23. Tugas

972 96 0
                                    

Hari ini Jeongwoo mengajak Nara ke sebuah cafe tapi tak cuman dia yg diajak, Haruto juga diajaknya. Nara baru aja keluar dari rumahnya.

"Lama banget sih!" ujar Haruto tapi Nara hanya diam sebab dia masih sebal karena kejadian hari itu. "Udah kesalnya sama gue! Nih Rurunya."

Nara sempat terdiam melihat Haruto yg memberikan Ruru padanya tapi setelah itu Nara langsung mngambil kucing tersebut dari tangan Haruto.

"Bawa Ruru gapapa kan?" tanya Nara yg langsung dijawab Jeongwoo. "Yg bener aja mau bawa kucing kesana."

Nara menunduk menatap Ruru yg di gendongannya."tapi gue pengen bawa!"

"Yaudah bawa aja." bukan Jeongwoo yg menjawab tapi Haruto.

Sebetulnya Nara sendiri heran kenapa Jeongwoo mengajaknya kesana, dalam pikiran Nara sih mungkin aja cowok itu sedang ada maunya makanya Jeongwoo mengajak dirinya. Sampainya di tempat tujuan mereka masuk ke cafe tersebut.

"Cafe nya rame ya." ucap Nara.

"Jelas!! Orang yg punya cafe ganteng gini."

Nara melirik lelaki yg tiba-tiba merangkulnya sambil menaik turunkan alisnya."kak Junkyu?"

Junkyu hanya tersenyum kemudian melepas rangkulannya. Nara lihat-lihat Junkyu emang ganteng bahkan gak kalah ganteng dari Jaehyuk eh kok jadi Jaehyuk sih, btw Nara jadi kangen Jaehyuk, tiba-tiba datang lah Doyoung saat itu.

"Tuan putri mau pesan apa? Khusus untuk tuan putri gratis." kata Doyoung.

Baru saja Nara mau menjawabnya Jeongwoo sudah lebih dulu membuka suara.

"Kita juga dong," ujar Jeongwoo yg juga di angguki Haruto sementara Doyoung kini melirik mereka. "Maaf gak dulu." balas Doyoung yg kembali melihat Nara.

"Jadi tuan putri mau pesan apa?" tanyanya dan Nara tampak berpikir sejenak."terserah aja deh."

"Batu?"

"Gak gitu--"

"Siap!!! Di tunggu ya tuan putri."

Doyoung berlalu pergi setelah beberapa menit menunggu Doyoung kembali. Saat menikmati minumannya masing-masing tiba-tiba Nara ingin ke toilet.

"Ruto jagain Ruru dulu ya gue mau ke toilet bentar." kata Nara dan Haruto hanya mengangguk.

Tak lama setelahnya Nara kembali dari toilet dan langsung duduk di kursinya yg tadi.

"Ruru mana?"

Haruto reflek berdiri dari duduknya."eh kemana ya? Gue gak liat tadi."

"Kan gue bilang jagain tadi!" Haruto malah kembali duduk. "Yaudah biarin aja dulu, nanti juga balik."

Nara lalu berdiri dan meninggalkan mereka yg disana. Niatnya sih hanya ingin mencari Ruru.

"Ruru dimana sih! Ayok sini Ru." ucap Nara sendiri.

"Cari ini?"

Karena tak asing dengan suara itu Nara lalu menoleh dan mengangguk pelan. Junghwan memberikan Ruru padanya.

"Tadi dia mau berantem sama kucing lain," kata Junghwan. "Beneran? Ruru kamu gapapa kan?" tanya Nara sambil mengecek badan Ruru.

"Tenang aja, belum sempat kok."

Nara membuang napasnya lega."syukur deh, Ruru kita pulang aja ya? Bapakmu juga gak peduli sama kamu."

"Tunggu bentar," Nara berbalik menatap Junghwan."kenapa?"

"Temenin gue ngonten yuk," ajak Junghwan dan Nara langsung menolaknya. "Ayolah!! Gue maksa ini." Junghwan dengan raut wajahnya yg memelas.

"Tapi--"

"Bentaran doang, ayok!"

Junghwan menarik Nara entah kemana intinya sekarang mereka sedang duduk, Junghwan juga saat ini memegangi handphonenya bersiap untuk menyalakan kamera.

"Lo kesini dong." suruh Junghwan agar Nara berdekatan dengannya tapi Nara menggeleng dan Junghwan mulai menyalakan kameranya.

"Halo guys balik lagi di vlog gue syubi super king cow baby, hari ini gue bakal QnA dari kalian yg udah masuk di ig gue maupun di youtube."

"Langsung aja kita mulai yg pertama dari @upilJewu Selama vakum ngapain aja? Mmm... gue cuman tidur satu tahun hehe."

"Yg kedua dari @CDnyaPaji Junghwan lagi ngapain? Udah napas? Ini cdnyapaji bagus banget pertanyaan lo, gue udah mati kok."

"Selanjutnya dari @cintaabsAsep Wan lo tau gak apa perbedaan gue sama Asahi? Kayaknya gue tau, lo itu beda rahim beda negara beda agama juga."

"Dari @PunyaJunghwan Junghwan ayok kasih tau cewek yg waktu itu bareng lo," Junghwan berhenti sejenak lalu melanjutkannya lagi.

"Baik guys sebelum ngasih tau gue mau bilang sesuatu dulu, itu username kalian yg gue sebutin sebelumnya gaada yg bener ya... okay lanjut gue suruh dia kesini dulu."

Junghwan pun lalu menghampiri Nara untuk memaksa ikut dengannya.

"Junghwan apaan sih! Sakit tau!!" kesal Nara. "Ayok ikut gue."

"Gak! Maksa banget sih!"

"Plisss bentar doang, lo cuman diam biar gue yg ngomong."

Akhirnya Nara menuruti cowok itu, Nara tak tahu kenapa tiba-tiba dirinya mau aja.

"Jadi guys namanya Nara. Dia teman gue kok, kalian jangan salah paham dan gue ini bukan pembully iyakan?" Junghwan merangkul Nara sambil tersenyum sementara Nara hanya mengangguk.

"Gue baru sadar kalau lo cantik juga." ujar Junghwan

Nara langsung mengalihkan pandangannya dari Junghwan, setelahnya Junghwan melanjutkan QnA nya sampai selesai.

Junghwan menutup layar handphonenya kemudian melirik Nara yg juga meliriknya.

"Sekarang gantian, bantuin lagi ada tugas nih!" ucap Nara.

"Tugas apa??"

"Siniin hp nya." pinta Nara dan Junghwan malah langsung memberikannya.

Nara mengotak-ngatik handphone Junghwan lalu mengembalikannya lagi tapi layar itu masih menyala. Junghwan bisa lihat sebuah video dari youtube yg terputar di handphonenya.

"Jadi tugasnya ini?" tanya Junghwan sambil memperlihatkan layar hpnya pada Nara.

"Iya bentaran doang, jangan pelit." kata Nara yg juga ikut memutar MV Treasure.

"Btw kayaknya gue kumat lagi."

Nara langsung menatap bingung Junghwan di sampingnya."hah?"

"Iya kumat, Junghwan kecilnya balik lagi."

Nara hanya membalasnya dengan anggukan kecil. Junghwan yg lihat itu bersuara lagi.

"Hak mau ngurus dia lagi? Kasian Junghwannya."

Nara sedikit tertawa mendengarnya, yg di maksud Junghwan itu kan adalah dirinya sendiri tapi seolah-olah sedang membicarakan orang lain. Hadeuhh.

Entah kenapa tiba-tiba mata Nara terasa ngantuk ia pun perlahan mmemejamkan matanya. Tak peduli dengan keberadaannya sekarang dimana.






















🙂

Adek | So Junghwan TREASURE [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang