sebuah perasaan

14 1 0
                                    

tok tok tok . . .

Baskara mengetuk pintu rumah aluna untuk mengajak aluna berangkat sekolah bersamanya. Aluna membuka pintu rumahnya namun dia masih belum rapi.

" Kamu pagi amat datengnya aku belum selesai tau " kata aluna

" Aku tungguin , sana siap siap dulu" jawab baskara

" Tunggu ya mas " kata Aluna

" Iya sayang " jawab baskara

Baskara menunggu aluna di teras depan rumah aluna . . .

Dika tiba tiba menghampiri baskara yang tengah duduk tenang

" Aluna berangkat sama siapa ? " Tanya dika

" Bareng gua " jawab baskara sambil menunduk

" Hati hati , jagain dia jangan sampe besot " ucap Dika yang langsung meninggalkan baskara

Aluna sudah selesai dan segera menutup pintu rumah . . .

" Udah cantik " kata baskara sambil memegang kepala aluna

" Iya mas ayo jalan ntar telat " ucap aluna

Di perjalanan . . .

" Na , kenapa kamu sekarang manggil aku mas ? Emang aku kaya mas mas ya " tanya baskara

" Kamu ga suka aku panggil mas ?" Tanya balik Aluna

" Bukan ga suka , tapi aneh aja " jawab baskara

" Aku habis baca novel di novel itu karakter cowoknya di panggil mas jadi aku kaya suka aja gitu " ucap aluna

" Ouh gitu, yaudah nana sekarang peluk mas kara dulu soalnya mas kara mau ngebut takut telat " kata baskara sambil menarik tangan aluna untuk melingkari perutnya

Aluna dan baskara sampai di sekolah . . .

Bel masuk . . .

Hari ini adalah mapel IPS.

" Ibu mau minta tolong dong , Aluna sama nahar ambil peta di atas meja ruangan ibu " kata bu gita

" BAIK BU" jawab nahar dan aluna

ditengah perjalanan menuju ruangan bu gita tak ada pembicaraan apapun antara nahar dan aluna.

" AWAS NA " teriak nahar yang melihat sebuah kardus yang hampir jatuh mengenai tubuh aluna

" AWAS NA " teriak nahar yang melihat sebuah kardus yang hampir jatuh mengenai tubuh aluna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluna membalik badannya dan membuat jarak nya antara nahar dan dia menjadi dekat . . .


" Gapapa kan na " tanya nahar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gapapa kan na " tanya nahar

" Gapapa har , makasih banyak ya " jawab aluna

" Sama sama na " jawab nahar

" Na " panggil nahar

" Kenapa har " jawab aluna

" Gua sebenarnya mau ngasih sesuatu buat lu " ucap nahar

"Why ?" Tanya Aluna

Nahar mengeluarkan sesuatu dari kantung celana nya . . .

nahar mengeluarkan sebuah jepitan rambut yang berbentuk Bungan tulip yang sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nahar mengeluarkan sebuah jepitan rambut yang berbentuk Bungan tulip yang sangat cantik . . .

" Gua kemarin ga sengaja ketemu jepitan ini di toko aksesoris jadi gua beli buat lu " kata nahar sambil menyodorkan jepitan yang ia beli

" Ih cantik banget " kata aluna

" Makasih ya nahar " ucap aluna

" Na gua juga mau ngomong sama lu boleh ?" Kata nahar

" Boleh mau ngomong apa ?" Jawab aluna

" Gua cape mendem ini semua na , gua suka sama lu maaf na gua udah suka sama lu dari awal kita ketemu pas lu jatoh and gua nolongin lu " kata nahar sambil menunduk

" Gapapa perasaan ga ada yang bisa tau kan " ucap Aluna sambil menepuk pundak nahar

" Gua suka sama lu tapi gua tau kalo cinta lu ke jeno juga besar , jadi biar gua pendek aja " kata nahar

Aluna dan mahar kembali ke kelas . . .

" Lama amay bu negara " bisik baskara

" Emang lama ya " jawab aluna

" Engga sayang bercanda " kata baskara

AETERNUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang