8. makan malam bersama

607 11 0
                                    

Seminggu telah berlalu setelah terjadi inside kecelakaan,keadaan Daddy Reza dan mommy Amel sudah pulih mereka sudah diperbolehkan untuk pulang beberapa hari yang lalu.

Dan sudah seminggu pula Aera menghindari leo,sejak hari dimana ia memutuskan untuk menerima perjodohan itu,Aera memutuskan untuk menjauhi Leo,dan mulai mengubur dalam-dalam perasaannya.

Diruang tamu

"Malam ini kita akan makan malam bersama dengan calon suami kamu dan keluarga nya ya sayang,kamu kan belum pernah bertemu sama calon suami kamu dek,jadi malam ini kalian berdua bisa saling mengenal satu sama lain"ucap mommy Amel lembut sambil mengusap lembut rambut aera.

"Iya mom,adek ikut apa kata mommy aja"Aera menjawab dengan pasrah.

"Baiklah sayang kalau begitu,setelah kak gavin dan Daddy pulang kita langsung bersiap-siap ya,nanti pertemuan nya jam 7 malam, di restoran favorit adek"ucap mommy lagi.

"Oke mom"

Aera terdiam, kemudian melirik kearah mommy nya,,
Mommy Amel yang menyadari itu pun menatap Putri nya,,

"Ada apa dek"tanya mommy Amel.

"Hmmm mom, bagaimana kuliah adek kalau adek nikah,sebentar lagi kan adek masuk kuliah"tanya Aera yang merasa cemas jika ia tidak bisa fokus pada kuliah nya karena pernikahan nya.

"Gimana apa nya dek,kan kalau kuliah sudah boleh nikah sayang,pihak kampus nggak akan mempersalahkan itu semua,,"ujar mommy Amel.

"Bukan itu maksud adek mom,gimana kalau adek nikah nanti adek jadi nggak bisa fokus pada kuliah adek"ucap Aera.

"Mommy yakin kepada kemampuan putri mommy ini,adek gadis yang cerdas pasti bisa membagi waktu belajar dan waktu untuk ngurus suami adek nanti nya"jawab mommy Amel sambil tersenyum.

"Ya ampun emak gue percaya amat sama kemampuan gue,pas SMA aja gue keteteran dalam belajar belum punya lakik tu gue, apalagi kuliah ditambah udah nikah nanti, bisa frustasi gue ngejalanin hidup hadeh" Aera bergumam dalam hati nya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 18:45 Aera sudah cantik dengan dress selutut berwarna cream,wajah nya di bumbui makeup tipis dan natural manambah kesan cantik dari penampilan nya malam ini.
Aera menatap dirinya dari pantulan cermin besar dikamar nya.

"Ya ampun Aera loe itu memang sangat cantik,nampak dari depan,samping kiri,kanan,tengah,atas,bawah,  fiks loe tetap cantik paripurna terpampang nyata digaris katulistiwa menembus cakrawala"puji Aera kepada diri nya sendiri sambil membolak-balik badan nya di depan cermin besar itu.

"Adek ayo cepat kita pergi sekarang nanti kita telat"teriak mommy.

"Iya mom"balas Aera dengan teriak juga.

Aera keluar dari kamar nya,ia berjalan dengan sangat anggun sekali.

"Ya ampun dek gaya loe sok cantik banget"ejek Gavin yang kepada adik semata wayangnya.

"Dih,memang adek cantik wlee"ujar Aera sambil menjulurkan lidahnya.

"Kakak lihat aja nanti pasti calon suami adek langsung setuju dengan perjodohan ini,hahahaha"canda Aera lalu ia pun tertawa.

Kedua orang tuanya tersenyum mendengar ucapan putri nya itu.

Gavin tersenyum melihat adik nya itu,jujur saja dalam hati nya ia sangat mengkhawatirkan adik nya ia merasa jika Aera masih terlalu muda untuk menjalani sebuah pernikahan.
Tapi sebagai kakak ia juga tak bisa membantah keinginan orang tua nya,ia yakin ini yang terbaik untuk adik nya.

"Udah ayo kita pergi sekarang,"ajak Daddy Reza.

"Ayok,,"

Mereka pergi satu mobil berempat,Gavin sebagai sopir Aera duduk didepan di sebelah kakak nya dan mommy daddy berada di kursi belakang.

***

Sekitar lima belas menit mereka akhir nya sampai ke tempat tujuan,mereka pun langsung keluar dari mobil dan segera masuk kedalam restoran.

Seorang pelayan menyambut kedatangan keempat orang itu dan mengantarkan mereka ketempat yang telah mereka reservasi sebelumnya.
Di ruangan luas dengan meja panjang dan lebar itu sudah duduk seorang suami istri yang sebaya dengan Daddy Reza dan mommy Amel.
M

ereka langsung duduk dimeja berhadapan dengan kedua suami istri tersebut.

Makan malam belum dimulai karena mereka masih menunggu kedatangan seseorang yang tak lain dan tak bukan yaitu calon suami Aera,dan para pelayan pun masih menyiapkan hidangan di atas meja.
Selagi menunggu kedatangan orang itu mereka pun asik berbincang-bincang, mommy Amel dan Riska sahabatnya asik berbincang berdua begitu pula Daddy Reza,Robi dan Gavin mereka asik membicarakan kan bisnis mereka.

Aera merasa bosan karena tak dihiraukan akhirnya hanya bermain game di handphone nya.
Tak lama kemudian seorang pria tampan masuk kedalam ruangan tersebut.

"Maaf menunggu lama, perjalanan ku cukup macet,ada pula hal lain yang harus saya kerjakan lebih dulu"ucap pria itu.

"Tidak apa kami paham dengan kesibukan mu"jawab daddy Reza.

Aera yang dari tadi asik bermain game di handphone nya tidak terlalu memperdulikan kehadiran orang tersebut.

"Sayang simpan hp nya"tegur mommy Amel lembut.

"Iya mom"jawab Aera.

Aera memasukkan hp nya kedalam tas nya,kemudian ia menatap pria yang duduk berhadapan dengan dirinya,,

"Sial,dia kan pria sombong yang nggak sengaja gue tabrak di mall waktu itu,idola ketiga sobat gue,Rayshaka Argadinata jangan-jangan dia lagi yang dijodohin sama gue" Aera berbicara dalam hatinya.

"Karena semua nya sudah datang,mari kita mulai makan malam ini"ucap papi Robi.

Dua keluarga itu makan dengan tenang hingga hidangan utama tandas dari piring masing-masing,

"Jadi bagaimana tentang perjodohan kedua anak kita,,"tanya Daddy Reza saat acara makan-makan telah selesai.

"Putra ku dan putri mu bukan kah sudah setuju untuk menerima perjodohan ini,aku rasa lebih baik pernikahan nya segera dilaksanakan"ucap papi Robi tanpa bertanya dulu pendapat kedua orang yang ingin mereka jodohkan.

"Iya aku setuju,lebih cepat lebih baik"ucap mommy Amel.

"Iya aku juga setuju bagaimana jika pernikahan nya dilakukan tiga hari lagi,dalam tiga hari semuanya pasti sudah siap,aku akan mengurus semuanya"ucap mami Riska semangat.

"Whatt!!masa langsung nikah sih perkenalan aja belum masa udah mau dikawinin,Gilak sih kok mereka nggak nanya pendapat gue dulu sebagai orang yang dijodohkan oleh mereka"ucap Aera dalam hati.

"Hah masa langsung nikah sih mom,nggak ada acara kenal mengenal dulu gitu atau acara tunangan dulu"ujar Aera yang ingin mengulur waktu pernikahan nya.

"Itu semua nggak perlu sayang,Tante  ingin kalian segera menikah lebih cepat lebih baik, ya kan Shaka"ucap mami Riska.

"Iya mi"jawab Rayshaka datar.

"Gilak ni cowok main iya-iyain aja,ni orang kebelet kawin apa gimana,,cih dasar"ucap Aera dalam hati sambil melirik sinis kearah Rayshaka yang tampak tak perduli dengan apa yang terjadi.

"Baiklah karena semua nya sudah jelas, pernikahan akan diadakan tiga hari lagi,kalian setuju kan nak"tanya mami Riska lagi.

"Baik lah"jawab Aera dan Rayshaka bersamaan.

Aera pasrah dengan keputusan semua orang karena tak mungkin ia menolak semua itu,mau tidak mau ia akhirnya menerima itu semua.


Cloera Love Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang