10. Kembali pulang

350 68 9
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Pertanyaan itu seketika langsung keluar dari mulut Kirana, gadis itu merutuki dirinya, "Ah maaf mas, saya ga bermaksud nanya sampai situ." Kirana menundukkan kepalanya sebagai tanda minta maaf.

Teza terkekeh, "Saya udah jalan 2,5 tahun sama Juan. Sebenarnya dia itu teman kampus saya, ya awalnya kita curhat gitu, tapi lama-lama ternyata malah jadian?"

Kirana mendongakkan kepalanya, ia menggaruk tengkuknya dengan canggung. Tapi setelah mendengar cerita dari Teza, Kirana jadi menambah wawasan baru mengenai Juan Aldhi Bagaskara.

"Kamu ga usah ga enakkan gitu, Na." Teza menatap Kirana.

"Iya mas, saya takut lancang kalau nanya sampai ke hal pribadi." jelas Kirana.

"Gapapa kok." Teza seraya tersenyum manis.

"Ga mas Juan, ga mas Teza. Senyumnya bikin gue salting." batin Kirana, gadis itu menahan guratan merah di area pipinya.

"Kalau mas Teza gimana?" sejujurnya Kirana sangat kepo, tapi ia pelan-pelan menanyakan hal yang agak sensitif menurut pribadinya.

Teza menunjuk ke dirinya sendiri, "Saya? Saya ga gimana-gimana."

Kirana menghela napas, "Maksud saya, mas Teza pernah pacaran sama perempuan juga kah?"

Memang benar, sekalem-kalemnya Kirana, gadis itu akan menjadi manusia terkepo, jika pembahasannya cukup menarik.

Teza menatap Kirana dan tersenyum, "Saya dari dulu ga pernah tertarik sama perempuan, bagi saya mereka cuma buat saya trauma."

Seperti nya suasana atmosfer di sini jadi berubah, Kirana tak berani berucap lagi, gadis itu memilih diam dan menatap piring makanan di depannya.

"Ibu tiri saya, kakak tiri saya dan teman-teman perempuan saya, yang mungkin untuk saat ini, saya anggap musuh, mereka yang buat saya benci sama perempuan." Teza menghela napas dengan dalam, "Saya ga pernah dapat kasih sayang dari seorang perempuan, ibu kandung saya meninggal di saat usia saya 1 tahun, beliau sakit. Dan saya ga bisa ngerasain gimana pelukan seorang ibu lebih lama."

Teza menatap kearah lain dengan tatapan kosong, sedangkan Kirana perlahan mendengar curhatan isi hati Teza.

Sejujurnya Kirana merasa tak pantas berada di pembahasan ini, karena dia dan Teza baru bertemu beberapa kali saja. Tapi Kirana sadar bahwa Teza butuh seorang pendengar di kala kesunyian nya.

"Na, maaf ya. Saya jadi over sharing gini." Teza mengerjapkan matanya.

Kirana menggeleng dan tersenyum, "Lanjut aja mas, saya dengerin sampai selesai kok."

Ketika Kirana menjawab seperti itu, membuat Teza yakin itu meluapkan isi hatinya, "Ayah sama ibu saya itu, menikah tanpa restu, makannya saya ga pernah dapat kasih sayang dari seorang nenek, entah itu nenek dari ayah maupun ibu saya. Karena mereka bilang, kalau ga sudi untuk rawat saya."

Teza mulai merasakan sesak yang ia tahan selama ini, "Setelah 4 tahun kepergian ibu saya, ayah saya menikah lagi, dengan perempuan jahat itu, ibu dari Jola. Dia bener-bener siksa saya bersama anak sulungnya, pada saat ayah ga ada di rumah, tapi ketika saya usia 15 tahun, ayah saya melihat semua kejadian yang diperbuat oleh ibu tiri dan kakak tiri saya selama ini."

Kirana rasanya mau menggenggam tangan Teza, tapi sepertinya agak aneh kalau gadis itu melakukan hal tersebut.

"Lalu apa ayah mas Teza ngelepasin wanita itu?" tanya Kirana.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang