CHAPTER 26

190 20 0
                                    

Author Pov

"Yeji lama banget perasaan di toilet, apa jangan-jangan dia ketiduran lagi " Ucap Joy sambil melihat jarum jam di tangannya.

" Iya juga yah coba deh gw samperin dulu " Ucap Jennie sambil bangun dari duduknya.

" Ya udah gih gw sama Unnie mau balik ke Ryu sama Wendy dulu yah" Ucap Joy .

" Kajj.."
" Pada mau kemana ?" Tanya Lisa saat sudah bergabung kembali diikuti dengan Jisoo di belakangnya

" Adek mian..."
" Jangan sekarang bae " Ucap Seulgi menahan Irene yang ingin menghampiri Jisoo dan hanya di balas anggukan lemah oleh Irene

" Oy ditanyain mau kemana juga ?" Tanya Lisa kembali untuk memecah keheningan yang tiba-tiba terjadi.

" Ouh aku mau ke toilet, terus yang lainnya mau balik ke ruangan Rosie lagi " Ucap Jennie menjawab pertanyaan Lisa.

" Oo ya udah aku temenin ya " Ucap Lisa dengan senyum lebarnya.

" Hilih modus " Ledek Joy sambil memutar bola matanya malas.

" Yeuu sirik aja mak lampir " Ledek Lisa sambil menjulurkan lidahnya dan langsung menarik tangan Jennie pergi

" Yakk Manofoot" Teriak Joy yang tak diindahkan Lisa.

" Udah-udah yok kita buruan balik . Kasian mereka nungguin makanan " Ucap Seulgi untuk menengahi.

" Adek" Ucap Irene dengan air mata yabg menetes kembali saat Jisoo berjalan mendahuluinya.

" Sssut biarkan Jisoo tenang dulu. Baru nanti kamu pelan-pelan kasih pengertian ke dia " Ucap Seulgi menenangkan Irene.

" Sabar aja Unnie punya adek kayak Jisoo" Ucap Joy sambil menepuk pundak Irene.

" Ne Joy " Ucap Irene dengan kekehannya.

Di toilet

" Honey itu ada apa ya kayak rame gitu ?" Tanya Jennie sambil menunjuk kerumunan yang ada di dalam toilet.

" Kasian sekali sepertinya dia di lukai seseorang"Bisikan orang-orang yang telah melihat kerumunan tersebut

" Aku juga nggak tau. Kita liat aja yok " Ucap Lisa sambil menarik Jennie untuk ikut masuk ke dalam kerumunan orang tersebut.

" Yeji ! " Teriak Jenlisa bersamaan dengan saat melihat kondisi Yeji tidak sadarkan diri dengan kepala hidung hingga mulutnya yang mengeluarkan darah.

" Mohon beri jalan " Ucap para petugas sambil membawa brankas dan langsung membopong tubuh Yeji untuk mendapatkan penanganan.

" Semoga saja dia tidak semakin murka" Batin seseorang saat melihat raut wajah penuh amarah dan dendam yang tidak bisa disembunyikannya.

" Baby... Oh shit ! " Umpat seseorang saat melihat orang yang ia khawatirkan berbuat nekat sudah berlari keluar dari toilet dengan wajah penuh amarah.

" Hallo ... Tolong pastikan Yeji dirawat di samping ruang ICU Chaeng " Ucap Lisa  melalui saluran telepon.

Brakk

" Cepat buka rekaman cctv di depan toilet perempuan " Ucap seseorang dengan tegas.

" N-ne Nona "Gugup seorang petugas keamanan.

" Brengsek. Mereka sudah benar-benar gila dan aku akan segera menghabisinya " Batin orang tersebut dengan amarahnya.

" Saya minta bukti rekaman cctv ini " Ucapnya dengan mata yang sudah memerah.

" Bertenanglah Baby kau membuat mereka takut" Ucap rekannya yang baru saja menghampirinya.

Antara Kita Dan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang