36. Siapa dia?

297 47 4
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Jihan menghela napas, ia menatap Nichol, "Nichol, dengerin mama. Kalau kamu kaya begitu lagi, mama ga mau maafin Nichol, sampai kamu merajuk-rajuk di depan om Juan dan tante Kirana."

Nichol melirik kearah Jihan, "Tapi aku kan cuma mau sama om Juan dan tante Kirana."

"Sayang, mereka itu dua orang dewasa, butuh privasi." jelas Jihan, "Dan itu ga sopan."

Nichol tertunduk, "Ya udah aku minta maaf."

"Oke jangan di ulangi lagi, ya?

"Iya mam."

Drtt

Ponsel Jihan berdering, ia menatap sebuah nama yang tertera, "Lisa?"

"Nichol masuk aja duluan ke rumah, ya?"

Nichol mengangguk, anak lelaki itu turun dari mobil dan segera masuk ke rumahnya.

Jihan langsung mengangkat ponselnya, "Halo Lisa?"

"Jihannnn, apa kabar?"

Jihan tersenyum mendengar suara melengking sahabatnya, "Gue baik, lo gimana di Kalimantan? Betah?"

"Betah kok, ya di betah-betahin demi paksu." kekeh Lisa, sahabat Jihan.

"Syukur deh, gue ikut seneng."

"Oh iya, gimana? Udah ketemu Juan, elo belum cerita, gimana kelanjutan elo pas masuk di perusahaan keluarganya?"

"Udah kok, Lis. Gue udah ketemu dia."

"Ga nyangka ya, ternyata dia kaya."

Jihan mengangguk, "Iya, Lis. Kenapa dulu gue tinggalin dia, ya?"

"Gue kan udah bilang sama elo, Han. Juan itu baik, sayang banget sama elo, tapi elo malah sia-sia in dia. Dan pilih si Tyo yang jelas-jelas selingkuh sana sini." rungut Lisa, "Ya tapi mau gimana lagi, Han? Kalau itu memang jalannya kan?"

Jihan terdiam dan menghela napas, "Iya sih, emang gue yang terlalu terhanyut sama omongan Tyo."

"Ngomong-ngomong Juan udah nikah?"

"Belum, tapi dia udah tunangan."

Lisa menghela napas, "Terlambat, Han. Ternyata doi udah berpawang, elo ga bisa lagi buat balik sama dia."

"Tapi janur kuning kan belum melengkung?" kekeh Jihan.

"Lo jangan gila dulu deh." Lisa ikut terkekeh, "Pasti pawangnya Juan cakep banget ya?"

Jihan mengangguk, dan mengatup bibirnya, "Iya, anak gue aja sampai naksir."

"Walah, lo jangan coba-coba nikung deh."

"Ya do'ain aja, ya. Biar iman gue kuat pas liat kegantengan nya Juan."

"Dasar cegil, yaudah gue matiin dulu ya telponnya? Nanti malam gue telpon balik."

"Oke bye, Lisa."

"Bye-bye."

Jihan akhirnya masuk ke dalam rumahnya, namun pada saat ingin membuka pintu, atensi Jihan di alihkan oleh sebuah kotak paket yang tepat berada di depan halaman rumahnya.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang