Outing Class?

1 0 0
                                    

"Ngapain lo?"

"Ke kantin ngapain kalo bukan buat makan?"

"Ya, maksudnya lo ngapain duduk di sini?" tanya Delfi karena kini Arka ikut duduk di meja yang sama dengan dirinya dan ketiga temannya.

"Di bilangin mau makan."

"Shil, lo ngapain sih bawa ini orang kesini, bikin darah tinggi aja." ujar Delfi, lelaki itu memang datang bersama Shila tadi setelah gadis itu selesai dari toilet.

Beberapa bulan saling mengenal bukan hanya keduanya yang semakin dekat, namun teman mereka pun juga semakin terikat oleh hubungan pertemanan.

"Orang dia ngikut sendiri." sahut Shila enggan di salahkan.

"Dasar penguntit!" celetuk Delfi. Arka memilih diam, mengejek gadis itu dengan wajah yang di buat menyebalkan. Membuat Delfi ingin menggampar wajahnya sampai berwarna keunguan.

"Eh, katanya bakal ada Outing Class, ya?" ujar Hani, mengalihkan kekesalan Delfi sebelum sampai pada puncaknya.

"Oh ya? Buat angkatan kita?" tanya Najwa antusias.

"Katanya, sih buat semua angkatan, tapi kurang tau juga gua." jawab Hani, dirinya hanya tidak sengaja mendengar perbincangan siswi angkatannya saat mengantri makanan tadi.

"Gimana, sih ngasih info nggak jelas banget." Arka ikut menyahut setelah tadi sibuk dengan ponselnya.

Hani menatap lelaki itu dengan sinis, "Daripada nggak tau sama sekali!"

"Mendingan nggak tau daripada nyebar hoax."

"Lo, tuh nyinyir banget, sih jadi cowok!" Delfi ikut kesal melihatnya.

"Lah, lo bar - bar banget jadi cewek!" balas Arka sengit.

"Eh, lo mendingan pergi, deh sana. Bikin rusuh aja, heran." ujar Shila seraya mendorong Arka yang duduk di sampingnya.

"Iye, ini mau pergi. Nggak usah dorong - dorong." Arka bangkit dari duduknya kemudian menghampiri teman - temannya yang baru datang.

🌻

"Perhatian semuanya, saya meminta kalian semua untuk berkumpul disini karena ada sedikit pengumuman yang akan saya beritahukan kepada kalian. Saya minta tolong kalian dengar dan perhatikan baik - baik."

Apa yang di katakan Hani tadi ternyata memang benar adanya. Sekolah mereka akan mengadakan kunjungan ke kota Semarang, baik itu kelas 10, 11 maupun kelas 12. Di depan sana, Pak Arsen selaku kepala sekolah sedang menyampaikan tujuannya meminta anak duduknya untuk berkumpul di tengah lapangan yang panas ini.

"Jadi, minggu depan sekolah kita akan mengadakan kunjungan ke kota Semarang. Kegiatan ini akan di laksanakan selama empat hari, saya harap kalian mempersiapkan semuanya dengan baik. Supaya saat harinya tiba nanti tidak ada keluhan apapun karena pihak sekolah sudah memberitahu seminggu sebelum acara di laksanakan."

"Saya harap kalian bisa mengikuti kegiatan dengan baik, untuk informasi lebih lanjut akan di beritahukan dua hari sebelum berangkat. Sampai sini apakah ada pertanyaan?" tanya pak Arsen kepada para muridnya.

Merasa tidak ada yang bertanya, Pak Arsen kembali membuka suara, "Baik, jika tidak ada yang di tanyakan kalian boleh kembali ke kelas masing - masing. Cukup sekian dan terima kasih." tutup Pak Arsen, kemudian kepala sekolah itu berbalik menuju barisan para guru lainnya.

Sementara seluruh siswa berbondong - bondong kembali ke dalam kelas masing - masing, rasanya panas sekali berdiri di tengah lapangan walaupun hanya sebentar.

Dear SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang