55 - SELAMAT DATANG DAN SELAMAT TINGGAL

2.4K 290 5
                                    

Kedua tangan Hana menyentuh dadanya, merasakan detakan jantungnya berpacu cepat. Setelah menjalani berbagai tes selama sebulan ini, mulai dari tes esai, tes interview, tes psikolog bahkana tes kesehatan akhirnya hari ini yang ditunggu Hana tiba juga.

Lima menit lagi pengumuman penerimaan pendaftaran kuliah Hana di Monash University. Dua minggu lalu, Hana berhasil mendapatkan beasiswa, namanya masuk ke dalam list penerimaan beasiswa yang diberikan oleh Australia Awards Scholarship dan kini Hana tinggal menunggu hasil pengumuman universitasnya.

"Ibu, Hana gugup banget," racau Hana. Kedua tangannya bahkan sudah terasa dingin sejak tiga puluh menit yang lalu.

Rita mendekatkan dirinya ke Hana, mengenggam tangan sang putri, memberi kekuatan.

"Han nggak perlu gugup atau pun takut. Kamu sudah melakukan yang terbaik selama tujuh bulan ini. Tinggal satu langkah lagi Han, Ibu yakin kamu pasti diterima."

"Semoga ya Bu."

Rita melihat countdown yang ada di layar laptop Hana, menunjukan kurang satu menit lagi.

"Han sebentar lagi. Kita doa bersama dulu, ya."

Hana mengangguk, ia segera memejamkan matanya dan mengaminkan semua doa yang dipanjatkan sang Ibu.

"Semoga anak Ibu mendapatkan hasil yang diinginkan dan hasil yang terbaik. Amin."

Dan, waktu pengumuman pun tiba. Web pengumuman hasil penerimaan Monash University telah dibuka.

"Ibu gimana ini!!! Hana takut banget! Hana deg-degan!!"

Rita yang awalnya cukup tenang mulai ikut gugup. Namun, Rita berusaha menahan diri agar tetap bisa menguatkan putrinya.

"Bismillah Han. Ayo masukan nomer pendaftaran kamu."

Hana menoleh ke Ibunya dengan sorot mata tidak yakin.

"Sekarang Bu?"

"Iya sekarang. Nanti atau pun sekarang akan sama aja hasilnya. Lebih baik sekarang biar kamu nggak gugup lagi."

Hana mengangguk, membenarkan ucapan sang Ibu. Dengan tangan gemetar, Hana memberanikan diri memasukan nomor pendaftaranya.

"Bismillah!" seru Hana sembari menekan tombol enter.

Dan tak perlu menunggu lama, hasil pengumuman pendaftaran Hana langsung terpampang di layar laptopnya. Hana membacanya dengan seksama.

Dear Hanara,

Congratulations!

I am delighted to inform you that the Committee on Admissions has admitted you

to the Monash Collage Class of 2024.

Kedua mata dan bibir Hana seketika terbuka lebar.

"Ibu Hana keterima!!! Hana keterima Bu!!!" teriak Hana tak bisa menahan rasa bahagianya.

"Kamu keterima Hana? Beneran?" Rita terlihat masih bingung dan shock.

"Iya Bu Hana keterima. Hana akhirnya bisa kuliah di luar negeri Bu!"

Rita tak kuasa menahan air matanya, merasa bangga dengan putrinya. Rita langsung memeluk Hana dengan erat, sebagai rasa terima kasihnya untuk semua perjuangan Hana.

Hana pun ikut menangis, mengingat kembali semua perjuangannya tujuh bulan ini yang menguras energi dan pikirannya. Hana merasa senang dan lega, perjuangannya tidak sia-sia.

HI AWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang