32. Hal tak terduga

326 57 6
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Setelah Juan bertemu dengan keluarga Kirana, ia sudah yakin akan melamar Kirana.

Tak lama setelah ia berbincang-bincang dengan keluarganya dan keluarga Kirana, akhirnya mereka sepakat untuk mengadakan acara lamaran.

Tentu saja satu kantor heboh, yang awalnya di gosipi kini Juan dan Kirana akan menjalin hubungan yang lebih serius.

Minggu depan, Juan akan menemui keluarga Kirana bersama orangtuanya, untuk melakukan lamaran sekaligus tunangan.

Memang secepat itu, karena Juan tak mau kejadian sebelum-sebelumnya terjadi.

Hari ini Juan sedang merasa bingung, karena selama berminggu-minggu Teza menghilang dan tak ada kabar, lelaki itu ingin bertemu dengannya.

Tepat di cafe milik Teza.

Juan kini sedang duduk, menunggu Teza yang masih sibuk sedang karyawannya.

"Lama banget sih." rungut Juan.

Tak lama berkata seperti itu, Teza datang menghampiri Juan, "Sorry, nunggu lama."

Juan menghela napas, "Ada apa elo minta gue ke sini?"

Teza tak menjawab, lelaki memberikan sebuah kartu berwarna putih pada Juan.

Juan menatap kartu itu, lalu membalikan nya, "Teza dan Jola." ucapnya.

Mata Juan melotot, tak kala sebuah nama yang ia kenal tercetak di sebuah kartu undangan, "Maksud elo?"

Teza mengedikkan bahunya, "Menurut lo?"

Juan menggeleng, "Ga mungkin, Za. Jola itu adik elo, ga mungkin kalian nikah."

Teza menghela napas dan melipatkan tangannya ke depan dada, "Dia adik tiri gue, dan ya memang pada kenyataannya gue akan nikah sama dia, masih ada sekitar 2 minggu lagi kita nikah dan elo orang pertama yang dapet undangan ini."

"Karena apa elo nikahin Jola?" Juan melirik curiga kearah Teza.

"She is pregnant." jawab Teza santai, "Dan itu anak gue."

Juan makin melongo, "Lo? Ga mungkin, Za. Emangnya elo?"

"Ya gue nafsu." jawabnya santai, "Gue pikir ternyata cewek ga seburuk itu? Dan gue juga sadar, kalau gue sesayang itu sama Jola dan ga mau dia sama yang lain."

"Terus tanggapan orang tua kalian gimana?" Juan tahu, kalau Teza tak akur dengan ibu tirinya.

"Nyokap masuk rumah sakit, karena syok dan bokap- gue sempet di tampar dan di maki-maki, tapi karena udah kejadian, ya mau gimana?" jelas Teza dengan nada yang benar-benar santai.

Juan mengerjapkan matanya, "Gue ga ngerti lagi."

Teza terkekeh, "Terus elo sama Kirana gimana?"

"Minggu depan kita lamaran." jelas Juan.

"Baru lamaran? Kek gue dong langsung nikah." ucap Teza dengan bangga.

"Ya elo nikah karena-" Juan menghela napas, "Yang penting gue serius sama Kirana."

"Oke, langgeng langgeng." Teza tersenyum.

Juan mengangguk, "Thanks, elo juga."

🦋✨🦋

Hari ini Juan dan Kirana mampir sebentar mencari makan, mereka berdua berhenti di sebuah warung makan.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang