Keesokan harinya
Aera sudah berada di apartemen Chacha padahal jam baru menunjukkan pukul 9 pagi, pagi-pagi sekali Aera keluar dari Mension nya ia pamit kepada kedua orang tua nya untuk mengerjakan sesuatu yang penting bersama ketiga sahabatnya.
Mommy Amel pun mengizinkan Aera pergi keluar."Loe kenapa Ra,muka lu kusut amat kayak baju belum disetrika"tanya Chacha.
"Gue mau cerita sama kalian ini hal penting dalam hidup gue,ni curut berdua mana sih kok belum nongol-nongol "kesal Aera karena Cia dan Sisil belum juga datang padahal ia sudah menelpon mereka dari satu jam yang lalu.
"Kayak nggak kenal mereka aja sih loe,palingan habis loe telpon tadi mereka lanjut tidur lagi,lagian loe pagi-pagi buta udah heboh aja" ujar Chacha lalu kembali melanjutkan tidur nya yang tadi terganggu oleh kedatangan Aera.
Aera yang melihat Chacha melanjutkan tidur nya pun ikut naik ke atas kasur, dan merebahkan tubuhnya di samping Chacha, akhirnya Aera pun ikut tertidur.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, Chacha sudah terbangun dari tidurnya sedangkan Aera masih berada di alam mimpi.
"Ya ampun udah jam 11,gue lapar banget"ucap Chacha sambil mengusap perut nya.
Chacha bangun dari tempat tidur nya kemudian mengusap lembut rambut Aera yang masih tertidur,lalu Chacha pun pergi ke dapur untuk memasak untuk diri nya,Aera dan kedua sahabat nya yang sudah dapat dipastikan akan datang ke apartemen nya siang ini.
"Ceklek" bunyi pintu terbuka,,
Cia dan Sisil sudah tiba di apartemen Chacha bersamaan,mereka langsung masuk kedalam apartemen tanpa permisi sedikit pun kepada sang pemilik rumah.
Aera,Cia dan Sisil memang tau password apartemen Chacha."Hello everyone,the beautiful Cia has arrived" teriak Cia yang berada diruang tamu.
"Pletak,,Berisik woi" Sisil yang berada dibelakang Cia memukul pelan kepala Cia.
"Aduh sakit sil"aduh Cia sambil mengusap kepala nya.
"Lebay lu"ucap Sisil sambil berjalan ke arah dapur,ia yakin Chacha berada disana karena ia mencium bau masakan yang sangat harum.
Cia tak memperdulikan Sisil,ia lebih memilih duduk manis di sofa dan mulai menghidupkan televisi.
Sisil menghampiri chacha yang sedang memasak,,
"Masak apa loe.."tanya Sisil.
"Cumi saus tiram ni cobain,ada yang kurang atau nggak"ucap Chacha sambil menyuapi Sisil.
"Emmm enak banget rasa pas loe memang paling the best deh kalau soal masak memasak,masakan loe yang terbaik"puji Sisil memberikan dua jempol nya.
"Hahahah ya iya lah sessha gitu Lo"balas Chacha dengan sombongnya.
"Nyesel dah gue muji loe,Aera mana kok nggak kelihatan batang hidungnya"tanya sisil yang tak melihat keberadaan Aera.
"Dikamar lagi tidur"jawab Chacha sambil beres-beres dapur nya yang berantakan saat ia masak tadi,Sisil pun ikut membantu Chacha membersihkan peralatan dapur yang kotor.
"Ya ampun tu bocil benar-benar deh, bisa-bisanya dia masih tidur jam segini"omel Sisil yang masih mencuci piring.
"Ya elah,dia ketiduran karena nungguin loe berdua sama si Cia,disuruh datang jam berapa tiba nya jam berapa"ucap Chacha membela Aera.
"Hehehehe " Sisil cengengesan.
Selesai dengan urusan dapur mereka pun pergi keruang tamu, disana Cia dengan santai nya menonton film,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cloera Love Ending
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM BACA.... AUTHOR MAKSA....] Apa yang ingin kau bicara kan, kata sekarang waktu ku tidak banyak untuk meladeni orang yang tidak penting"ucap Rayshaka. "Aku tidak ingin berbasa-basi kepadamu,aku kesini hanya ingin membicarakan maha...