21. Pulkam

360 67 3
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

"Jadi gini pak, saya kan masih punya sisa cuti di tahun ini." kini Kirana sedang berhadapan dengan Kuncoro, gadis itu ingin sekali cuti, karena mau menghabiskan waktu dengan keluarganya di kampung.

"Seminggu ya, Na?" tanya Kuncoro.

Kirana mengangguk, "Iya pak."

"Oke deh, saya acc. Tapi kamu tetap WFH ya? Paling WFH 2-3 hari aja." ucap Kuncoro, "Soalnya kamu tahu kan, kalau posisi kamu di pemasaran juga penting banget."

Mau cuti saja, Kirana masih harus bekerja di rumah, lelah sekali dirinya.

"Iya Pak, tenang aja. Saya bakal tetap mengamati kerjaan saya di kampung." jelas Kirana.

"Oke, Na. Selamat bercuti."

Kirana tersenyum, "Terimakasih pak."

🦋✨🦋

Hari ini Kirana membawa beberapa cemilan ringan, karena hitung-hitung mengirit untuk berangkat ke kampung halamannya besok pagi.

Suasana ruangan divisi pemasaran pasti sepi di jam istirahat, karena para penghuninya sedang mencari makan.

"Kok ga ke kantin?" Kirana mendongakkan kepalanya, melihat Juan yang menghampiri meja kerjanya.

"Eh mas Juan? Iya nih saya lagi males ke kantin. Mas Juan ga cari makan?" jawabnya.

Juan menarik salah satu kursi yang berada di ruangan tersebut, dan mendekat kearah Kirana, "Saya juga lagi males, oh iya katanya kamu mau cuti?"

Kirana mengangguk, "Iya mas, tau dari pak Kuncoro, ya?"

"Iya, Na. Kalau boleh tau, kamu mau kemana emang?" tanya Juan.

"Saya mau pulang kampung, mau ketemu ibu saya di sana, sekaligus ngumpul sama kakak-kakak saya." jawab Kirana dengan senyum sumringah nya.

"Kamu punya kakak?"

Kirana mengangguk, "Punya mas, saya punya 3 kakak lelaki, dan saya anak terakhir."

Juan sedikit kaget, "Kamu 4 bersaudara?"

"Hahaha iya, banyak ya?"

"Seru banget punya banyak saudara, Na." ucap Juan, "Jadi iri."

"Tapi saya tuh pingin punya saudara perempuan, soalnya kakak lelaki saya semuanya iseng banget." rungut Kirana.

Juan terkekeh, "Tapi yang kayak gitu, yang bikin kangen, Na."

"Iya sih betul mas, mereka juga jadi pengganti ayah buat saya." jelas Kirana.

Juan mengerjapkan matanya, ucapan Kirana membuat Juan bingung.

Kirana yang sadar dengan wajah Juan bingung langsung mengerti, "Oh iya, ayah saya udah ga ada mas."

Suasana disini menjadi canggung untuk Juan, "Maaf, Na. Ayah kamu dari kapan udah ga ada?"

"Hmm sekitar 6 tahun yang lalu, waktu saya masih SMA." Kirana tersenyum kecil.

Juan menatap Kirana dengan tatapan sendu, "Kangen pasti, ya?"

"Banget mas, makannya saya pulang kampung, sekaligus ketemu ibu sama ziarah ke makam ayah."

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang