27. Adikku tersayang

696 68 3
                                    

Pulang dari kampus Nara pergi ke kantor itu karena sudah di terima bekerja sebagai office girl disana. Ia masuk ke ruangan bos kantor tersebut karena di panggil.

"Duduk." suruh orang itu.

"Saya mau berdiri aja pak, soalnya masih banyak pekerjaan yg harus di kerjakan." tolak Nara.

Lelaki itu melepas kacamata yg dia pakai dan mengangkat wajahnya. "Kenapa kamu datangnya siang hari?" tanyanya.

Bukannya menjawab Nara malah menatap wajah lelaki itu dengan ekspresi terkejut. "K-kak Jae--"

"Saya bertanya! Kenapa kamu malah natap saya begitu??"

Jaehyuk adalah pemilik kantor ini. Nara benar-benar tak percaya bisa bertemu dengan laki-laki yg di sukainya dalam mimpi.

"Maaf pak." ucap Nara menunduk.

"Jadi kenapa kamu datangnya siang?"

"Saya... cuman bisa kerja dari siang sampai sore aja boleh?"

Jaehyuk sempat terdiam menatapnya.

"Yasudah terserah tapi gajih kamu beda sama yg lain," kata Jaehyuk dan Nara mengangguk pelan. "Gapapa pak saya paham."

"Lanjutin pekerjaan kamu," suruhnya.

"Baik pak, makasih." katanya yg kemudian keluar dari ruangan tersebut.

"Kak Jaehyuk dalam mimpi aja ganteng banget apalagi yg tadi" ucap Nara sendiri setelah menutup pintu ruangan itu.

Saat sore hari Nara sudah bersiap untuk pulang namun langkahnya terhenti ketika Jaehyuk memanggilnya.

"Nara!"

"Ya pak?" balasnya.

"Saya anter kamu pulang, sore begini udah gak ada bus ataupun taksi yg lewat."

Sebetulnya Nara tidak enak tapi lumayan, semoga saja Jaehyuk tak meminta bayaran padanya. Siapa tahu kan.

"Boleh."

Jaehyuk mengantarkan Nara sampai depan rumahnya yg ternyata jalan mereka searah, untung saja. Sebelum turun dari mobil Nara tak lupa untuk berterima kasih. Jaehyuk hanya membalasnya dengan anggukan lalu pergi dari sana.

"Kak!!"

Nara tahu itu suara Junghwan tapi saat ia celingak-celinguk mencari sama sekali tak menemukan anak itu.

"Ih kak!! Aku disini!!"

Nara mendongak keatas melihat Junghwan yg berada di balkon rumahnya. "Apa??" Nara sedikit berteriak.

Junghwan tak membalas karena langsung berlari ke bawah untuk menghampiri Nara. Sudah di dalam rumah Nara duduk sambil meregangkan otot-ototnya karena merasa lelah, Junghwan ikut duduk di sebelahnya

"Gimana kerjanya kak?" tanyanya.

"Yg namanya kerja pasti capek lah."

Junghwan mengangguk paham. "Kalau kakak mau aku bisa bantu, nanti kita gantian pergi kesananya."

"Gak usah, kamu fokus sama pelajaran aja biar jadi pinter." ujar Nara.

Adek | So Junghwan TREASURE [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang