"aku bukan pemilik keabadian na , itu sebabnya aku ingin mengabadikan kamu didalam tulisan yang aku tulis dengan penuh rasa bangga" - baskara
" Tolong bahagiakan dia tuhan , apapun alasannya " - aluna
" Lebih baik mencintai dari pada gua di cintai n...
" Aluna " panggil nahar yang sudah sampai dirumah aluna untuk menjemput nya jogging bersama.
" eh ayoo" jawab aluna yang baru membuka pintu.
Nahar sempat terdiam kaget, kecantikan aluna benar benar natural.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Always cantik na " batin nahar
aluna dan nahar jogging di dekat taman ....
" na mau jajan ga ?, Sekalian istirahat cape " Kata nahar
" bolee yuk mau makan aja ga laper nih" jawab aluna
" anjir lu gua ajak olga biar kita sama sama mengurangi lemak , ini abis olga langsung makan berat " ucap nahar sambil geleng-geleng
" udah yuulaper nih " kata aluna
aluna dan nahar sedang memilih milih makanan pasalnya banyak sekali pilihan yang rata rata makananya enak enak untuk sarapan... keputusan aluna makan nasi kuning padahal depan tukang nasi kuning itu tukang bubur ayam ,,, tapi aluna lagii ga mawu makan bubur bosen katanya.
tapi dilain sisi ternyata ada seseorang yang sedang melihat aluna dan nahar yang tengah sarapan bersama , iya dia baskara. Dia yang sedang menjaga toko pa de dan tak sengaja melihat aluna dan nahar sedang sarapan bersama.
" Semoga nanti aku bisa kaya gitu ya nana sama kamu , kita habiskan waktu bareng " batin baskara , sesak dan pilu begitulah yang baskara rasakan ketika melihat aluna dan nahar sarapan bersama.
aluna dan nahar melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah karena cuaca sudah semakin panas ( udah jam 12 soalnya takut sunscrine aluna luntur wkwkwk ).
saat sampai di rumah aluna . . .
" masuk har " ajak aluna
" hadeh cape euy , numpang duduk ya na " izin nahar ke aluna untuk duduk di sofa
" Iya duduk aja anggap rumah sendiri, gua ke atas dulu ya ganti baju" kata aluna
"Okee " jawab nahar
Sambil menunggu aluna turun nahar tak sengaja melihat sebuah foto yang terpajang di meja teras tempat ia duduk . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
