bekerja.
Saat membersihkan meja, teman kerja Nara memintanya membuatkan minum untuk Jaehyuk. Nara langsung saja membuatkan kemudian mengantarnya ke ruangan. Setelah mengetuk pintu ia diizinkan masuk.
"Ini pak minumnya." ucap Nara sambil menaruh segelas air di meja itu.
Hendak melangkah keluar tiba-tiba Jaehyuk memanggilnya. Dan Nara langsung membalikkan badannya.
"Saya mau bicara sama kamu."
"Silahkan pak."
"Sebelumnya saya mau tanya dulu, kenapa kemaren kamu bohong sama saya?"
Dengan pelan Nara menjawab. "Maaf pak sebenarnya saya gak ada niatan bohong."
"Iya terus kenapa malah bohong?? Kamu itu pegawai baru lho disini."
"Pak saya benar-benar minta maaf, janji deh saya gak akan ulangi itu lagi." kata Nara.
"Baiklah sepertinya kamu sudah gak pantas bekerja sebagai office girl di kantor ini."
Nara sedikit terkejut mendengarnya. "Pak tolong jangan pecat saya."
"Kenapa??"
"Bapak tau kan nyari kerja tuh sekarang susah banget."
"Kamu pikir saya peduli?"
Nara terdiam sambil menatap lelaki itu yg juga manatapnya. "Yasudah terserah bapak."
Nara hendak keluar dari ruangan tersebut tapi ucapan Jaehyuk langsung membuat langkahnya berhenti.
"Kamu emang gak pantas sebagai office girl di kantor ini tapi lebih pantas jadi skertaris saya kayaknya."
Nara membalikkan tubuhnya lagi menghadap kearah Jaehyuk. Ia masih terdiam karena bingung.