03. Seharian jalan

455 66 10
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Teza tersenyum lebar, karena kekasihnya telah menuruti keinginannya, "Welcome to my agency, Kirana." ucap Teza dengan senang.

Kirana masih bingung, dengan apa yang terjadi di hadapannya kini. Lelaki yang bernama Teza itu bukan orang sembarangan, bisa-bisanya Juan mendapatkan kekasih super kaya seperti Teza.

"Terimakasih mas Teza." jawab Kirana kikuk.

"Saya senang banget, kamu mau ke sini." Teza masih bersemangat melihat Kirana yang berada di hadapannya.

Kirana melirik kearah Juan, lelaki itu malah mengalihkan pandangannya, "Gue aja ga tau mau dibawa ke sini, sialan."

"Saya terimakasih sama mas Teza karena mengizinkan saya untuk datang kesini." Kirana tersenyum.

"Sama-sama, ayo langsung ke ruangan saya saja."

Selama perjalanan, Teza dan Juan tidak berbicara sepatah kata pun, saling rangkul atau pegang tangan pun tidak. Kirana sedang mengira bahwa keduanya sedang bertengkar.

Ruangan berwarna hitam dan abu-abu telah menyambut Kirana dan Juan, wangi maskulin itu menyeruak ke dalam hidung Kirana.

Atmosfer di ruangan ini sungguh seperti 'lelaki sejati'.

"Jadi gimana, kamu mau bergabung dengan agensi saya?" tanya Teza.

Kirana mengerjapkan matanya dan menggeleng, "Tidak mas."

Juan terkekeh pelan sedangkan Teza terlihat bingung.

"Aku sudah bilang kan? Kirana ga akan mau, Teza." ucap Juan pada Teza.

Teza menghela napas, "Kenapa Kirana?"

"Karena menjadi model bukan passion saya,  mas." jelas Kirana, "Lagi pula, kalau jadi model harus pakai baju terbuka kan?" tanya Kirana dengan hati-hati.

Teza mengerjapkan matanya, "Ya sebagian memang ada yang terbuka, bagaimana dari desainer nya juga, lagi pula kamu hanya jadi model pemotretan saja dan dilakukannya setiap Sabtu saja."

Juan menghela napas, kenapa sih Teza se-mau itu untuk menjadikan Kirana model.

Kirana tampak berpikir, "Saya pikir-pikir dulu ya, mas."

🦋✨🦋


"Mas Teza sibuk banget ya, mas?" tanya Kirana pada Juan.

Kini mereka berdua sedang duduk di sebuah kursi taman, sembari menyesap es teh manis di sore hari.

"Ya begitu, dia jarang banget punya waktu luang, kadang weekend pun dia kerja, ya maklum si dia kan CEO nya." jawab Juan.

Kirana menghela napas, "Tapi dia keren si mas, umur masih muda, tapi usahanya luar biasa."

Juan tersenyum, "Iya, dia memang pekerja keras. Makannya saya suka."

"Sialan, kenapa gue harus ada di tengah-tengah dua manusia ini sih." batin Kirana.

"Oh iya, kamu gimana? Saya dengar kamu mau nikah?" tanya Juan.

Kirana membelakkan matanya, "Hah? Kapan mas?"

"Waktu itu gosipnya begitu, saya dengar 3 bulan yang lalu, tapi sampai sekarang saya belum Terima undangan?" jelas Juan.

Kirana tampak berpikir, sebenarnya sih kalau di cerita kan menyedihkan, "Saya pernah bilang, kalau bulan depan mantan saya nikah kan mas?" tanya Kirana memastikan.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang