19. Menginap dirumah mertua

530 4 0
                                    

Keesokkan harinya

Mobil mereka sampai di mension keluarga Argadinata, Ray dan Aera berjalan masuk kedalam mension.
Mami Riska yang sejak tadi menunggu kedatangan anak dan menantunya langsung menghampiri keduanya saat mereka telah berada di ambang pintu,,

"Sayang, akhirnya kalian sampai juga,mami kangen banget sama kamu nak"ucap mami Riska sambil memeluk Aera.

Aera tersenyum kemudian membalas pelukan mami mertuanya,,

"Aera juga kangen mami,mami apa kabar,maafin Aera yang baru bisa mengunjungi mami sekarang"ucap Aera seraya melepaskan pelukannya.

"Gak papa sayang,dan kabar mami baik-baik saja,ayo kita masuk papi kamu udah nunggu di meja makan,kita sarapan dulu yuk"ajak mami Riska sambil menggandeng tangan Aera.

Rayshaka yang dari tadi hanya memperhatikan apa yang dilakukan istri dan mami nya,,
"Serasa jadi anak tiri"Ray menghela nafas dengan berat,lalu mengikuti Aera dan mami Riska dari belakang.

Setelah sarapan, Rayshaka bersama papi Robi berangkat bekerja.
Aera yang hari ini tidak ada kelas memutuskan untuk menemani mami Riska.

"Ayo sayang kita berangkat sekarang"ucap mami Riska,hari ini ia dan Aera berencana untuk pergi ke supermarket membeli bahan-bahan makanan untuk memasak dan membuat kue.

"Iya ayok,mi"

Mereka berjalan bergandengan, dibelakang nya ada dua orang pelayan yang ikut menemani mereka untuk berbelanja.
Selama dalam perjalanan mereka terus mengobrol, hubungan Aera dan mami Riska sangat dekat,mami riska menyanyangi Aera seperti anaknya sendiri, apalagi ia tak mempunyai anak perempuan.

Tak lama kemudian mereka pun telah sampai di supermarket,Aera dan mami Riska sibuk membeli bahan-bahan makanan.

Setelah selesai mereka pun kembali ke mension,,

***

Di Mension Argadinata

Saat ini Aera dan mami Riska sudah berada di dapur,kedua nya terlihat memakai celemek.

"Sayang kamu bisa masak nggak?"tanya mami Riska.

"Aera nggak bisa masak mi,maaf"ucap Aera terlihat sedih,ia dari kecil sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya semua hal biasanya dilakukan oleh pelayan dimension,jadi sampai sebesar sekarang Aera tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah termasuk memasak.

"Kenapa minta maaf sayang,nggak papa dulu nya mami juga nggak bisa masak kok tapi karena mami terus belajar akhirnya mami bisa,kalau Aera mau belajar mami bisa ajarin, bagaimana?"ucap mami riska tersenyum kearah Aera.

"Benerkah?tapi apa nggak ngerepotin mami"ucap Aera nggak enak hati.

"Enggak dong sayang,malahan mami seneng kalau Aera mau belajar sama mami"ucap mami Riska.

Aera memeluk mami Riska,,
"Terima kasih mi"

"Iya sama-sama sayang"mami Riska membalas pelukan Aera.

Mami Riska pun mengajarkan Aera cara-cara memasak,bukan hal yang mudah untuk Aera belajar memasak tapi dengan sabar mami riska mengajar nya.

Akhirnya setelah perjuangan yang penuh drama di dapur,Aera pun berhasil membuat makanan kesukaan suami nya,mami riska mencicipi masakan Aera,,

"Bagaimana rasa nya mi"tanya Aera deg-degan takut jika masakan nya kali gagal lagi.

Aera melihat raut wajah mami Riska yang sulit diartikan,,

Cloera Love Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang