Suara langkah kaki terdengar jelas tak jauh dari penjara yang menempati Nunew. Saat mendengarnya, Nunew pun penuh antipasi. Bukan hanya dirinya, Tina pun juga pasang badan dan mendekati pintu sel. Derap langkah kaki makin mendekat. Tak lama kemudian, dua orang berbadan tegap membuka kunci sel mereka.
"Hei, kau!" panggil salah satu dari mereka menunjuk Nunew. "Kemarilah."
Nunew dengan tubuh letih berjalan perlahan menuju mereka.
Sebelum Nunew sampai, Tina merangsek mendahului Nunew. "Bagaimana denganku?" tanyanya pada petugas itu sambil menarik lengan baju mereka.
Tanpa kata, mereka mendorong Tina sampai terjerembab. "Kau tidak dibutuhkan lagi." Dooorrr!!! suara letusan senjata mengejutkan Nunew. Dia menoleh, melihat lubang peluru di tengah-tengah kening Tina. Matanya membelalak, tak ada kehidupan lagi di dalamnya. Nunew gemetar sakit terkejutnya dengan perilaku CIA. Bagaimana mungkin mereka bisa melakukan hal mengerikan begini seolah-olah mereka sedang membunuh semut.
"Kau tidak perlu sedih. Manusia seperti dia tidak berhak dikasihani. Sudah sejak lama biro ingin membunuhnya karena dia ketahuan menjadi agen ganda dan membocorkan urusan biro ke tempat lain. Kalau bukan karena dia dibutuhkan untuk menangkapmu, sudah lama dia mati," jelas salah satu agen dengan mata hijau itu sambil menatap Tina acuh.
Nunew benar-benar tidak bisa berpikir. Otaknya dipenuhi gambaran Tina dengan tubuh tak terurus, rambut acak-acakkan, mata membelalak di atas genangan darahnya sendiri. Sangat disayangkan wanita itu berakhir mengenaskan seperti ini, membuat Nunew berpikir kembali dengan rencananya sendiri. Bagaimana mungkin dia bisa berpikir akan keluar hidup-hidup dari tempat ini, sedangkan teman satu selnya mati dengan gampang?
-
"Apa ada kabar dari tim kita di sana?" Zee bertanya sambil memasang senjata di beberapa tempat di tubuhnya. Dia sempat kaget mendengar suara letusan dari chip yang dipasang di tubuh Nunew. Namun, dia berakhir lega karena suara-suara yang didengarnya kemudian masih mengindikasikan Nunew masih hidup.
"Mereka sudah bergerak," jawab Rise.
"Aku ingin beberapa orang untuk tetap di sana. Tempat itu akan segera musnah. Aku sudah melaporkannya pada Mr. President." Meski manusia dan vampir memiliki pemerintahan masing-masing, tapi sistem keduanya sangat berbeda. Untuk manusia, di setiap negara dikepalai oleh pemimpin yang biasa disebut dengan Presiden atau sejenisnya. Sedangkan untuk vampir, secara keseluruhan hanya dikepalai oleh satu vampir saja. Hanya saja di tiap negara, mereka memiliki wakilnya sendiri. Jadi di negara manapun ada masalah tentang vampir, hanya satu vampir tertinggi yang bisa mengatasinya. Dan beliau tidak pernah menetap di satu tempat. Seperti halnya di sini, Amerika punya presiden manusia sendiri. Jadi kalau ada masalah dengan manusia, mau tak mau Zee harus melaporkannya pada presiden mereka. Meski kadang vampir dan manusia kebanyakan tidak rukun, pemerintah manusia harus berani tutup mata soal itu. Banyak dari manusia-manusia itu membutuhkan vampir. Jadi walaupun dengan berat hati mereka harus menerima sistem mereka dikelola oleh vampir.
Sebelum Zee menuju ke tempat yang sudah disepakati, dia berkumpul lebih dulu dengan Moon dan Rise. Namun hanya Rise yang akan ikut ke dalam bersamanya. Moon dibiarkan di luar untuk berjaga-jaga tanpa sepengetahuan CIA. Fade dan Floe bersembunyi di tempan aman. Mereka akan dibutuhkan saat pelarian. Untuk sekarang, biarkan mereka istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bite Me
أدب الهواةMenjadi vampir kalangan atas tidak menjadikan Zee bebas dari tuduhan. Misalnya kasus penculikan manusia baru-baru ini. Penyelidikan awal mengarah pada perusahannya. Zee, sebagai pemilik perusahaan sontak menjadi tersangka utama. Tuduhan itu berawal...