1. Hilang

489 48 1
                                    

"Apa Master sudah melihat berita?" tanya Moon, bodyguard sekaligus tangan kanan Zee.

"Sudah," sahut Zee sambil melihat layar monitor super besar di dinding kantor bawah tanahnya. Kemejanya sudah tidak terkancing, jasnya juga sudah teronggok di gantungan. Kakinya  dibiarkan istirahat di atas meja kerja. Pikirannya melayang pada berita yang mulai berhamburan sejak sore tadi.

"Prita Jain, wanita berumur 23 tahun dikabarkan menghilang setelah datang wawancara di perusahaan X-SUN SECURITY & TECHNOLOGY 3 hari lalu. Menurut penuturan sahabatnya, Ms. Jain terakhir kali menghubunginya saat keluar dari perusahaan X-SUN. Saat itu Ms. Jain terdengar sedih karena mendapat penolakan dari X-SUN. Malam harinya, saat sahabatnya mendatangi apartemen Ms. Jain, pihak keamanan bersaksi Ms. Jain belum juga menampakkan batang hidungnya sejak pagi. Setelah 24 jam tanpa kabar, akhirnya sahabatnya melaporkan kehilangan Ms. Jain dan terang-terangan menuding pihak X-SUN turut andil atas menghilangnya Ms. Jain."

Semua berita dari banyak saluran TV dan media isinya tak jauh beda dengan ucapan reporter di berita sore. Hal ini bukan hal baru bagi perusahaan Zee mendapat tudingan macam-macam dari pihak rival ataupun dari vampir-vampir yang iri dengan hidupnya. Hanya saja dari semua itu, dia belum pernah dituding turut andil atas hilangnya manusia.

"Siapa yang mewawancarai wanita muda itu  tempo hari?" tanya Zee pada Moon yang sibuk menghapus berita-berita aneh tentang perusahaan mereka setelah kejadian tadi.

"Master harus bertanya pada Rise. Dia yang mengepalai jalannya wawancara 3 hari lalu."

"Hubungi Rise."

"Baik."

Tak lama kemudian, wajah Rise memenuhi layar monitor di depan mereka. Wajah tirusnya yang memiliki potongan rambut cepak hari ini terlihat lebih serius. "Ya, Master," sambutnya.

"Kau tahu aku akan menanyakan apa?" jelas Zee seraya berpangku tangan menatap lurus ke aras Rise.

"Ya. Master." 

Kalau Moon tangan kanan Zee, Rise termasuk tangan kiri Zee. Mereka berdua satu kesatuan karena keduanya kembar dan dijadikan vampir di hari yang sama. Tentu saja yang menjadikan keduanya vampir adalah Zee. Makanya mereka memanggil Zee dengan sebutan Master.

"Ceritakan semuanya!"

"Wanita muda itu datang wawancara di waktu yang sudah ditentukan. Aku juga sudah cek semua CCTV dan tidak menemukan keanehan. Di luar pintu masuk dia terlihat menghubungi seseorang lalu menghentikan taksi dan menghilang," tutur Rise tanpa terlihat tegang.

"Jadi tidak ada yang memberatkan perusahaan? Atau orang-orang tertentu?"

"Tidak ada, Master."

"Tidak ada pegawai yang bersinggungan dengannya saat di dalam gedung?"

"Tidak ada."

"Apakah polisi manusia sudah mendatangi perusahaan?"

"Sudah, aku juga sudah memberikan salinan CCTV pada mereka."

"Bagus. Bagaimana dengan si pelapor?"

"Aku belum sempat mencari tahu. Karena sejak berita itu muncul aku lumayan sibuk, jadi belum sempat mencari tahu tentang dia."

"Baiklah. Kau pulang saja, biar Moon yang mengerjakan sisanya." Zee melirik Moon dan langsung mendapatkan pelototan dari Moon, dalam artian menolak untuk begadang.

"Aku juga butuh istirahat," kata Moon setelah Zee mematikan sambungan.

"Kau bukan manusia. Jadi jangan merengek."

Bite MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang