"Tebakanku yang pertama, mereka menginginkan Nunew karena mereka kira Nunew pasti tahu tentang program ini dan mereka ingin Nunew membuat program yang sama buat mereka. Kedua, mereka menjadikan Nunew sebagai alat tukar untuk program ini karena kedekatannya denganku."
Kata-kata Zee beberapa hari lalu terngiang-ngiang di kepala Nunew. Tebakan Zee benar-benar jitu. Semoga Zee baik-baik saja dan punya rencana khusus buat mengelabui musuh. Karena kalau tidak, program yang dibuat bertahun-tahun itu akan jatuh pada organisasi tak bertanggung jawab ini. Jujur saja Nunew tidak mengira kepala CIA sebejat ini. Setelah semua ini, dia harus melaporkan semuanya pada Presiden. Dia ingin organisasi ini jangan sampai memiliki pemimpin gila seperti Watson.
Setelah Watson kelar berkoar-koar, Nunew ditarik keluar menjauhi ruangan sebelumnya. Mungkin karena detik demi detik waktu berjalan sebelum peluncuran program baru X-SUN, Watson tak membuang-buang waktu untuk mengorek isi kepala Nunew. Tak jauh dari ruangan sebelumnya, Nunew dimasukkan ke dalam ruangan penuh dengan mesin-mesin elektronik medis dan langsung dibaringkan di atas kursi dental mirip dengan kursi di tempat praktik dokter gigi. Nunew tahu dia di sini bukan untuk memeriksakan giginya, melainkan diubek-ubek otaknya. Maka dari itu dia bisa merasakan dentuman jantungnya yang tak mau melambat.
Salahnya sendiri karena sok menjadi pahlawan kesiangan karena mengajukan diri sebagai umpan. Dia bisa saja keluar dari kunkungan tali yang menjeratnya, tapi dia tak bisa melakukannya. Seandainya satu lawan satu, mungkin dia masih bisa melawan. Namun melihat agen berpengalaman di sekitarnya, hanya sekejab mata dia akan diringkus kembali.
"Kau memilih jalan kasar rupanya," sapa suara Watson dari pintu samping.
Nunew berbalik dan mendapatkan pria berumur lima puluhan berjalan ke arahnya. Tubuh Watson tidak terlalu melenceng dari perkiraan Nunew. Dia sudah bisa menebak tubuh laki-laki itu berperawakan besar layaknya tentara. Yang berbeda dari perkiraaan Nunew mungkin hanya wajahnya yang terlihat lebih tampan seandainya codet berbentuk X di pipi kirinya dihilangkan. Watson bisa dibilang akan terlihat lebih keren jika ekspresi wajahnya tidak tampak terlalu bengis.
"Aku sudah bilang aku tidak tahu apa-apa. Apa yang akan kau lakukan padaku?" Nunew meringsut semakin ke atas ketika alat-alat yang sebelumnya berdiam diri sekarang mulai dipasangkan pada tubuhnya.
"Tidak perlu panik. Ini akan lebih cepat kalau kau bekerja sama," ujar Watson tanpa menatap Nunew.
Awalnya Nunew tidak merasakan apa-apa setelah disuntikkan cairan entah apa pun itu. Dia pikir, mungkin dia akan baik-baik saja. Cerita Zee dan antek-anteknya mungkin sedikit dilebih-lebihkan soal mengorek otak. Dia masih berpikir seperti itu selama beberapa waktu karena tidak ada perubahan signifikan dari tubuhnya. Namun setelah lima menit berlalu, tubuhnya mulai merasa berbeda. Kepalanya tiba-tiba berdenyut dan mulai terasa seperti ditusuk banyak jarum. Lalu rasa sakit mulai menyebar seolah-olah otaknya dikerumuni hewan tak kasat mata. Tubuh Nunew mulai tak terkendali. Suara yang keluar dari mulutnya terasa asing, hingga Nunew tak bisa mengenali suara jerit kesakitan yang keluar dari mulutnya. Banyak tangan mulai memberikan perhatian dan memasang banyak tali di sekelilingnya.
"Apakah ada ingatannya yang terbaca?" suara Watson terdengar samar-samar.
"Tidak ada yang penting. Anak ini sepertinya memang tidak tahu apa-apa," jawab salah satu agen yang berada di depan komputer.
"Sial. Tingkatkan dosisnya!"
"Tapi, Direktur, percuma saja meningkatkan dosisnya. Otak anak ini tidak ada penolakan, jadi semua ingatan yang kita peroleh 100 persen sudah dari hasil obatnya. Dan anak ini juga tidak akan bertahan bila kita menambah dosisnya."
Nunew tidak bisa menahan lagi dari rasa sakit kepalanya. Kalau bukan karena kerangkeng di tangannya, dia mungkin sudah mencakar-cakar kepalanya. Darah mulai mengalir dari hidungnya. Tak lama kemudian, karena tidak tahan lagi, Nunew mulai hilang kesadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bite Me
FanfictionMenjadi vampir kalangan atas tidak menjadikan Zee bebas dari tuduhan. Misalnya kasus penculikan manusia baru-baru ini. Penyelidikan awal mengarah pada perusahannya. Zee, sebagai pemilik perusahaan sontak menjadi tersangka utama. Tuduhan itu berawal...