26. Juan dan Kirana

424 83 8
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Waktu cutinya sudah usai, Kirana kembali ke aktivitas nya, yaitu cari cuan.

Gadis itu membawa oleh-oleh dari kampung untuk teman-teman kantornya, tentu saja semuanya antusias, termasuk Juno sang anak CEO.

"Asik camilan!" seru Juno.

Kirana terkekeh, "Mas Juno, boleh minta tolong ga?" tanya Kirana.

Juno menengok kearah Kirana, "Boleh, mau minta tolong apa?"

Kirana memberikan paper bag kepada Juno, "Tolong titip ini untuk mas Juan, soalnya dari tadi ga liat dia ada di kantor."

Juno menatap paper bag yang di jinjing oleh Kirana, "Ada kok bang Juan, elo coba cek aja di ruangannya. Soalnya itu orang tidur di kantor."

Kirana membelakkan matanya, "Maksudnya mas Juan nginep di kantor?"

Juno mengangguk, "Iya, dia lagi galau. Coba liat aja deh."

"Engga deh, ga berani." cicit Kirana.

Juno mengehela napas, "Dia galau karena elo."

"Hah?"

"Udah sana elo ke ruangan bang Juan, ga usah takut. Apa perlu gue tarik paksa elo ke ruangannya dia?" rungut Juno.

Kirana menelan salivanya, "Engga usah, biar saya sendiri aja."

Kirana akhirnya berjalan menuju ruangan Juan dengan perasaan yang tegang. Padahal ini bukan kali pertamanya menemui Juan.

Pada saat Kirana ingin mengetuk, pintu ruangan Juan terbuka, menampilkan lelaki itu dengan wajah yang masih terlihat tampan.

"Eh mas Juan." Kirana menyengir.

Juan menatap Kirana, "Udah pulang?"

Kirana mengangguk, "Udah, tadi malam."

"Oh gitu, terus kenapa?"

Kirana langsung memberikan paper bag yang ia genggam sedari tadi, "Ini oleh-oleh untuk mas Juan."

Juan melirik kearah paper bag itu, "Buat saya?"

"Iya dong, buat mas Juan."

"Isinya sama kayak punya Teza, ya?" tanya Juan.

Kirana mengernyitkan dahinya, "Mas Teza? Hm kayaknya saya ga kasih bingkisan ke mas Teza deh, soalnya ini cuma buat anak kantor aja."

Juan akhirnya menerima bingkisan itu dari Kirana, "Makasih."

"Sama-sama, kalau gitu saya lanjut kerja lagi ya, mas?" Kirana membalikkan tubuhnya.

Baru selangkah, lengan Kirana sudah di genggam oleh Juan, "Na, saya cemburu."

Kirana kembali menatap Juan, "Maaf mas?"

"Gatau kenapa, saya bingung sama perasaan saya sendiri. Saya ga suka kamu sama Teza, saya ga cemburu sama kamu, tapi saya cemburu sama Teza. Karena dia bisa sedekat itu sama keluarga kamu." jelas Juan dengan tatapan yang sulit diartikan.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang