13. Nangisin cowok

1.1K 103 1
                                    

Setelah ditanya kedokter benar saja ingatan Junghwan sudah kembali tapi kadang ingatan masa kecilnya balik lagi.

Saat ingatan Junghwan kembali kedua abangnya langsung memberitahu tentang semuanya termasuk Nara.

Nara mengangguk paham saat mengetahui itu tapi ia jadi kepikiran misalkan ingatan Junghwan kembali itu berarti ia tak perlu merawatnya lagi.

Sejak tadi Nara mencari Junghwan kemana-mana sampai akhirnya ia menemukannya yg ternyata berada di luar rumah bersama anak kecil. Nara langsung saja menghampirinya.

"Junghwan, ayok masuk" Nara menarik tangannya tapi Junghwan malah diam saja menatap anak kecil di depannya.

Nara bingung lalu melirik anak itu juga."adek masih main sama abang Junghwan?" tanyanya.

Anak itu menggeleng cepat kemudian menunjuk Junghwan sambil berucap."itu punyaku!"

Pandangan Nara kembali pada Junghwan yg ternyata memegangi bola di tangannya. Nara pun menyuruhnya untuk memberikan bola itu."Hwan, balikin ya bolanya?"

Junghwan menggeleng sambil menyembunyikan bolanya kebelakang."ini punya Wawan kak!"

"Ga boleh gitu, ayo balikin"

"Ihh kakak ini punya Wawan tau!! Tadi Hwan nemuin disini"

Nara menghembuskan napasnya."Hwan mau donat gak?"

Junghwan yg ditanya diam saja.

"Gamau? Yaudah kakak sama abang Jae mau pergi beli donat" lanjut Nara yg hendak meninggalkan Junghwan.

Mendengar itu Juunghwan langsung bersuara."kakak, Wawan juga mau donat!!"

"Kalo gitu balikin bolanya"

Junghwan pun memberikan bola itu. Setelah menerima bolanya anak tadi langsung pergi. Bagi Nara ini sudah biasa bahkan Junghwan sering sekali ribut dengan anak kecil lainnya.

Sekarang semuanya berada di timezone dan karena mereka sudah janjian. Curang sekali Nara dan Junghwaan tidak diajak tapi untungnya tadi Junghwan maksa ingin ikut jadi Nara juga bisa ikut.

Mata Nara tertuju pada mesin capit disana ia pun mendekat.

"Kakak mau main ini?" tanya Junghwan.

Nara mengangguk sambil tersenyum."iya Hwan"

"Hwan mau ikut abang Ruto ya kak" Junghwan pun meninggalkan Nara.

Sekarang hanya Nara sendiri yg bermain. Dari tadi ia terus berusaha mengambil boneka yg diinginkannya tapi selalu gagal.

"Ayok dong!!"

"Kalo gabisa gausah"

Nara tergaket ia pun menengok."kak Ji mau bantuin ya??" tanyanya dengan senang.

"Dih, nggak!" Jihoon pun menjauh dari sana.

Nara menghela napasnya sambil memandangi boneka itu.

"Minggir"

Jaehyuk tiba-tiba menyenggol tubuh Nara yg reflek langsung minggir. Jaehyuk pun bermain sampai akhirnya dia berhasil mengambil boneka yg tadi lalu memberikannya pada Nara.

"Aaaaa lucu banget!! Makasih kak Jaehyuk baik banget" Nara memandangi boneka yg ditangannya sambil sesekali melihat Jaehyuk yg mengangguk.

"Kak Jae kita pacaran aja gasih?"

Jaehyuk menggaruk tengkuknya yg tak gatal tanpa bersuara dia menjauh dari sana. Nara yg meliat itu seketika senyumnya langsung luntur. Ia pun memilih untuk memainkan handphone saja sambil menunggu yg lain.

"Hiks... apaan sih hiks..." isaknya.

"Tuan putri nangisin bang Jaehyuk? Kan masih ada pangeran disini" Doyoung yg merangkul Nara secara tiba-tiba.

"Siapa juga nangisin kak Jaehyuk!"

Doyoung menatap Nara di sampingnya."kalo gitu nangisin siapa??" tanyanya.

Nara mengarhakan layar handphonen nya pada Doyoung."ganteng banget kan?? Hiks..."

Doyoung melepaskan rangkulannya dan terdiam. Tak lama dari itu yg lain datang bersamaan.

"Dek, kamu kenapa nangis?? Doy lo yg bikin Nara nangis?" Hyunsuk menatap Doyoung.

Doyoung menggeleng."bukan bang"

"Ra, kenapa nangis??" tanya Yoshi.

Junkyu mengangguk."kenapa? Bilang aja"

Nara tak menjawab ia langsung memeluk Jeongwoo (jangan iri) karena sudah biasa jika sedang menangis tujuannya pasti meluk Jeongwoo.

Jeongwoo ngelusin kepala Nara.

"Wu, lo udah liat belum update an dari Ajun?? Ganteng banget tau hiks..."

"Oh ya?? Gue belum liat" jawab Jeongwoo.

"Ajun siapa??" tanya Asahi.

"Kim Junkyu!!" Haruto.

"Hah gue???"

Jihoon menatap Junkyu dengan tatapan julidnya."bukan lo Kyu!! Itu tuh bias dia di treasure!"

"Ga penting banget nangisin cowok yg gak nyata"

Nara yg tadi menangis langsung berhenti mendengar suara itu. Nara menatapnya dengan tajam karena ia tahu bahwa ingatan Junghwan sedang kembali.

"Iya sih ngapain juga gue nangisin cowok yg bahkan gatau kalo gue hidup," ucap Nara di hadapan Junghwan. "Tapi Kim Junkyu itu nyata!!! Bukan seekor ayam!!"

"Gue gak bilang dia begitu" Junghwan pun pergi dari sana.

Setelah itu semuanya pun pulang.
















Jangan lupa votenya🙏

Adek | So Junghwan TREASURE [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang