3. Taring

362 43 3
                                    

Zee benar-benar murka. Seandainya dia manusia, mungkin sekarang wajahnya akan berubah memerah karena marah. Saat di depan polisi, dia masih bisa menahan amarahnya. Tapi sekarang, saat semua orang dekatnya diikutsertakan sebagai tersangka, dia benar-benar geram. Hanya karena satu gadis yang tak pernah dilihatnya, semua berantakan. Perusahaan, dirinya, dan orang-orangnya juga. Jujur saja dia tidak begitu peduli dengan hidup gadis itu. Yang membuat amarahnya berkobar sekarang tentu saja si pelapor, si peretas, dan baru saja dia ketahui bahwa Nunew Chawarin lah yang memberikan rekaman CCTV di restoran itu.

"Berikan aku alamat anak itu!" perintah Zee ketika dia selesai menghubungi pihak restoran untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian.

"Master tidak mungkin mendatangi anak itu langsung, kan?" tanya Rise mulai waswas dengan perilaku Masternya.

"Sebenarnya aku masih ingin bermain-main dengan anak itu. Tapi karena sekarang kalian juga ikut jadi tersangka, aku jadi ingin bermain langsung dengannya," katanya sambil dibantu Floe  memasangkan jas.

Bukan hal baru lagi bagi sebagian vampir yang mengenal Zee untuk tidak bermain-main dengannya. Zee memang jarang bermain kasar, dalam arti kekerasan kalau tidak terpaksa. Apa saja yang dilakukannya selalu dipikir dengan matang dulu. Dia terkenal dengan sifat dingin mematikan tanpa harus menyentuh korbannya langsung. Mainnya sangat halus terhadap orang-orang yang berusaha menjatuhkannya. Bermain-main dengan Zee hanya akan ada dua pilihan, menyerah atau mati. Dan Zee juga juga tidak sibuk mengotori tangannya karena orang itulah yang akan memilih jalan hidupnya sendiri. 

"Kami tidak apa-apa kok. Ini hal kecil, ya kan, Ris?" Floe menyenggol Rise, membuat Rise mau tak mau ikut mengangguk. "Setelah polisi mendapat rekaman dari pihak restoran, nama kita akan dicoret dari daftar tersangka," Floe mencoba meyakinkan Zee sekali lagi.

"Bukan hanya kalian yang menjadi taruhannya kali ini. Tapi perusahan ini juga." Zee menatap dinding di belakang mejanya yang terdapat tulisan "X-SUN SECURITY & TECHNOLOGY". X-SUN memang bukan perusahaan pertamanya, tapi perusahaan inilah yang dia kembangkan dari nol. Perusahaan sebelumnya berupa peninggalan kakeknya yang diwariskan pada ayahnya. Namun setelah menjabat sekitar 200 tahun, ayahnya mulai lelah dan menyuruh Zee mengelolanya. Zee hanya bertahan 50 puluh tahun lalu menjualnya. Hasil penjualan itu dia kelola untuk orangtuanya yang sekarang sibuk berkebun dan bersenang-senang di Irlandia.

Perusahaannya sendiri dibuat karena ulah iseng belaka. Setelah mengubah Moon dan Rise menjadi vampir, mereka berdua berjanji akan menjadi tameng buat Zee di setiap kesempatan. Ide itulah yang membuat Zee bertekad membuka perusahaan jasa keamanan dengan melatih manusia dan vampir untuk menjadi pengawal. Sedangkan pada bidang Teknologi, awalnya karena hobi Zee semata, dan akhirnya membuat Moon dan Rise harus belajar tentang itu juga. Makanya sekarang kalau pekerjaan masih bisa dilakukan Moon dan Rise, Zee jarang ikut membereskan masalah perteknologian. Kalau kedua anak buahnya itu tidak bisa lagi mencari jalan keluar, dia yang turun langsung. 

"Kalau begitu kami ikut," timpal Rise dan dibalas anggukan oleh Floe.

"Tidak. Aku akan mendatanginya sendiri."

-

Beberapa hari ini hidup Nunew seolah-olah dikuras habis. Sejak kehilangan sahabatnya, dia belum bisa tidur sama sekali. Selain bekerja di siang hari, malamnya kerja lembur mencari jejak-jejak yang ditinggalkan sahabatnya itu. Dari nomor taksi yang ditumpangi Prita setelah wawancara di X-SUN, sampai dia harus meretas sistem CCTV dari jalanan New York. Bukan itu saja, di sampai harus meretas sistem perusahaan X-SUN dan meneror perusahaan itu. Hal itu dia lakukan setelah melihat pemilik X-SUN berada di tempat yang sama dengan Prita. Tapi dia baru saja mendapat telepon dari polisi bahwa prasangka buruknya terhadap perusahaan itu hanya angan-angannya belaka, karena di dalam restoran tidak terlihat interaksi pemilik X-SUN dengan Prita. Polisi juga bilang Prita hanya sebentar di dalam, melihat sekeliling lalu keluar. Jadi hanya sampai di situ keberadaan Prita terlihat. Dan itu sudah 3 hari lalu.

Bite MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang