All Wrong

110 6 0
                                    

Sore ini, Ryder tampak sedang berdiam diri di tempat parkir kampus sembari menaiki kuda besi merahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini, Ryder tampak sedang berdiam diri di tempat parkir kampus sembari menaiki kuda besi merahnya. Atensinya terus terarah pada koridor area Fakultas Teknik Elektro.

Beberapa saat kemudian, ia mulai melihat seseorang yang sepertinya memang sedang ia tunggu. Ia terus menatap orang itu tanpa turun dari atas motornya. Karena sepertinya, ia memang sengaja memarkirkan motornya di samping motor orang tersebut.

Orang yang Ryder tunggu adalah Skyler.

Skyler sendiri tampak mengerutkan dahinya ketika ia melihat keberadaan Ryder di sana. Ia tampak mempercepat langkahnya karena ia juga sudah mengira jika ada sesuatu yang ingin pemimpin Gaphelynx itu bahas dengannya.

“Ada apa?” tanya Skyler sesampainya ia di dekat Ryder. Ia tampak bersandar pada motor sport birunya.

“Gimana keadaan Eisa?” Ryder balik bertanya, tanpa basa basi.

Skyler tampak berdecak seraya memalingkan singkat wajahnya. “Kenapa lo tanya ke gue? Lo lagi khawatir sama orang yang udah nembak lo?”

“Bukan gitu.” Ryder segera menyangkal dengan sedikit kesal.

Skyler kembali berdecak. Ia tahu, tujuan Ryder menanyakan kabar Eisa memang bukan karena cowok arogan itu mengkhawatirkannya.

“Om Gerald bilang, Eisa udah aman. Lagian, satu tusukan kecil gak akan bikin dia sekarat,” terang Skyler dengan singkat.

“Dia di mana, sekarang?” Ryder kembali bertanya.

“Harusnya, dia ada di mansion.”

Ryder tampak terdiam. Sebenarnya, ia sudah tidak ingin berurusan dengan orang yang hampir telah menghancurkan geng motornya tersebut.

“Jangan bilang, lo mau nyamperin dia ke mansion?” Skyler langsung bisa menebak ke arah sana.

Ryder kembali mengarahkan pandangannya pada Skyler. “Lo gak usah bilang apa pun ke si Noctis! Gue cuma pengen beresin urusan gue sama dia! Gimana pun, gue harus pastiin semua anggota Gaphelynx tetap aman.”

“Gue gak peduli sama apa pun yang mau lo lakuin sekarang. Cuma, gue mau ngingetin lo! Jangan berharap lo bisa keluar dari dalam mansion itu dalam keadaan bernyawa kalo lo pergi ke sana dengan tangan kosong dan tanpa pengawalan!” tegas Skyler seraya memperingatkan Ryder.

“Gue masih punya Abyss dan Keanu,” tangkas Ryder. “Mereka berdua adalah anggota inti Gaphelynx yang tersisa.”

“Harusnya, gue dan Keanu adalah pengecualian untuk pisau dan pistol yang selalu Eisa bawa. Tapi, Eisa tetap berani menodongkan senjata sama gue. Bahkan, Keanu tetap terluka karena benda-benda itu!” Skyler kembali mengingatkan. “Jadi, lo jangan terlalu percaya diri dengan mengandalkan mereka berdua.”

Lagi-lagi, Ryder terdiam. Dia memang tidak berniat untuk mencari ribut dengan mantan wakilnya itu. Ia hanya ingin memastikan keamanan para anggotanya saja yang sudah diancam oleh Eisa.

NOCTIS SAGARA RYDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang