Di sebuah meja besar, Leo tengah menyantap makan malamnya. Di depannya tersaji berbagai jenis makanan enak, namun ia hanya mengambil nasi putih dan ayam goreng krispy ke dalam piring. Suasana di ruang makan begitu sepi, meski ada dua orang dewasa lain disana. Tentu saja, jika tak menghitung deretan pelayan yang berbaris di pinggir ruangan, memastikan ketiganya makan dengan nikmat. Nikmat huh? Cibir Leo dalam hati.
"Kemarin malam, kamu tidur dimana, Leo? Kenapa nggak pulang?" tanya si wanita dewasa garis miring mommy-nya, memilih untuk memecah keheningan.
"Di rumah Rad." jawab Leo, berbohong.
"Bukan di apartemen?" balas mommy tak percaya.
"Apartemen Rad." sahut Leo.
"Apartemenmu, Leo." kata mommy penuh penekanan.
"Ya udah, apartemen Dira." balas Leo.
"Leo!" tegur mommy.
Leo mendengus bosan. Dan ia bersumpah telah melihat ujung bibir daddy-nya itu naik untuk sesaat. Meski memilih untuk tak ikut campur dalam obrolannya dengan mommy. Suami istri ini benar-benar nggak harmonis, heran deh. Batin Leo.
"Ya udah, kemana aja terserah mommy." pungkas Leo.
"Kamu ini, kalau diajak ngomong orang tua nggak sopan, ya!" sahut mommy kesal.
Dan siapa yang nggak terima dengan jawabanku? Jawab Leo dalam hati.
"Mommy nggak suka kamu ke apartemen." kata mommy. "Kamu jangan kesana lagi! Kalau perlu, apartemennya mommy jual aja." lanjut mommy.
Leo mendongak, seketika merasa emosi mendengarnya. "Itu apartemen Leo, ya. Mommy nggak bisa jual seenaknya!"
"Kamu punya rumah, nggak perlu ke apartemen." balas mommy.
"Aku bukan satu-satunya orang yang punya rumah dan apartemen sekaligus. Mommy nggak usah buat peraturan yang aneh-aneh!" balas Leo.
"Kamu--" sahut mommy.
"Put, cukup!" tegur daddy, menghentikan omelan mommy. "Biarkan Leo ke apartemen kapanpun dia mau. Itu propertinya, kamu nggak perlu melarangnya seperti itu." lanjut daddy, membuat Leo bersorak dalam hati.
"Kamu memang nggak peduli kalau Leo nggak pulang!" balas mommy.
Daddy mengusap bibirnya dengan tissue, lantas berdiri. "Aku pergi dulu."
"Lihat kan? Pantas saja kamu biarin Leo nggak pulang, karena kamu sendiri juga jarang pulang!" keluh mommy.
"Leo, jangan tidur kemalaman." kata daddy, mengusap kepala Leo dan mengabaikan ucapan mommy-nya, sekaligus membuat Leo kesal karena diperlakukan seperti bocah umur lima tahun.
"Boy, aku belum selesai bicara!" tegur mommy, namun daddy terus saja berlalu meninggalkan ruang makan.
"Udahlah, Mom." ujar Leo, beranjak dari kursinya. "Leo ke kamar dulu."
Dalam perjalanan meninggalkan ruang makan, Leo masih sempat mendengar gerutuan mommy, "Anak dan ayah sama aja!"
🌹🌹🌹
Rossa baru saja membuka pintu kamarnya ketika pintu depan apartemen terbuka dan menampilkan sosok pria berumur pertengahan dua puluhan. Kemejanya sudah tak lagi rapi, rambutnya berantakan. Tas selempangnya dilemparkan begitu saja ke atas lantai ruang tamu.
"Ada makanan, kan?" tanya pria itu seraya berjalan ke arah dapur.
"Abang mabuk lagi?" jawab Rossa. "Daripada buat mabuk-mabukan, mending uangnya ditabung untuk bayar sewa rumah, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rise with Rose
RomanceAda pasangan mantan yang selalu jadi bahan gossip di sekolah baru Mawar. Namanya Leo dan Rossa. Leo sang bintang lapangan. Dan Rossa si cewek bayaran. Pelacur, begitulah Katy mempopulerkan nama Rossa di SMA elite Pelita. Gadis itu tinggal seatap de...