CHAPTER 14

207 19 0
                                    

Author POV

Setelah dari mansion Rose , Jisoo benar -benar pulang ke rumahnya dengan pikiran yang berkecamuk mengingat perkataan rose

"Sekarang aku kasih kesempatan kamu dengan memilih kehilangan dia atau kehilangan aku"  Kalimat yang selalu berputar di memori kepalanya

" Mom , dad Jisoo pulang " Ucap Jisoo dengan wajah suntuk dan berjalan lunglai.

" Baby kamu dari mana ? " Tanya Daddy sambil mengusap rambut anaknya tersebut.

" Aku mau langsung ke kamar aja . Bye mom dad" Ucap Jisoo dengan raut wajah sedih yang sontak membuat kedua orangtuanya merasa bingung sekaligus heran.

" Aneh anak itu kenapa? Biasanya juga kalo abis keluar pasti kaya orang utan . Kok ini diem trus mukanya kaya cucian nggak kering aja " Ucap Mommy yang merasa heran dengan kondisi anaknya sekarang .

" Adek gimana ? Rose udah ketemu ?" Tanya Irene saat berpapasan di tangga . Dan hanya dibalas anggukan lemah oleh Jisoo.

"Aduh di bawah ada mommy sama daddy lagi bisa - bisa gw lagi yang bakal diintrogasi " Ucap Irene yang melihat posisi kedua orangtuanya yang sudah berdiri dan menatap dirinya yang niat awalnya ingin ke dapur.

" Unnie kenapa disitu aja ? " Tanya sang Daddy yang melihat anak sulungnya diam mematung.

" Nggak papa kok dad cuma tadi niat pengen ambil minum , eh malah nggak jadi " Kikuk Irene yang sedang bingung mencari alasan agar tidak dicurigai oleh orangtuanya.

" Tapi itu udah bawa gelas kamu . Udah sini turun Mommy sama Daddy mau bicara sama kamu " Ucap Mommy menjawab ucapan Irene.

" Nah kan mampus gw . Ya udah lah daripada gw yang ntar diamuk sama mereka mending gw cerita jujur aja dah sama mereka" Batin Irene sambil berjalan menuruni tangga dan langsung duduk di ruang tamu bersama orangtuanya.

" Langsung aja Daddy minta sama kamu ceritain semuanya dan nggak perlu ditutup-tutupi tentang masalah yang dialami adikmu " Ucap Daddy tegas .

" Huft. Ne dad , tapi kalian harus janji jangan memotong atau berkomentar dulu saat aku ceritain semuanya " Ucap Irene menginterupsi dan langsung diangguki keduanya.

Akhirnya Irene pun menceritakan semua kejadian Jisoo tanpa melewatkannya . Termasuk kejadian Jisoo yang ditembak oleh Bo Hyun.

" Dari cerita kamu apa yang Mommy ambil itu intinya Jisoo masih bimbang dengan perasaannya sendiri karna dalam satu sisi dia menyayangi sahabatnya dan di sisi lain dia juga mengagumi seorang namja gitu? " Ucap sang Mommy mengkomentari cerita Irene.

" Nah terus menurut pendapat kamu Bo Hyun itu cowok yang seperti apa . Dan kamu pasti mengenalnya karena jelas dia adalah adik kelasmu dulu " Timpal sang Daddy.

" Kalo boleh jujur aku juga sebenarnya nggak suka dan kurang setuju semisal Jisoo punya hubungan sama Bo Hyun. Karena dari yang aku lihat dulu , dia cuma ngejar-ngejar Jisoo dalam artian hanya ada niat tertentu saja bukan mengejar karna dia punya perasaan lebih sama Jisoo . Dan yang aku denger juga dia sering memanfaatkan pacarnya demi keuntungan ataupun kepopuleran dia doang Mom , Dad " Ucap Irene dengan panjang lebar.

" Ya udah kalo gitu biar nanti Daddy suruh Ji Chang Wook aja yang cari semua informasi dari anak itu . Dan buat dia mantau Jisoo kalo lagi bareng sama dia" Jelas sang Daddy yang menatap raut cemas dari putri dan istrinya tersebut.

" Emang baiknya gitu Yeobo biar Mommy juga lebih tenang kalo Jisoo diawasin sama Chang Wook " Ucap Mommy.

" Eh tapi ada satu pertanyaan yang mengganjal di pikiran Daddy " Ucap Daddy yang membuat keduanya mentap fokus ke arahnya.

Antara Kita Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang