" kara hal apapun , kamu harus kasih tau ibu sama ayah ya nak. Kamu itu anak bunda sea dan bunda sea itu sepupu ayah dan teman deket ibu jadi kamu udah kami anggap anak kami" kata ayah
" Makasih ayah " ucap baskara
" Sama sama nak " jawab ayah
Aluna dan bagas tertidur karena kelelahan bercanda jadi mereka tidak tau apa yang ibu , ayah dan baskara bicarakan.
aluna dan bagas tidur bersama
" Kara pamit ayah ibu " ucap baskara
" Kara naik apa nak pulang ? " Tanya ibu
" Jalan bu nanti di depan baru naik angkot " jawab baskara
" Kamu ga dikasih fasilitas sama papa kamu nak ? " Tanya ayah
" Cuma rumah aja yah , sama sekolah" jawab baskara
" Makan ? " Kata ibu
" Kara kerja bu biar dapet uang biar bisa makan " jawab polos baskara yang membuat ibu dan ayah merasa pilu.
" Besok kalo mau makan kesini nak " ucap ibu .
" Maaf bu sebelumnya terimakasih , tapi kara sudah terbiasa bekerja untuk memenuhi kebutuhan kara " jawab baskara
Ayah dan ibu jujur merasa pilu dengan kondisi baskara , ayah berinisiatif untuk mengeluarkan motor di bagasi belakang yang sudah lama tidak di pakai.
" Kara bisa bawa motor kan ? " Tanya ayah
" Bisa yah ' jawab baskara
" Itu bawa buat baskara hadiah dari ayah sama ibu dulu ka bagas minta motor tapi pas dibeliin ga dipake mubaszir " ucap ayah
" Bawa nak " kata ibu sambil mengusap punggung baskara
Lagi lagi baskara lemah dia kembali menetes kan air mata, ntah harus bagaimana dia mengucapkan terimakasih kepada ibu yoona dan ayah Junho dia benar benar bahagia.
" Ibu, ayah , terimakasih banyak karena aku jadi merepotkan " ucap baskara
" Engga nak ga sama sekali merepotkan " jawab ibu dan ayah
Baskara pamit mencium tangan ibu dan ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AETERNUS
Teen Fiction"aku bukan pemilik keabadian na , itu sebabnya aku ingin mengabadikan kamu didalam tulisan yang aku tulis dengan penuh rasa bangga" - baskara " Tolong bahagiakan dia tuhan , apapun alasannya " - aluna " Lebih baik mencintai dari pada gua di cintai n...