One Big Secret

124 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saga tampak terdiam di teras markas sembari sesekali menghela napas beratnya. Setelah kepergian Skyler dari markas itu, suasana memang terasa sangat sepi. Apa lagi, Skyler benar-benar tidak pernah datang ke markas, bahkan ketika sedang ada pertemuan penting.

Tak lama kemudian, Noctis keluar dari dalam markas seraya duduk di samping saudara sepupunya tersebut.

Bukan hanya Saga yang merasa kehilangan. Skyler itu bak sebuah jantung untuk Orenox. Tidak hanya Skyler, anggota inti mana pun jika pergi pasti akan menyisakan sebuah titik kelemahan untuk geng motor yang selalu terlihat kompak tersebut.

"Gue khawatir banget sama Kak Sky." Saga mulai mengeluh pada Noctis.

"Gue juga sama," timpal Noctis. "Tapi, dia lagi ada di rumahnya sendiri. Harusnya, kita gak usah khawatir. Lagian, Skyler bilang Keanu atau Om Gerald pasti ngasih kabar ke kita kalo sampe terjadi sesuatu sama dia."

Saga kembali menghela napas beratnya. Rumah yang dimaksud oleh Noctis adalah tempat yang sangat berbahaya. Sekalipun itu untuk Skyler. Mengingat, bahwa Eisa juga mendapatkan sebuah pengkhianatan setelah ia menjadi kebanggaan ayahnya sendiri.

"Kita balik aja," ajak Noctis. "Mama Tiva pasti khawatir banget."

Saga mulai memperhatikan dirinya sendiri. Ia dan Noctis tampak masih memakai seragam sekolah mereka. Apa lagi, hari sudah terlihat akan gelap. Biasanya, mereka selalu pulang ke rumah terlebih dahulu sebelum datang ke markas.

"Dari tadi, hp gue juga bergetar terus. Kayaknya, Mama yang telepon," beritahu Saga.

Noctis dan Saga pun memutuskan untuk segera bergegas pulang.

..

Sesampainya di kediaman Dimitra, Noctis dan Saga melihat ada sebuah sedan mewah berwarna putih yang terparkir di halaman rumah. Mereka berdua tampak saling menatap setelah mereka memasukkan motor mereka ke dalam garasi.

"Paling juga lagi ada temen bisnis Papa," ujar Saga tanpa Noctis bertanya karena saudara sepupunya itu hanya diam.

Mereka berdua pun mulai beranjak untuk masuk ke dalam rumah. Tapi, tiba-tiba Noctis dikejutkan oleh seorang gadis kecil berusia sekitar dua belas tahun yang berlari ke arahnya seraya menyambar tubuhnya dengan sebuah dekapan.

Noctis terkejut bukan main. Ia tampak membelalakkan matanya tanpa membalas pelukan dari gadis kecil yang tingginya hanya seperut Noctis itu.

"Ayesha!" pekik Noctis dengan pelan ketika gadis itu mulai mendongakkan kepala untuk menatap wajahnya.

"Kenapa Kakak baru pulang?" tanya gadis kecil bernama Ayesha itu. Bahasa Indonesia yang ia ucapkan masih terdengar sedikit kagok.

Noctis dan Saga lantas kembali saling menatap. Saga bisa melihat dengan jelas jika saat ini Noctis pasti sedang sangat terkejut.

NOCTIS SAGARA RYDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang