Relapse

906 89 94
                                    

Senja, di hari yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja, di hari yang sama ...

Saga dan Zea tampak sedang duduk di atas jembatan yang tidak jauh dari Kediaman Dimitra. Mereka berdua memang tidak pergi terlalu jauh untuk meminimalisir hal terburuk yang bisa terjadi pada tubuh Saga.

Selain itu, Noctis dan ibunya terus saja menghubungi Saga karena mereka sangat khawatir.

Saat ini, Zea tampak menyandarkan kepalanya pada bahu Saga sembari menikmati indahnya langit senja yang disuguhkan oleh Sang Pencipta.

"Gue masih gak percaya kalo sekarang lo udah jadi pacar gue," ujar Saga sembari menggenggam erat tangan kanan Zea.

Zea mulai mengubah posisinya menjadi meletakkan dagunya pada bahu Saga sembari tersenyum manis pada kekasihnya tersebut. "Kita ini definisi saling menjaga jodoh sejak dini."

"Hahaha ... Sebenernya, gue agak geli deketan kek gini sama lo," tangkas Saga sembari menjauhkan kepala Zea darinya.

Zea lantas memanyunkan bibirnya karena ia kesal. "Cinta lo palsu sama gue!"

"Cinta gue gak bisa digambarkan oleh apa pun," pungkas Saga sembari menatap lekat wajah Zea.

"Saking besarnya, lo sampe rela terus-terusan ngelindungin gue. Padahal, lo sendiri lagi kena masalah yang sama kayak gue," timpal Zea.

Saga mulai terkekeh setelah ia mendengar ucapan Zea.

Noctis, Saga dan Zea memang sering dimarahi bersama oleh Jansen. Tapi, tanpa disadari, Saga memang selalu membela Zea di depan ayahnya tersebut.

Sama halnya seperti saat Zea sedang mendapatkan misi yang sulit dari Skyler. Saga pasti selalu membujuk Noctis untuk membuntuti gadis itu dari belakang agar Zea tetap aman.

Setelah mereka berdua saling beradu tatap penuh arti, tiba-tiba perhatian Saga tertuju pada Lucas yang sedang berjalan sembari menggandeng tangan Shanum di trotoar bawah jembatan tersebut.

Saga tampak sangat keheranan melihat tingkah adik kandungnya bersama dengan wakil pemimpin Orenox itu.

Tak lama kemudian, Lucas menghentikan langkahnya sembari memegang kedua bahu Shanum. Perlahan, cowok berparas sedikit bule itu mulai mendekati wajah Shanum seraya mengecup singkat bibir ranumnya.

Sontak saja pemandangan tersebut membuat Saga bangkit dari duduknya. Ia terlihat sangat marah ketika melihat adik kandungnya yang masih di bawah umur, tiba-tiba dikecup oleh sahabatnya sendiri.

"Ga, lo tenang dulu!" Zea menarik lengan Saga ketika pemilik geng Orenox itu akan turun ke bawah untuk melabrak Lucas dan Shanum.

NOCTIS SAGARA RYDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang