"Jisoo Ya Kamu kasih aku harapan tapi kamu sendiri yang ngehancurin harapan aku . Kalo tau bakal kaya gini aku berharap kita dulu nggak pernah dipertemukan!"
" Rose dengerin penjelasan aku juga bingung sama perasaan aku sendiri. Di satu sisi aku tak...
" Loh hon kok kamu sendiri? Chicu mana ? " Tanya Jennie saat sudah masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Lisa.
" Ouh dia ikut nemenin Wendy buat beli cemilan dulu ke supermarket" Ucap Lisa sambil mulai melajukan mobilnya.
" Woy kita mau kemana sih ! Gw dijagal gini serasa diculik tau nggak " Marah Joy saat tangannya masih di tahan oleh Yeji.
" Neng Joy yang cantik , diem ya kita nggak bakal macam-macam. Gw jamin kalo udah sampe lo bakalan nggak mau pulang" Ucap Lisa sambil menoleh pada kaca spion dalam mobil.
" Ck ya minimal ini tangan gw nggak usah ditahan gini Yeji" Kesal Joy sambil menatap sinis Yeji .
" Si Yeji takut lo ngereog kali Joy " Ledek Rose yang melihat wajah kesal Joy.
" Bukan ngereog lagi sih lebih ke tantrum kayaknya" Timpal Irene yang ikut meledek Joy.
" Yakk tupai , unnie " Kesal Joy sambil memberontak dari Yeji yang masih menahannya.
" Unnie tolong Joy udah mulai kumat unnie" Panik Yeji sambil berusaha kuat menahan Joy. " Aaaaaa" Teriak Yeji saat Joy menggigit tangannya hingga membekas.
"Bhahaha" tawa semua orang yang berada di mobil kecuali Yeji yang sedang terisak.
" Si anjing bisa-bisanya sampe digigit gitu " Ledek Lisa ditengah tawanya .
" Kasian tapi lucu, hati-hati Ji takut rabies " Ucap Jennie sambil menyekah air matanya yang keluar akibat tertawa.
" Yakk Mandu lo pikir gw anjing " Kesal Joy
" Ne Jen hiks gomawo hiks" Ucap Yeji sedikit terisak karena memang tangannya terlihat memerah karena gigitan Joy.
" Sumpah sakit banget tai " Kesal Yeji sambil menonyor kepala Joy .
" Udah-udah diem semuanya sebentar lagi kita bakal sampe . Perangnya dilanjutin di dalem sambil pegang pisau dua-duanya" Ucap Irene yang sudah lelah dan menengahi peperangan keduanya.
" Buset Irene unnie sekalinya marah jiwa psikolognya muncul yah " Bisik Lisa kepada Jennie.
" Psikolog gundul mu . Psikopat pabbo " Kesal Jennie sambil memukul lengan Lisa cukup keras.
" Ck typo dikit nggak ngaruh baby " Ucap Lisa sambil memanyunkan bibirnya.
Sesampainya di basecamp
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat sudah ada Ryujin dan Seulgi yang berada didalam.
Yeji POV
" Wah daebak. Ini tempat nongkrong kalian ? " Tanyaku kepada Lisa sambil terus menatap sekeliling dengan mata berbinar.
" Lebih tepatnya basecamp kita. Udah yok tuh si Ryu lagi sendirian samperin sono" Ucap Lisa sambil mendorong tubuhku.
" Duh gw baru sadar ada Ryu lagi . Yeji - Yeji malu banget gw " Batinku sambil menahan malu saat Ryujin menatapku sedari tadi.
