Jihoon mengajak Nara dan Junghwan pergi untuk belanja bahan dapur yg sudah habis.
Jihoon berjalan lebih dulu sementara Nara yg di belakangnya memegangi lengan Junghwan.
Nara menatap Jihoon yg di depannya."Ada yg di beli lagi kak?" tanyanya.
"Kayaknya udah gak ada lagi deh," Jihoon mengecek belanjaannya. "Ayok pulang"
Nara pun mengikuti Jihoon.
"Abang Ji, wawan pingin jajan" Junghwan mlirik Jihoon sambil memeluk lengan Nara .
Jihoon yg mendengarnya pun berbalik.
"Tunggu disini, gue naruh belanjaannya dulu"
Jihoon berjalan kearah mobilnya dan kembali mengmahpiri mereka."ayok ke supermarket yg disana" ajaknya.
Di dalam supermarket Nara dan Jihoon mengikutin Junghwan sambil medorong troli belanjanya.
"Kakak, Wawan pingin ini"
Nara menggeleng."jangan itu gak sehat, yg lain aja"
Junghwan melanjutkan jalannya lalu berhenti lagi."Wawan mau ini kak, boleh kan"
Nara mengangguk, Junghwan pun mengambil semua snack itu dan menaruhnya di troli yg sudah cukup penuh.
"Hwan, ini kamu kebanyakan ngambilnya" ucap Nara.
"Biarin, Wawan mau ini semua"
Jihoon hanya diam memperhatikan keduanya.
"Kak Ana! Abang Ji! Wawan mau kesana kalian tunggu disini"
Junghwan pun berlari meninggalkan Jihoon dan Nara entah kemana. Tak lama dari itu mereka mendengar suara anak kecil yg sedang menangis.
Nara menyuruh Jihoon untuk menghampiri suara anak kecil tersebut.
Mereka pun menghampiri anak itu yg ternyata ada Junghwan juga disana.
"Adek, kenapa nangis?" tanya Nara pada anak perempuan itu.
"Susu pisangku di ambil sama abang ini" katanya menunjuk Junghwan.
Nara dan Jihoon saling bertatapan kemudian Nara mengalihkan pandangannya pada Junghwan.
"Hwan balikin ya susu pisangnya" Nara menatap Junghwan.
Junghwan menggeleng."gamau! Ini punya Wawan!"
"Junghwan nurut sama kakak!!" bentak Nara reflek.
"Nara!! Jangan bentak Junghwan kayak gitu!!" Jihoon dengan nada tingginya.
Nara terlonjak kaget."m-maaf kak"
Nara pun menghampiri anak perempuan tadi."adek, yg lain aja mau gak?"
Anak itu menggeleng."Gamau... huwaaa ibu..." tangisnya.
"Yaampun sayang... kamu kenapa nangis??" tanya sang ibu.
"Abang ini ambil susu pisang punya ku bu" kata anak itu sembari menunjuk Junghwan.
Sang ibu pun menggendong anaknya dan ingin pergi dari sana namun tiba-tiba Jihoon memanggil ibu itu.
"Maaf bu... ini susu pisangnya saya balikin" Jihoon memberikan susu pisangnya.
Sang ibu pun menatap Jihoon dan Nara secara bergantian lalu mengambil susu pisang yg di berikan Jihoon."lain kali bilangin anak kalian itu! Jangan ngambil punya orang!" kata ibu itu lalu pergi dari sana.
"Abang Ji!! Kenapa susu pisang punya Wawan di kasih ke dia!!" Junghwan menghentakkan kakinya.
"Gapapa, lagian kamu udah jajan banyak ini," kata Jihoon. "Udah yuk, gue mau bayar"
Di perjalanan pulang Junghwan terus memanyunkan bibirnya, ngambek ceritanya.
"Udah jangan ngambek lagi Wan, kan udah di beliin banyak itu" Jihoon yg menyetir mobilnya.
Nara yg dari tadinya menatap Junghwan sekarang melirik Jihoon."emang gapapa kak beli sebanyak itu?" tanyanya.
Jihoon melirik Nara sekilas."gapapa lah, uang gue kan banyak"
Nara pun membuang napasnya, yg ia maksud bukan itu tapi yasudah lah.
"Btw diliat-liat kita ini kayak pasangan ya" ucap Jihoon.
"Apa kak??"
Jihoon tertawa pelan."kita kayak pasangan yg punya satu anak"
"Junghwan ya kak anaknya?? Aduh gemes banget kalo punya anak kayak Junghwan" kata Nara sambil memandangi Junghwan yg meminum susu pisang.