Arena Feeroz

902 113 113
                                    

"RYDER!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RYDER!!!"

Seluruh anggota Gaphelynx yang berada di dalam markas utama, dibuat terkejut dengan teriakan seseorang yang memanggil nama belakang pemimpin mereka.

Ryder yang merasa namanya dipanggil, lantas segera keluar dari dalam markas seraya di ikuti oleh anggota yang lainnya.

Di luar markas, para anggota Gaphelynx melihat beberapa anggota Orenox yang sudah memenuhi halaman markas tersebut. Ryder dan Eisa tampak sedikit menggertakkan gigi mereka karena mereka tidak pernah menyangka bahwa Orenox akan menemukan lokasi markas utama Gaphelynx.

Tadi, yang berteriak seraya memanggil nama Ryder adalah Noctis. Noctis tampak berdiri di barisan paling depan sembari melipat kedua lengannya di bawah dada.

Tatapan Noctis dan Ryder saling beradu seolah sedang mencari celah lawan masing-masing. Setelah dirasa cukup puas, Noctis mulai menggerakkan telunjuk kanannya untuk mengisyaratkan agar Ryder mau menghampirinya.

"Cih, dari mana kalian punya keberanian buat datang ke sini?" cibir Ryder dengan tatapan yang begitu merendahkan.

Karena Noctis menyadari jika Ryder tidak mungkin menghampirinya, akhirnya ia sendiri yang melangkahkan kakinya untuk menghampiri pemimpin Gaphelynx tersebut.

"Kita datang ke sini karena kita memiliki lawan yang begitu pengecut kayak kalian!"

Eisa seketika mencengkeram kerah jaket jeans hitam yang Noctis kenakan setelah ia mendengar cibiran dari kapten Orenox tersebut.

"Lo lagi cari mati?" tanya Eisa seraya berdesis tepat di hadapan wajah Noctis.

Noctis tampak menyeringai sembari menepis kasar tangan Eisa dari kerah jaketnya. "Emang, apa yang bisa kalian perbuat selain mengacau di jalanan?"

Eisa kembali tersulut emosi. Ia hendak menghajar Noctis, sampai akhirnya Ryder menahan Eisa agar tidak melakukan hal yang dapat membuat merugikan dirinya sendiri.

"Lo tenang dulu!" tegas Ryder pada Eisa.

"Dan lo, Ryder!" Kini, Noctis beralih menunjuk wajah Ryder. "Jangan pernah berpikiran untuk menyentuh saudara kembar gue! Karena sampai kapan pun, gue gak akan pernah sudi punya ipar kayak lo!"

"Emang, siapa yang tertarik sama cewek jalang kayak dia?"

Bugh !!!

Noctis spontan meninju wajah Ryder hingga pemimpin Gaphelynx itu tersungkur ke lantai. Eisa yang melihatnya, kembali mencengkeram kerah jaket Noctis dengan penuh amarah.

Vero yang melihat semua itu, lantas segera beranjak menghampiri Noctis sembari menarik lengan adik angkatnya tersebut untuk menjauhkannya dari Eisa. Kini, Vero tengah berdiri di depan Noctis seraya menatap tajam netra Eisa yang berada sepuluh senti meter di hadapannya.

"Vero?" gumam Ryder sembari bangkit untuk berdiri. Ia juga tampak mengusap sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya akibat pukulan dari bogem Noctis.

NOCTIS SAGARA RYDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang