Beberapa bulan kemudian...
Kandungan aera telah menginjak sembilan bulan,Aera yang sedang hamil besar sangat sulit untuk melakukan sesuatu sendirian sehingga sudah satu bulan ini mami Riska dan mommy Amel memilih untuk menginap dimension Aera sampai Aera melahirkan.
"Udah masuk Minggu nya ya dek"tanya mommy Amel kepada Aera.
Mereka tengah duduk santai di ruang keluar sambil menonton film kesukaan Aera.
"Iya mom, kalau prediksi dokter sih seharusnya minggu-minggu ini"ucap Aera sambil memasukkan potongan buah ke dalam mulutnya.
"Mami jadi nggak sabar deh menunggu kelahiran cucu mami"ucap mami Riska antusias.
"Iya jeng rasa nya pengen hari-hari cepat berlalu"ucap mommy Amel.
Aera tersenyum mendengar ke antusiasan ibu dan mertuanya.
****
"Akhhh"rintihan mulai terdengar dari bibir mungil Aera,sudah sejak kemarin ia mulai merasakan kontraksi palsu.
Dengan tenang Aera menarik nafas nya dan membuangnya secara teratur."Kenapa sayang"tanya rayshaka yang melihat wajah Aera berkeringat seperti menahan rasa sakit.
"Seperti nya aku mengalami kontraksi lagi kak"ucap Aera mencoba tenang.
"Kontraksi?"tanya mommy Amel.
"Iya mom,sudah sejak kemarin tapi kemarin-kemarin rasa nya nggak sesakit ini"ucap Aera mulai meringis kesakitan.
Mendengar apa yang dikatakan Aera mami Riska dan mommy Amel langsung paham jika sebentar lagi Aera akan melahirkan.
"Kita harus ke rumah sakit sekarang,Ray kamu udah nyiapin apa yang mami suruh kemarin kan"ucap mami riska.
"Udah mi"jawab Rayshaka.
"Sekarang bawa istri kamu ke mobil biar mami ambil perlengkapan nya dulu"ucap mami Riska.
Tanpa menunggu lama Rayshaka membopong tubuh Aera masuk ke dalam mobil.
"Dimana yang sakit yank"tanya rayshaka yang sudah berada didalam mobil bersama Aera dan satu orang sopir.
Sedangkan mommy Amel, mami Riska, daddy Reza serta papi Robi berada di mobil yang satu nya lagi."Perut ku rasa nya benar-benar sakit kak"ucap Aera meringis.
Tak sampai setengah jam mobil mereka telah sampai di rumah sakit,dengan cepat Rayshaka menggendong Aera lalu merebahkan tubuh Aera di atas brankar menuju ruang persalinan.
"Nona cloera sudah dalam pembukaan 8 kita tunggu sebentar lagi"ucap sang dokter setelah memeriksa jalan lahir nya bayi.
Selang 30 menit kemudian rasa sakit yang dirasakan Aera semakin terasa.
"Baiklah nona cloera jika bayi anda mengajak untuk keluar anda harus mengejan dengan kuat"ujar sang dokter memberi instruksi kepada Aera.
Sesuai dengan instruksi dokter di saat bayi mengajak keluar Aera pun mengejan dengan kuat, Rayshaka yang berada di samping aera menggenggam erat tangan Aera untuk memberinya semangat.
"Egh..."Aera mengejan dengan kuat dan panjang.
Lalu terdengar suara tangisan bayi yang sangat kencang di ruangan tersebut.
Rayshaka menatap sang bayi yang masih merah itu dengan tatapan haru dan rasa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cloera Love Ending
Romansa[FOLLOW DULU SEBELUM BACA.... AUTHOR MAKSA....] Apa yang ingin kau bicara kan, kata sekarang waktu ku tidak banyak untuk meladeni orang yang tidak penting"ucap Rayshaka. "Aku tidak ingin berbasa-basi kepadamu,aku kesini hanya ingin membicarakan maha...