Di malam hari ....
Di satu ruangan
Author Pov
" Bagaimana apa semua bukti yang saya kirimkan tadi sudah disimpan?" Tanya seseorang dengan wajah datarnya.
" Ne Nyonya kami sudah simpan dan kumpulkan bukti-bukti kejahatan mereka di file ini " Ucapnya sambil menunjukkan laptopnya.
"Bagus sekarang tolong salin semuanya dalam flashdisk ini , karena ini sudah saatnya kita bermain" Ucapnya sambil menyodorkan flashdisk miliknya dan diakhiri dengan senyum smirk yang membuat kedua anak buahnya takut.
" Apa Bos besar tahu tentang rencana ini Nyonya?" Tanya anak buah lainnya dengan sedikit takut.
" Saya tahu " Ucap Bos yang mereka bicarakan yang baru bergabung dengan mereka bertiga.
" Lakukan semuanya sesuai rencana dan jangan sampai gegabah " Tegas sang Bos memberikan instruksi.
" Ne dan ini juga bukan kasus pertama kita . Jadi saya dan ten akan lakukan semuanya secara bersih" Ucap anak buah sambil merangkul rekannya yang bernama ten .
" Baguslah Bami aku percaya dan untukmu baby tolong kontrol emosi mu ne " Ucap sang bos sambil mengusap rambut kekasihnya.
" Aku tidak janji " Ketusnya sambil berjalan keluar meninggalkan mereka semua.
" Huftt dia jika sudah emosi benar-benar keras kepala" Ucap sang bos sambil menghela nafas panjang.
" Haha ne Nyonya jika dalam mode psikopat seperti ini benar-benar berbanding terbalik dengan wajahnya yang menggemaskan " Ucap anak buahnya yang bernama Ten dengan tawanya.
" Apa maksud perkataanmu ? " Ucap sang bos dengan tatapan tajamnya.
" Aku hanya memujinya . Benar kan Bam ? " Ucap Ten sambil menyenggol lengan Bami untuk dapat membantunya.
" Eee...."Ucapan Bami terpotong saat ada teriakan melengking dari sang Nyonya
" Honey ayo cepet kita ke rumah sakit karena Irene Unnie kasih kabar kalo Rosie udah sadar " Teriak sang nyonya dari ambang pintu.
" Ne" Balas sang bos tak kalah berteriak.
" Ya udah gw duluan ya . Annyeong " Ucap sang bos dengan senyum lebarnya.
" Sumpah mereka berdua tuh punya berapa kepribadian ya ? Di satu sisi bisa seremnya ngalahin psikopat dan di sisi lain bisa kayak bocah paud " Ucap Bami sambil menggelengkan kepalanya.
" Gw juga heran tapi kalo udah mode bocah paud itu baru sahabat kita " Ucap Ten sambil merangkul Bami.
Balik ke rumah sakit
Author Pov End
Min Ho Pov
" Anak - anak bukankah sebaiknya kalian pulang ke rumah dan istirahat dulu dan kalian bisa kembali kesini keesokan paginya saja " Ucapku kepada sahabat - sahabat putriku yang terlihat kelelahan.
" Imo setuju karna kalian pun pasti sudah kelelahan karena seharian ini sudah menjaga Chaeyoung. Dan mungkin orangtua kalian akan khawatir jika kalian tidak pulang " Ucap Istriku menimpali.
" Ne Samchon, Imo sebenarnya kami pun ingin berpamitan untuk pulang " Ucap salah satu dari mereka mewakili.
" Ya sudah kalian hati-hati di jalan. Dan kamu Jisoo?" Ucapku kepada mereka dan kembali bertanya kepada Jisoo yang sedari tadi hanya diam.
" M-mianhe Samchon apakah aku bisa menemani Chipmunk disini?" Ucapnya pelan.
" Chipmunk? Siapa itu ?" Tanyaku bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kita Dan Cinta
Fiksi Remaja"Jisoo Ya Kamu kasih aku harapan tapi kamu sendiri yang ngehancurin harapan aku . Kalo tau bakal kaya gini aku berharap kita dulu nggak pernah dipertemukan!" " Rose dengerin penjelasan aku juga bingung sama perasaan aku sendiri. Di satu sisi aku tak...