24. Hamil?

838 8 0
                                    

Di kampus

"Kok loe bisa telat sih Ra,"tanya Chacha.

"Tadi gue ke kantor kak Ray dulu,buat nganterin dokumen nya yang tertinggal"jawab Aera.

"Oooo, hubungan loe sama tuan shaka gimana sekarang"tanya Sisil.

"Sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya"jawab Aera singkat.

"Udah ada peningkatan dong,jadi sejak malam itu hubungan loe sama tuan Shaka mulai membaik ya"goda Chacha yang telah mengetahui kejadian malam di club saat itu.

"Hahahah cieeee yang udah jadi istri seutuhnya"goda Chacha lagi.

"Sssstttt udah deh diam kalian berdua"ucap Aera merasa malu digoda oleh kedua sahabatnya.

"Hahahaha"

"Cia Lo kenapa diam aja,lagi sariawan loe"tanya Aera yang merasa heran dengan sikap diam nya Cia.

"Gue lagi nggak enak badan,mual juga dari tadi pagi,nggak enak banget deh pokoknya"jawab Cia tak bersemangat.

Aera menempelkan tangannya di dahi Cia untuk mengecek suhu tubuh kakak sepupu nya itu,,

"Nggak panas kok,loe pasti telat makan maka nya loe mual karena asam lambung loe naik,nggak usah masuk hari ini,ayo gue anterin pulang"ucap Aera sangat khawatir.

"Nggak usah Ra,gue baik-baik aja lagian kita ada kuis hari ini "ucap Cia menolak.

"Loe yakin kuat ci,jangan buat kita khawatir deh mendingan loe pulang aja istirahat"ujar Sisil menarik tangan Cia.

"Iya ayo kita pulang,loe udah pucat banget tau nggak"Chacha memegang lengan Cia.

"Guys,i am fine, don't worry okay?"tolak Cia melepas tangan Sisil dan Chacha dari tangannya.

Baru berjalan beberapa langkah tiba-tiba tubuh Cia melemah dan ia jatuh pingsan,untung saja Aera segera menahan tubuh Cia kalau tidak pasti tubuhnya membentur lantai dengan keras.

"Cia,bangun ci,astaga bagaimana ini"ucap Aera panik.

"Aduh,Cha cari bantuan sana cepat kita harus bawa Cia ke rumah sakit"ujar Sisil.

Chacha segera mencari bantuan,tak lama kemudian ia kembali dengan dua orang cowok,mereka membopong tubuh Cia masuk kedalam mobil.

"Ga,fi thanks ya"ucap Chacha kemudian masuk kedalam mobil yang dikemudikan oleh Sisil.

Di kursi belakang Aera mencoba mengoleskan minyak kayu putih di sekitar hidung Cia,

"Ya ampun Aera kenapa loe olesi hidung Cia dengan minyak kayu putih,nanti kalau Cia bangun hidung nya pasti panas,cukup loe dekatkan bau nya ke dekat hidung Cia biar dia bisa mencium bau nya"protes Chacha yang berada disamping Sisil.

"Eh,gue lihat di sinetron-sinetron kayak gini kok"ucap Aera.

"Hussttt,diam deh kalian berdua gue jadi nggak fokus nyetir ni"ucap Sisil kesal.

Aera dan Chacha pun terdiam,,

Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah sakit,satu orang perawat wanita dan satu orang perawat pria mendorong banker untuk membawa Cia.
Aera, Chacha dan Sisil berjalan di samping banker untuk menemani Cia,
Sampai di IGD mereka dilarang masuk,,

"Maaf mbak,mbak bisa tunggu diluar saja biar dokter bisa menangani pasien"ucap seorang suster.

Mengerti dengan hal itu mereka pun memilih untuk duduk disalah satu bangku didekat ruangan itu,
Setelah cukup lama dokter pun keluar dari ruangan, melihat dokter keluar dari ruangan mereka pun langsung menghampiri dokter tersebut.

Cloera Love Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang