29. Usai

401 72 11
                                    

HALO GUYS, AKU MINTA MAAF KARENA BARU UPDATE LAGI, KARENA ADA BEBERAPA KERJAAN YANG BELUM AKU TUNTASKAN, AKHIRNYA STORY INI JADI TERBENGKALAI 😭😭😭 POKOKNYA AKU MINTA MAAF BANGET BANGET 😭

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Setelah kejadian kemarin, Kirana sedikit menjauh dari Juan, maksudnya menjauh adalah Kirana mencari aman.

Kalau Kirana meladeni Juan, bisa habis dirinya.

Kini Kirana duduk di sofa seorang diri, sembari menonton televisi sedangkan Juan, lelaki itu masih tertidur.

Semalam Kirana pindah ke ruang TV, gadis itu tidur diatas sofa, karena Kirana takut jika tidur seranjang dengan Juan, takutnya lelaki itu terbangun di tengah malam dan menerkam nya.

Padahal Kirana semalam tidur begitu larut, tapi entah kenapa pagi buta begini dirinya sudah terbangun.

"Pagi." Kirana tergelonjak mendengar suara Juan.

Lelaki itu mengucek matanya, dengan rambut yang masih berantakan.

"Pagi mas." jawab Kirana tanpa melirik kearah Juan.

"Kok jam segini udah bangun sih?" tanya Juan, lelaki itu menghampiri Kirana yang sedang duduk di sofa.

"Loh mas Juan juga kenapa udah bangun aja?" tanya Kirana kembali.

"Kamu ga ada di sebelah aku." jawab Juan dengan santai.

Kirana melirik kearah Juan, "Apa hubungannya?"

Juan terkekeh, "Ya aku ga bisa peluk kamu."

"Ga boleh itu peluk peluk, belum sah."

"Semalem tapi kita ciumin, kan belum sah?" Juan kembali menggoda Kirana.

Gadis itu menatap tajam kearah Juan, "Ya mas Juan yang main cium aja, ga sopan."

"Tapi suka kan?" Juan mencolek dagu Kirana.

Pipi Kirana memerah, Kirana tidak boleh terlihat seperti perempuan gampangan, Kirana harus seperti perempuan mahal.

"Tapi aku ga suka, kita ga ada hubungan apa-apa. Lagi juga aku ga pernah ciuman sama siapapun, cuma mas Juan yang berani kaya gitu." Kirana menatap Juan dengan serius.

Juan yang melihat raut wajah serius Kirana, langsung terdiam, "Maaf, Na. Aku kemarin beneran- ga tau lah, aku lagi tergila gila sama kamu."

"Mas Juan ga mikirin perasaan mas Teza?" kini tatapan Kirana meluluh.

Juan menghela napas, "Gatau kenapa, perasaan aku ke dia udah hilang total."

"Tapi ya ga gini mas? Aku tau hubungan kalian itu salah, tapi mas Teza juga andil peran di kehidupan mas Juan." jelas Kirana.

"Ya aku akan ngobrol sama Teza secepatnya, tapi ga sekarang. Karena dia lagi ga di sini."

Kirana menatap tepat di bola mata Juan, "Aku ga akan Terima mas Juan, sampai mas Juan selesai dengan urusan mas sendiri."

🦋✨🦋

Haikal, sepupu Kirana telah tiba di ibu kota, lelaki itu tersenyum menatap semua karyawan divisi pemasaran.

Lagi-lagi divisi pemasaran tambah orang, setelah Juno terbitlah Haikal.

Ya walaupun Haikal masuk ke dalam perusahaan milik keluarga Bagaskara menggunakan orang dalam, pengalaman bekerja Haikal bisa terbilang lumayan bagus.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang