PEAK ANGER‼️

93 4 0
                                    

BRAK !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAK !!!

Noctis menggebrak pintu kamar yang terdapat di dalam gedung kosong dekat arena Feeroz. Di dekatnya, ada Saga, Zea, Skyler dan Vero.

Saat pertama kali pintu terbuka, yang membuat mereka semua terkejut adalah keberadaan Lucas yang sudah tidak berdaya di bawah lantai dengan mata yang sedikit terbuka. Darahnya pun semakin bersimbah di sekitarnya akibat peluru yang menembus punggung hingga ke jantungnya.

Semua itu sontak saja membuat Vero sangat shock seraya segera berlari menghampiri adik kandungnya tersebut, diekori oleh Skyler.

Sementara Saga langsung berfokus pada Shanum yang masih tak sadarkan diri di atas ranjang. Ia dan Zea segera beranjak menghampiri Shanum untuk mengecek keadaan gadis malang tersebut.

"Shanum!" panggil Saga seraya merengkuh kepala sang adik.

Sesaat kemudian, Zea baru tersadar jika tubuh Shanum hanya ditutupi oleh selimut, tanpa mengenakan sehelai pakaian pun. Apa lagi, ia melihat ada sedikit bercak darah di ranjang area bawah gadis malang tersebut.

"Saga!" pekik Zea sembari mencengkeram lengan kanan Saga.

Saga menoleh pada sang pacar. Ia melihat raut wajah Zea yang kini berubah memerah seperti sedang menahan air mata.

"Saga, kuatin dulu hati lo," pinta Zea pada Saga.

"Ada apa?" tanya Saga dengan suara yang mulai terdengar bergetar.

"Sha ... Shanum ... Shanum udah diperkosa."

DEGH !!!

Jantung Saga terhantam cukup keras setelah ia mendengar ucapan dari Zea. Pemilik geng Orenox itu tampak membelalakkan matanya dengan kondisi mulut yang sedikit ternganga.

Perlahan, ia kembali menatap wajah sang adik yang terlihat begitu polosnya. Air mata Saga mulai jatuh tanpa permisi, menetes dengan cepat pada pipi halus Shanum yang kepalanya masih Saga rengkuh dalam pangkuan.

Saga semakin mempererat rengkuhannya. Isak tangis itu semakin terdengar jelas oleh Zea. Isak tangis tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun karena Saga terlalu terpukul.

Namun, Zea tampak memegang pelan bahu Saga agar Saga jangan dulu merengkuh tubuh Shanum. Bagaimanapun, Zea harus memakaikan kembali pakaian Shanum pada tubuh gadis malang itu.

Saga menurut, ia sedikit menjauh dari Zea dan Shanum sembari sedikit menggertakkan giginya. Ia juga tampak membantu Zea untuk menghalangi tubuh Shanum agar tidak terlihat oleh yang lainnya.

NOCTIS SAGARA RYDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang