Rise with Rose 20

186 8 0
                                    

Hari-hari setelah peristiwa Kamis malam itu adalah hal yang berada di luar ekspektasi Katy. Ia kira setelah Leo dan dirinya menghabiskan malam bersama, sikap Leo terhadapnya akan berubah menjadi lebih hangat. Nyatanya, keesokan hari ketika ia menyapa Leo dengan ceria dan bersemangat, sambutan Leo untuknya biasa saja, nggak jauh beda dengan hari-hari sebelumnya. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Membuat Katy merasa bodoh karena menganggap malam pertama mereka sebagai momen spesial.

Bahkan berhari-hari setelah itu, bukannya melakukan pendekatan kepadanya seperti yang Katy bayangkan, Leo malah rajin mengunjungi kelas MIPA di berbagai kesempatan. Benar-benar tidak ada perubahan perilaku dari cowok itu! Satu-satunya yang Katy syukuri adalah sejak peristiwa tersebut, Rossa absen dari sekolah. Tanpa surat izin, tanpa ada yang tahu dimana keberadaannya. Dan meski itu membuat Leo lebih pendiam, namun Katy senang karena dapat mendekatinya dengan leluasa.

Sialnya, saat sedang menikmati kesendirian Leo, Rossa memilih muncul dua minggu kemudian. Membuat Katy gusar karena Leo langsung terbang ke sisinya. Lalu entah apa yang terjadi, sehari kemudian beredar kabar bahwa keduanya putus. Gossipnya, karena Rossa punya pacar baru. Cukup mengagetkan untuk Katy, pasalnya Rossa tampak seperti gadis lugu. Tapi kalau dipikir-pikir, Rossa memang nggak selugu itu. Lihat saja gaya berpacarannya!

Pernah sehabis pelajaran PJOK, Katy memergoki keduanya sedang berbaring di atas lapangan rumput. Rossa telungkup di atas tubuh Leo, sembari melakukan ciuman-ciuman kecil di tengah obrolan mereka yang entah apa. Keduanya tampak bahagia, yang jujur saja membuat ia iri karenanya. Leo itu boyfriend goals banget. Banyak yang menyindir Rossa dengan sebutan Cinderella. Yah, bukan sepenuhnya salah cewek itu, hanya saja dia tidak pantas bersanding dengan Leo.

Rossa itu benar-benar tidak cantik, nerd, tidak punya teman (ya mungkin ada barang satu dua). Dan tidak tampak seperti anak orang kaya, walau Katy pernah membuntutinya dan tahu bahwa cewek itu tinggal di sebuah apartemen mewah dengan sistem keamanan yang ketat. Belum lagi, barang-barang yang dipakainya juga branded dan keluaran terbaru.

Okay, lupakan soal gaya hidup cewek itu! Intinya, Katy benar-benar senang menerima putusnya hubungan Rossa dan Leo. Apalagi pada minggu kelima, Leo memintanya menjadi kekasih. Dengan sangat manis, sebuket bunga dan spanduk yang membentang dari lantai tiga di akhir upacara bendera. Dalam sekejap keduanya menjelma menjadi pasangan paling populer di Pelita.

Katy sungguh menikmati status barunya sebagai pacar Leo, the most wanted Pelita High School, hingga ia mulai curiga dengan gerak-gerik cowok itu. Pada saat-saat tertentu Leo bersikap sungguh manis dan mesra padanya, seperti saat di kantin, di koridor sekolah, di event-event, atau di perlombaan basket. Namun ketika mereka tengah berdua saja, Leo seperti tak peduli padanya. Chat yang ia kirim sering diabaikan, telepon pun tak diangkat. Saat mengantar-jemputnya ke sekolah, Leo lebih sering diam, membiarkannya bicara sendirian. Puncaknya, Katy menyadari bahwa Leo memilih rute yang melalui koridor jurusan MIPA untuk menuju kelas mereka yang berada di jurusan IPS. Tindakan tersebut tidak lain untuk memancing perhatian dari mantan pacarnya. Dimana saja Rossa berada, sikap Leo yang dingin akan berubah mesra kepadanya.

Lalu di penghujung bulan kelima hubungan keduanya, Katy meledak saat Leo terang-terangan lebih mempedulikan Rossa, kala mereka sama-sama terluka di acara kemah ekskul pramuka. Cowok itu merawat Rossa, bahkan keduanya pulang bersama dengan mobil pribadi. Tanpa Leo menanyakan kondisi Katy, tak peduli sama sekali. Dan ketika Katy mengonfrontasinya, dengan mudah Leo mengakui bahwa ia hanya menggunakan Katy sebagai alat untuk mendapatkan Rossa kembali.

Hati Katy sangat terluka mendengar pengakuan tersebut. Meski begitu, sampai sebulan berikutnya ia masih berusaha untuk mendapatkan cinta Leo, membiarkan dirinya diperalat oleh cowok itu. Namun, ia muak mendapati keduanya berciuman di hari ulang tahun Leo. Dalam kemarahannya, ia menyebarkan video asusila Rossa, yang diam-diam diambilnya dari laptop Leo kala mengerjakan tugas kelompok bersama. Seperti yang diharapkan, seketika Rossa menjadi buah bibir di sekolah. Orang-orang menggunjing dirinya, menyebutnya pelacur. Baik cowok maupun cewek menatapnya dengan sorot merendahkan.

Jika saja Leo tidak ikut campur, mengacaukan usahanya.... Cowok itu mengancam akan men-DO siapapun yang menyimpan video tersebut. Sehingga guru maupun murid tak ada yang berani membicarakan aib Rossa secara terang-terangan. Dan hari saat akhirnya Leo tahu bahwa orang yang menyebarkan video tersebut adalah dirinya, itu menjadi hari terakhir ia menyandang status sebagai pacar Leo.

Flashback end

🌹🌹🌹

"Ah, Rossa!" celetuk Mawar, mengembalikan Katy pada realita.

Di hadapan mereka tampak Rossa tengah duduk di lobby menunggu jemputan. Mungkinkah pacar barunya? Tebak Katy dalam hati.

Rossa menoleh, tersenyum saat menatap Mawar. "Hai, Maw! Mau pulang?"

Mawar mengangguk, lalu bertanya, "Kamu nunggu dijemput?"

Rossa mengangguk. "Iya, pacar gue masih di jalan."

Kedua alis Katy terangkat. "Belum putus kalian? Langgeng juga, ya." ucapnya sinis. "Gue doain deh, biar segera naik ke pelaminan."

Namun bukannya tersinggung, Rossa malah tersenyum menanggapinya. Usai mengangguk, cewek itu berkata, "Makasih Katy. Gue doain juga biar lo cepat laku."

Seketika Katy dibuat kesal karenanya. Ia bahkan mendengar suara tawa Leo. Dan hanya karena ia melirik tajam ke arahnya, Mawar tak berani melakukan hal yang sama.

"Maksud lo, gue nggak laku?" sahut Katy.

Rossa hanya mengedikkan bahu sebagai jawaban.

"Saking nerd-nya lo sampai nggak tahu kalau gue, Katy Veronica Sharon, adalah cewek paling cantik dan populer di sekolah ini?"

Rossa tak bergeming, benar-benar membuatnya muak.

"Lo nggak tahu kalau gue the most wanted girl, incaran cowok-cowok di sekolah ini?"

"Tahu," jawab Rossa. "Dan meskipun lo cantik, populer, the most wanted girl... entah kenapa lo masih belum laku. Aneh, ya?" lanjutnya dengan lagak heran.

Katy kembali mendengar tawa Leo, kali ini lebih kencang daripada sebelumnya. Cowok itu bahkan memegangi perutnya, tampak geli luar biasa. Dan si cupu Mawar seolah tak takut mati, turut menertawakannya. Begitu pun sejumlah siswa disekitar yang tengah menonton mereka.

Terkutuklah Rossa! Geram Katy dalam hati. Kakinya tergerak untuk menghampiri cewek itu lalu menampar mulut lancangnya. Namun baru dua langkah, tangannya sudah dicekal oleh Leo.

"Udahlah Kate, nggak malu apa ribut-ribut?" katanya.

"Kok gue sih?" sahut Katy tak terima. "Dia yang cari masalah duluan!" lanjutnya dengan tangan kiri menunjuk Rossa.

Leo tampak menghela napas. "Kita pergi sekarang!" lanjutnya, menarik cewek itu meninggalkan lobby. Membuat Katy merasa jengah. Selalu saja Leo membela Rossa.

"Gue duluan ya, Ros." pamit Mawar.

Rossa tersenyum. "Oke. Hati-hati."

Ketiganya berlalu, meninggalkan Rossa yang menatap kepergian mereka dalam diam. Lima menit kemudian, pundaknya ditepuk oleh Dinda.

"Sorry ya, lama." katanya. "Tadi pak Yusuf lupa dimana naruh ini!" lanjut Dinda seraya mengangkat satu bundel kertas berisi not lagu dan liriknya.

"Iya, nggak apa-apa." jawab Rossa.

"Ayo kita pulang!" ajak Dinda.

🌹🌹🌹

Rise with RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang