8

39 18 0
                                    

Dari sini aku pake sudut pandang orang ketiga ya, jadi agak campur gitu.
Tapi tetep aku kasih tanda ko.
Udah mulai ga jelas sundut pandangnya ya.... wkwk.








Bara itu sosok dingin tak tersentuh. Dia hanya akan bicara saat ada perlunya saja.
Selama Herin bekerja, mereka tidak pernah bertegur sapa.

Menjadi babu Bara membuat Herin terpaksa tunduk dan patuh, meskipun kadang tak jarang dia memberontak gila gilaan saat tugas yang diberikan cukup berlebihan.

Sampai setelah sebulan lebih kerjaan ilegal itu berjalan, Herin menemukan fakta yang membuat kegilaan Bara semakin menjadi.

Fakta bahwa Debby lah yang membuat Proyek di kantor Bara hancur dua tahun yang lalu. Debby adalah pelaku penggelapan dana  Mega Proyek dari 3 Perusahaan besar yang telah sepakat bekerjasama.

Karena kegagalan kerjasama itu 3 Perusahaan ini mengalami kesulitan finansial yang cukup parah.

Bara yang berwatak kejam ini benar benar naik pitam. Sosok yang digambarkan hanya mementingakan Bisnis dan wanita itu menjadi sangat membenci Wanita.

Saat pertama mengetahuinya langsung dari Herin, awalnya Bara sangat menyangkal semuanya. Tetapi melihat keakuratan berbagai bukti yang herin kumpulkan, Bara benar benar hancur.
Sosok yang menjadi obsesianya selama ini berhasil menusuk dan mengkhianatinya.

3 Perusahaan itu tak lain adalan JP, LION, dan FX Group.
Perusahaan raksasa yang diagung agungkan novel.

Alasan sakit hatilah yang mematik niat jahat Debby. Sakit hati terhadap Jovan yang menolak cintanya. Sakit hati terhadap Bara yang memaksakan kehendaknya. Dia kalut dan akhirnya melakukan tindak kriminal tersebut.

Debby melakukan semuanya berkat bantuan kerabatnya di Amerika yang juga bergabung dengan FBI.
Maka tak heran jika Debby dengan mudah melakukan hal sulit seperti itu, yang mustahil dilakukan orang biasa.

Setelah borok busuk itu terbongakar, Bara menjadi sosok yang lebih dingin dari sebelumnya. Dia dengan mudah melupakaan obsesinya terhadap wanita ular itu. Entahlah bagaimana bisa perasaan yang tumbuh bertahun tahun dengan mudah hilang begitu saja.
Mungkin karana rasa sakitnya dikhianati lebih menancap dihati Bara. Tapi entahlah tidak ada yang tahu.

Dan Herin masih dengan pikiran kusutnya terus menerus memaki penulis novel yang ga tau diuntung. Dia beranggapan bahwa alurnya membuat dia muak.
Pemeran Antagonis yang tak lain adalah Bara membuat hari hari herin semakin merana.

Setelah fakta Debby terbongkar, Herinlah yang menjadi samsak kekejaman Bara tiap hari.
Perdebatan dan pertengkaran keduanya yang mustahil dihentikan, membuat Herin semakin naik darah.

Belum lagi rasa lelah karna tugas tugas konyol yang diberikan Bara.
Mulai dari membeli tisu toilet yang harus 10 lapis, mengerjakan Pr sekolah Bara, membenarkan saluran air yang bocor, atau bersihin kloset yang mampet.

Perdebatan serta adu argumen antar keduanya membuat mereka menampilkan sisi lain dalam diri masing masing.

Entah sejak kapan disaat bertengkar dengan Herin Bara akan menjadi sosok yang cerewet melebihi emak emak yang ngomeli anaknya.

Dan Herin yang apatis dengan senang hati membalas semua ucapan sarkas bara dengan kata kata yang tak kalah tajam dan menyakitkan.


# Herin pov

" ya kalo ga terima beli aja sendiri"
Gue nyeludur duduk depan komputer.

" lo gue bayar bukan buat ngomel, buruan beli, cari sampai dapet".
Bara bego ini ngintil gue sambil bersedekap didada.
Dia pikir dia siapa, gue dibayar buat bikin tugas, bukan nurutin perintah konyol dia.

Bukan Pemeran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang