volens sacrificare

11 1 0
                                    

aluna memeluk dika dengan begitu erat , tubuh dika yang masih lemas dan bergetar membuat air mata aluna tidak berhenti.

" kamu kenapa Dika ? , siapa yang buat kamu kaya gini " ucap aluna

tanpa pikir panjang aluna menelepon Sean.

tanpa pikir panjang aluna menelepon Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dika tertidur setelah diobati Aluna.

Tok tok tok . . .

Aluna membukakan pintu.

" ngapa na ko lu nangis ?" Tanya sean

" Dika abis dikroyok siapa se ?" Tanya balik Aluna sambil menangis

" dika di kroyok ? mana tuh bocah nya si Dika ?" Kata sean

" masuk dia lagi tidur jangan berisik " ucap Aluna

Sean masuk ke rumah aluna dan begitu kaget melihat kondisi dika kapten basket yang dia kenal gagah kini ambruk dengan banyak luka.

" ANJING TUH MANUSIA " dengus kesal sean sambil mengepal tangan

" na rumah lu rame sampe jam 12 malem ini gapapa kan ? gua mau ngabarin anak basket lain " ucap sean

" jam 12 ya , iya gapapa " jawab aluna

Sean menelpon semua anak basket untuk ke rumah aluna. sedangkan sean menyuruh aluna untuk masuk ke kamar dan mengunci kamar agar aluna tidak ikut campur.

Seluruh anak basket persatuan sekolah datang dan kaget melihat kaptennya jatuh berbaring tak berdaya.

" GUA HARAP KALIAN BISA SELESAI IN MISI SECEPATNYA , KAPTEN KALO UDAH CINTA GOBLOK PAHAM " ucap tegas sean memerintah sebuah misi pemecahan kasus pengeroyokan kapten dika.

" Siap paham " jawab anggota basket.

" Sekarang kita pindahin kapten ke rumahnya ayo bantu angkat " ucap sean.

" Emang ini rumah siapa ? " Tanya salah satu anggota

" cewe yang selalu dilindungi kapten " jawab sean.

Omongan Sean soal cewe yang selalu dilindungi kapten tidak sengaja didengar oleh aluna dan aluna merasa sakit mendengar perkataan sean, Aluna sadar betapa beruntungnya dia bisa mengenal dika yang selalu standby menjaganya 24 jam , dan sekarang laki laki yang melindungi dia sedang tak berdaya karena ulah sejumlah oknum.

" Dika kamu kuat kan, kamu harus kuat ka " batin aluna yang begitu sesak

Rumah aluna perlahan mulai sepi karena dika sudah di antar ke rumahnya dan anak basket sudah pulang ke rumah masing-masing. Aluna membuka pintu kamar dan turun ke lantai bawah karena masih ada sean.

" Jangan nangis na , dika itu anak kuat" ucap sean yang menenangkan Aluna yang masih menangis

" Tapi se dika itu pasti sakit banget " jawab aluna

" Dengerin gua nih ya na " ucap sean sambil menyuruh aluna duduk agar lebih tenang.

" Dika sekarang emang lagi lemah dan ga bisa ngelindungin lu , dia sayang na sama lu kalo itu yang lu mau tau. Dia ga bakal ngebiarin lu disakitin siapa pun itu yang dia pesen in ke gua tadi pagi pas dikantin pas dia liat lu sama baskara di roof top, dia cuma bilang hal apapun yang buat lu bahagia dia bakal bahagia jadi lu g usah khawatir ya" kata sean sambil mengusap punggung aluna agar lebih tenang.


" kalo apa yang sean bilang bener gua harap lu emang kuat ka , gua juga sayang sama lu " batin aluna

AETERNUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang