16. Tidur bersama

663 9 0
                                    

Aera kembali dari toilet dengan senyum kemenangan,,

"Ngapain aja loe ditoilet,lama banget"tanya Chacha.

"Biasa lah tadi ada tikus got yang harus gue basmi dulu"jawab Aera.

"Tikus got?siapa?"tanya Cia.

"Huh!! Siapa lagi kalau bukan kakak pembina ospek yang kemarin"jawab Aera kesal.

"Cih,,loe diapain sama dia biar gue balas tu orang,Gedeg gue lama-lama"ucap Sisil sangat kesal.

"Dah lah nggak usah bahas dia lagi,gue udah kasih pelajaran sama mereka biar nggak macam-macam lagi sama gue"jawab Aera dengan senyum sinis nya.

***

Aera dan ketiga sahabatnya sedang berkumpul disebuah cafe,,

Di Cafe Cazafress

"Gimana hubungan loe sama tuan Shaka"tanya Sisil membuka obrolan mereka.

"Nggak gimana-gimana"jawab Aera dengan santai sambil menyuapkan spaghetti kedalam mulutnya.

"Nggak gimana-gimana apa nya?"tanya Cia kesal dengan jawaban Aera.

"Aishhh gimana ya gue jelasin sama kalian bertiga,huh!!"Aera menarik nafas nya dengan berat.

"Hubungan gue dan kak Ray itu nggak kayak pasangan suami istri umumnya,bahkan kami tidur dikamar yang berbeda,gue dan kak Ray sangat jarang berkomunikasi,gue yang sibuk dengan kuliah gue dan dia yang sibuk dengan pekerjaan nya, membuat kami jarang bertemu"ujar Aera dengan tatapan sedih.

"What!!! Itu artinya loe sama kak Ray belum pernah nganu dong?"tanya Chacha ambigu.

"Hah nganu apaan njir, ngomong yang jelas dong bang*at,gue tabok juga lu"ucap Aera sambil mengangkat tangannya seolah-olah ingin memukul ChaCha.

"Dih najis ,Sok polos banget ni anak"ejek Cia melirik sinis kearah Aera.

"Hahahhah"tawa Aera.

"Jadi loe belum pernah ditidurin sama tuan shaka"tanya sisil penasaran.

"Ya belum la njir, gue masih perawan tau"ucap Aera.

"Terus loe tidur sendiri di apartemen yang kalian tempati itu ya"tanya Cia terlintas ide jahil dibenaknya.

"Iya, memang nya kenapa"Aera mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya.

"Loe nggak takut tidur sendiri disitu?,
Biasa nya ya Ra,kamar apartemen yang jarang ditempati itu biasa ada penghuninya dari dunia lain.
Gue yakin kalau kamar apartemen tuan Shaka selama ini yang ia tempati pasti hanya kamar utama nya, sedangkan kamar yang loe tempati sekarang itu dulu nya kosong"ucap cia terdengar menakut-nakuti Aera.

"Tunggu maksud loe kamar gue yang sekarang itu ada hantu nya"Aera terlihat percaya dengan ucapan Cia.
Aera yang memang sejak kecil sangat penakut dan sangat percaya dengan hal-hal mistis terlihat mulai ketakutan.

Cia tersenyum bahagia didalam hatinya,
"Hahahah aku tau kau sangat takut kan sekarang,"

"Isssh nggak mungkin lah ada hantu disebuah apartemen,ya kan Cha"Aera menyenggol lengan Chacha.

"Nggak ada hal yang nggak mungkin didunia ini Ra,bisa jadi kalau di apartemen Loe itu benaran ada hantunya"ucap Chacha.

"Dan loe pasti tau,kalau ruangan yang telah lama tidak ditempati oleh manusia maka akan ditempati oleh...."belum selesai Sisil berbicara Aera sudah memotong ucapan nya.

"Udah cukup,jangan bahas ini lagi merinding gue jadi nya"ucap Aera ketakutan.

Cia Chacha Sisil tersenyum,terlihat seringai licik diwajahnya,,,

***

Di apartemen Menteng Park City

Aera telah kembali ke apartemen setelah bertemu dengan ketiga sahabatnya di cafe,ia memasuki kamar yang beberapa Minggu ini telah ia tempati.
Ditatapnya seluruh ruangan dengan jantung yang berdetak kencang, perkataan para sahabat nya masih terngiang-ngiang di telinganya,,

"Oh ayolah Aera mana mungkin ada hantu di sebuah apartemen mewah seperti"ucap nya meyakinkan hatinya.
Aera berusaha mengatur nafasnya agar bisa berpikir positif.

"Lebih baik gue mandi sekarang biar badan gue segar dan gue jadi tenang,bentar lagi kan makan malam dan kak Ray juga bakal pulang"ucap Aera sambil berlalu pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Aera sudah selesai mandi,jam sudah menunjukkan pukul 19:00 dan Rayshaka pun telah pulang dari kantor.
Setelah makan malam mereka kembali ke kamarnya masing-masing.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam,namun mata Aera masih belum bisa terpejam,ia menatap langit-langit kamar nya,ada perasaan was-was dihatinya.
Ia bangun dari tidur nya,lalu pergi keluar kamar menuju dapur karena perasaan takut nya membuat ia menjadi haus kebetulan saja air dikamar sudah habis.

Setelah minum Aera langsung masuk kedalam kamarnya, tiba-tiba lampu mati dan terdengar suara benda terjatuh dengan keras,Aera yang ketakutan berteriak dengan keras,,

"Kak Ray....."teriak Aera dengan kencang kemudian meringkuk ditepi ranjang tempat tidurnya,,
Isak tangis mulai terdengar dari bibir kecilnya.

Ray yang masih terjaga pun menghidupkan senter handphone, mendengar teriakkan Aera ia menjadi panik, takut terjadi sesuatu kepada gadis itu.

"Ceklek"pintu terbuka,Ray mengarah kan senter handphone kearah Aera,ia melihat gadis itu tengah meringkuk ditepi kasur nya dengan terisak.

Aera yang melihat Ray dihadapan nya langsung berlari memeluk nya, kemudian menangis dengan kencang dipelukan Rayshaka.

"Huaaa kak Ray,aku takut hiks...hiks..."Aera terisak dipelukan Rayshaka.

Ray mengusap lembut punggung gadis itu,,
"Sudah, tenang kan dirimu ada aku disini"ucap nya.

Tak lama lampu pun hidup,Ray melepaskan pelukannya,ia mengusap air mata Aera.
Aera yang masih terisak berusaha untuk tenang,,

"Semua nya baik-baik saja sekarang tidurlah" ucap Ray seraya menuntun gadis itu menuju kasurnya.
"Tidurlah aku akan keluar"Ray menyelimuti Aera lalu ingin berdiri pergi keluar tapi Aera menahan tangan nya.

"Jangan pergi,aku takut disini sendirian"ucap Aera yang masih menggenggam tangan Rayshaka.

Ray yang tak tega melihat Aera ketakutan pun mengiyakan apa yang diinginkan oleh Aera.

"Baiklah aku akan menemanimu disini, sekarang kamu tidurlah"Ray pun naik keatas kasur dan berbaring di samping aera. Aera pun memeluk nya dan menyembunyikan kepalanya di dada Ray sampai tertidur.

"Wangi sekali rambut nya"ucap Rayshaka dalam hati sambil memeluk Aera. Ada sesuatu yang tidak beres didalam dirinya saat ia memeluk Aera tiba-tiba saja junior nya beraksi.
Sebagai seorang pria yang normal dan sudah pernah merasakan yang namanya bercinta, Ray pun menjadi terangsang saat memeluk aera,apa lagi saat ini Aera hanya menggunakan tenktop dan celana hotpants yang sangat ketat di badan nya.

Ray tidak bisa tidur karena menahan sesuatu yang bergejolak didalam dirinya, mati-matian ia menahan diri nya agar tak menyentuh gadis yang berada didalam dekapan nya saat ini.
Hingga subuh menjelang rasa kantuk yang sudah menyerang akhirnya membuat Rayshaka pun tertidur.

Cloera Love Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang