CHAPTER 27

159 15 0
                                    

Di malam hari ....

Di satu ruangan

Author Pov

" Bagaimana apa semua bukti yang saya kirimkan tadi sudah disimpan?" Tanya seseorang dengan wajah datarnya.

" Ne Nyonya kami sudah simpan dan kumpulkan bukti-bukti kejahatan mereka di file ini " Ucapnya sambil menunjukkan laptopnya.

"Bagus sekarang tolong salin semuanya dalam flashdisk ini , karena ini sudah saatnya kita bermain" Ucapnya sambil menyodorkan flashdisk miliknya dan diakhiri dengan senyum smirk yang membuat kedua anak buahnya takut.

" Apa Bos besar tahu tentang rencana ini Nyonya?" Tanya anak buah lainnya dengan sedikit takut.

" Saya tahu " Ucap Bos yang mereka bicarakan yang baru bergabung dengan mereka bertiga.

" Lakukan semuanya sesuai rencana dan jangan sampai gegabah " Tegas sang Bos memberikan instruksi.

" Ne dan ini juga bukan kasus pertama kita . Jadi saya dan ten akan lakukan semuanya secara bersih" Ucap anak buah sambil merangkul rekannya yang bernama ten .

" Baguslah Bami aku percaya dan untukmu baby tolong kontrol emosi mu ne " Ucap sang bos sambil mengusap rambut kekasihnya.

" Aku tidak janji " Ketusnya sambil berjalan keluar meninggalkan mereka semua.

" Huftt dia jika sudah emosi benar-benar keras kepala" Ucap sang bos sambil menghela nafas panjang.

" Haha ne Nyonya jika dalam mode psikopat seperti ini benar-benar berbanding terbalik dengan wajahnya yang menggemaskan " Ucap anak buahnya yang bernama Ten dengan tawanya.

" Apa maksud perkataanmu ? " Ucap sang bos dengan tatapan tajamnya.

" Aku hanya memujinya . Benar kan Bam ? " Ucap Ten sambil menyenggol lengan Bami untuk dapat membantunya.

" Eee...."Ucapan Bami terpotong saat ada teriakan melengking dari sang Nyonya

" Honey ayo cepet kita ke rumah sakit karena Irene Unnie kasih kabar kalo Rosie udah sadar " Teriak sang nyonya dari ambang pintu.

" Ne" Balas sang bos tak kalah berteriak.

" Ya udah gw duluan ya . Annyeong " Ucap sang bos dengan senyum lebarnya.

" Sumpah mereka berdua tuh punya berapa kepribadian ya ? Di satu sisi bisa seremnya ngalahin psikopat dan di sisi lain bisa kayak bocah paud " Ucap Bami sambil menggelengkan kepalanya.

" Gw juga heran tapi kalo udah mode bocah paud itu baru sahabat kita " Ucap Ten sambil merangkul Bami.

Balik ke rumah sakit

Author Pov End

Min Ho Pov

" Anak - anak bukankah sebaiknya kalian pulang ke rumah dan istirahat dulu dan kalian bisa kembali kesini keesokan paginya saja " Ucapku kepada sahabat - sahabat putriku yang terlihat kelelahan.

" Imo setuju karna kalian pun pasti sudah kelelahan karena seharian ini sudah menjaga Chaeyoung. Dan mungkin orangtua kalian akan khawatir jika kalian tidak pulang " Ucap Istriku menimpali.

" Ne Samchon, Imo sebenarnya kami pun ingin berpamitan untuk pulang " Ucap salah satu dari mereka mewakili.

" Ya sudah kalian hati-hati di jalan. Dan kamu Jisoo?" Ucapku kepada mereka dan kembali bertanya kepada Jisoo yang sedari tadi hanya diam.

" M-mianhe Samchon apakah aku bisa menemani Chipmunk disini?" Ucapnya pelan.

" Chipmunk? Siapa itu ?" Tanyaku bingung.

Antara Kita Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang